Selasa, 31 Januari 2023

Krispy Kreme Gelar CSR Buku untuk Sahabat di Taman Bacaan Lentera Pustaka

Sebagai wujud kepedulian sosial dan pentingnya gerakan literasi, Krispy Kreme Indonesia menggelar event CSR bertajuk “Buku untuk Sahabat” di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka Bogor (31/01/2023). Ikut hadir dalam acara ini Avilia (Brand Manager Krispy Kreme) dan 20 timnya dan diterima oleh Syarifudin Yunus (Pendiri TBM Lentera Pustaka) bersama wali baca dan 50 anak pembaca aktif.

 

“Krispy Kreme sangat senang bisa ber-CSR di TBM Lentera Pustaka. Selain berdfonasi buku, kami pun berbagi kebahagiaan lewat donat untuk anak-anak yang rajin membaca. Agar mereka lebih semangat dalam membaca buku” ujar Avilia, Brand Manager Krispy Kreme di Bogor.

 

Dipandu MC Gisel dan Rheina, event CSR ini ditandai dengan penyerahan donasi 180 buku dari Krispi Kreme ke TBM Lentera Pustaka dan Komunitas Sahabat Anak. Anak-anak TBM Lentera Pustaka pun dimotivasi dengan dongeng storytelling untuk selalu rajin membaca. Selain bukti kolaborasi perusahaan swasta dan taman bacaan, event ini  jadi bukti kepedulian sosial perusahaan donat terkemuka asal Amerika itu.

 


Menariknya lagi, setiap anak-anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka pun diberikan donat untuk diberikan toping sesuai kegemarannya. Anak-anak pun antusias antre mengambil donat dan memberi toping didampingi petugas store Krispy Kreme. Harapannya ke depan, anak-anak TBM Lentera Pustaka lebih rajin membaca dan mempu menjadi anak-anak Indonesia yang literat.

 

“TBM Lentera Pustaka menyambut baik event CSR Krispy Kreme kali ini, Unik dan menarik karena setiap anak diajarkan menaburkan toping donat. Berbagi donat di taman bacaan, CSR yang langka di Indonesia” kata Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.

 

Melalui event CSR ini. Krispy Kreme Indonesia dan TBM Lentera Pustaka sepakat akan pentingnya kolaborasi dalam aktivitas taman bacaan dan gerakan literasi di Indonesia. Karena dengan kolaborasi, ada banyak hal yang bisa dilakukan demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat Indonesai. Salam Literasi #KrispyKremeIndonesia #TBMLenteraPustaka #KolaborasiDiTBM

 




Senin, 30 Januari 2023

Tanya Gadis Kecil di Kuburan (Sebuah Literasi Kematian)

Saat mengantar anak saya ziarah kubur ke makam kakek dan neneknya (yang berarti orang tua saya) di TPU Munjul Cibubur, tiba-tiba anak saya bertanya. “Abi takut nggak bila dipanggil Tuhan?”


Entah, benar atau tidak jawaban saya. Saya hanya katakan, mungkin siapapun takut dipanggil Tuhan karena merasa amal ibadahnya belum cukup. Tapi bagi siapapun yang sudah ikhtiar beramal, mungkin tidak takut bila dipanggil Tuhan. Intinya Nak, kematian siapapun tidak pernah berhitung tentang takut atau tidak takut. Karenanya, siapapun harus eling dalam hidup. Sambil terus mempersiapkan diri untuk kematian. 


Makanya kita berziarah kubur. Selain untuk mendoakan kakek-nenek atau orang tua. Juga untuk mengingat kematian. Karena pada akhirnya tiap yang bernyawa pasti akan meninggal dunia. Untuk kembali ke kubur. Cepat atau lambat, siapapun tanpa kecuali akan mati. Dikubur dan ke kubur jadi bagian perjalanan yang pasti dilalui. Alam kubur sebagai gerbang menuju ke akhirat. Bersiap menuju ke pengadilan Allah SWT. 


Sungguh, siapapun yang mengawali hidup dengan kelahiran. Maka akan diakhiri dengan kematian. Semua orang tahu kematian itu pasti. Tapi sayangnya, tidak semua orang mau mempersiapkan diri. Padahal, dunia adalah tempat untuk mempersiapkan kematian. Seperti kemarin seorang kawan meninggal dunia dan diantar ke kubur. Tapi mungkin esok atau lusa, giliran kita yang diantarkan ke kubur.   


Siapapun, pada “gilirannya” akan kembali ke kubur. Entah sebab sakit, kecelakaan, bahkan dalam kondisi sehat sekalipun. Semua yang hidup pati akan mati. Kubur tidak pernah mengenal pangkat atau jabatan, apalagi status sosial. Kubur pun tidak kenal nasab atau keturunan. Artis, Menteri, politisi, karyawan, atau rakyat jelata pasti kembali ke kubur. Lagi-lagi sayangnya, masih banyak orang yang belum mau mempersiapkan kematian? Masih terlalu sibuk dengan urusan gemerlap dunia. Atau mungkin atas sebab lainnya jadi lalai bersiap diri. 



“Jadi, apa yang harus kita persiapkan untuk mati?” tanya anak saya lagi. 

Begini Nak, sejujurnya apa yang kita sibuki di dunia ini adalah sementara. Apa yang kita kumpulkan di dunia pun tidak berarti apa-apa di hadapan Allah. Tidak satu pun yang kita miliki akan dibawa mati. Hanya amal baik dan sedekah yang akan menerangi kubut kita. Maka berbuat baiklah kepada siapapun. Kerjakan semua perintah Allah SWT dan jauhi larangan-Nya. Sholat dan mengaji, bantu anak-anak yatim, dan ikhlas dalam semua keadaan. Jangan lelah berbuat baik dan menebar manfaat kepada orang lain, sekecil apapun. Jangan biarkan sedetik pun waktu yang terbuang tanpa nilai ibadah kepada-Allah SWT. Berikan senyum, tegur sapa, dan jabat tangan yang sederhana untuk orang lain. Syukur-syukur mau mengabdi di taman bacaan sepenuh hati. Prinsipnya, amar ma’ruf nahi mungkar.


Semua akan kembali ke kubur. Dan tidak satupun di dunia yang dibawa mati. Segala perilaku pasti akan dimintai pertanggung-jawaban di akhirat nanti. Maka tidak ada setetes kemewahan dunia yang patut disombongkan. Jauhi setiap perbuatan buruk dan tidak berfaedah. Untuk selalu bersiap untuk kembali ke kubur. Kapan pun waktunya, apapun keadaannya. Agar mampu meraih surga jannatun na'im, bukan menderita tidak terperi di neraka jahanam, na'udzubillah.


Agar saat tiba giliran nanti, jangan ada teriakan sesal dari dalam kubur. Maka manfaatkan waktu yang tersisa untu kebaikan dan kemanfaatan. Sambil tetap mengingat kematian. Begitulah Nak! 


Minggu, 29 Januari 2023

Wali Baca dan Relawan Taman Bacaan, Apa yang Dilakukan?

Taman bacaan sejatinya bukan hanya tempat membaca buku. Tapi lebih dari itu, taman bacaan pun bisa jadi ladang amal untuk semua orang. Karena di taman bacaan, ada banyak perbuatan baik yang dapat dilakukan. Untuk menebar manfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Tentu, bila diniatkan ikhlas untuk mendapat balasan pahala yang berlipat di akhirat. Karena setiap amal yang baik, meskipun sangat kecil, akan mendapatkan balasan yang adil dari Allah SWT.

 

Ini nyata terjadi di Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Tempat berhimpunnya wali baca dan relawan taman bacaan. Wali baca menjadi orang yang bertanggung jawab menjalankan aktitivitas taman bacaan sehari-hari. Sedangkan relaan adalah individu yang tanpa pamroh rutin datang ke taman bacaan untuk mengabdi dan berkiprah secara sosial. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Seperti membimbing anak-anak yang membaca, mengajar kaum buta aksara, memotivasi anak-anak untuk belajar, berdialog dengan anak-anak difabel, mengelola koperasi simpan pinja, hingga membina anak-anak yatim dan kaum jompo. Bagi wali baca dan relawan, taman bacaan merupakan amal baik dan amal banyak yang selalu dilakukan.

 

Maka setiap tindakan baik di taman bacaan adalah amal. Sekalipun lelah mengelola taman bacaan ditambah urusan pribadi, saya selalu berpesan kepada wali baca dan relawan TBM Lentera Pustaka untuk tetap komit dan istikomah mengabdi di taman bacaan. Karena sejatinya, tidak akan pernah rugi berbuat baik pada siapapun. Jangan pernah menyesal ada di taman bacaan. Karena setiap kebaikan yang dilakukan pasti mampu “menolak” bencana dan musibah.

 


Amal baik dan amal banyak ada di taman bacaan. Insya Allah, pengabdian di taman bacaan menjadi sebab mudahnya segala urusan di dunia. Setelah menuntaskan urusan dengan Allah SWT. Lebih baik mengabdi di taman bacaan daripada hanya sekadar nongkrong apalagi omong-omong di media sosial tanpa guna. Hingga ngobrol ngalor-ngidul di grup WA hingga jadi sebab fitnah dan gibah.

 

Amal itu bekerja seperti kompas navigasi, penunjuk arah. Siapapun harus sadar, satu derajat amal baik yang dilakukan akan membawa siapapun ke tujuan hidupnya. Tapi sebaliknya, setiap amal buruk yang dikerjakan pasti akan membuat arah tujuan hidup jadi berantakan. Destinasi yang dituju, sangat dipengaruhi amal baik atau amal buruk.

 

Maka untuk mencapai titik tujuan, siapapun harus tetap fokus. Untuk menebar kebaikan dan manfaat kepada orang lain. Apapun kendala dan halangan yang ada, harus dihadapi dengan lapang hati. Agar tujuan hidup dapat tercapai berkat amal baik dan amal banyak di taman bacaan.

 

Di taman bacaan, siapapun akan selalu ingat. Dari mana kita berasal dan mau ke mana kita menuju? Untuk selalu menggapai berkah-Nya hingga kemudahan selalu menghampiri siapapun. Itulah hakikat pengabdian di taman bacaan. Salam literasi #TamanBacaan #WaliBaca #RelawanTBM #TBMLenteraPustaka





TBM Lentera Pustaka Siapkan Kafe Literasi, Tempat Ngopi Sambil Baca

Bertempat di Rooftop Baca, hari ini 60 anak Taman Bacaan Lentera Pustaka praktik membaca sambil menikmati kopi dan cemilan (29/1/2023). Dipimpin langsung Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka, aktivitas membaca sambil ngopi ini sebagai pra-launching KOPI LENTERA, kafenya literasi yang akan dibuka setelah lebaran tahun 2023 ini. Kafe berkonsep literasi, di mana ngopi dan kulineran sambil membaca buku.

 

Sambil menikmati kopi dan minuman serta cemilan, anak-anak TBM Lentera Pustaka membaca bersuara untuk melatih kemampuan pemahaman terhadap bacaan. Seusai membaca pun, setiap anak dipersilakan bercerita tentang isi bacaan ke teman di sebelahnya.

 

Di tengah era digital seperti sekarang, membaca buku merupakan kegiatan yang baik dan positif. Apalagi untuk anak-anak gar terhindar dari belenggu gawai dan tontonan TV. Karena itu, TBM Lentera Pustaka berkomitmen menjadikan kegiatan membaca dan taman bacan lebih asyik dan menyennagkan. Salah satunya menerapkan “membaca sambil ngopi” di rooftop baca seperti nongkrong di kafe-kafe.

 


“TBM Lentera Pustaka berkomitmen menjadikan taman bacaan sebagai tempat asyik dan menyenangkan. Maka kegiatan membaca harus dibikin menarik. Seperti hari ini, kami sediakan anak-anak minuman dan makanan sambil membaca buku. Seperti nongkrong di kafe tapi sambil membaca buku”: ujar Syarifudin Yunus di TBM Lentera Pustaka hari ini.

 

Membaca tentu bisa dilakukan dengan berbagai macam. Termasuk membaca buku sambil ngopi dan ngemil di Taman Bacaan Lentera Pustaka. Agar lebih rileks dan menarik. Asal membaca jangan sambil tiduran atau sambil ngobrol. Biar bagaimana pun, membaca harus menyehatkan dan mengasyikkan.

 

Mitos atau fakta, membaca buku sambil ngopi. Ternyata, di TBM Lentera Pustaka adalah fakta. Mau rileks bergaya kafe sambil membaca buku, silakan mampir ke Kopi Lentera di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Salam literasi #KopiLentera #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka  





Sabtu, 28 Januari 2023

UU P2SK Wajibkan Perusahaan Bayar Uang Pesangon Karyawan, Gimana Caranya?

Menurut UU No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang baru diundangkan, Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Itu berarti, dana pensiun pada akhirnya akan membayarkan manfaat pensiun sebagai manfaat yang diterima oleh peserta baik secara berkala dan/atau sekaligus sebagai penghasilan hari tua yang dikaitkan dengan usia pensiun, masa kerja, dan/atau masa mengiur.

 

Maka dana pensiun, ada hubungan kuat dengan usia pensiun dan masa kerja. Usia pensiun berarti batas usia tertentu saat seseorang atau karyawan diharuskan berhenti bekerja. Sedangkan masa kerja adalah jangka waktu atau lamanya seseorang bekerja pada suatu kantor, perusahaan, atau instansi. Soal lamanya karyawan bekerja di suatu tempat. Lalu pertanyaannya, apakah sudah tersedia dana dari perusahaan untuk uang pensiun atau pesangon bila masa kerja karyawan berakhir?

 

Sementara Perppu No. 2/2022 tentang Cipta Kerja ditegaskan “Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.” (Pasal 156 ayat 1). Adapun acuan pembayarannya terdiri dari: a) uang pesangon (ayat 2), b) uang penghargaan masa kerja (UPMK) (ayat 3), dan c) uang penggantian hak (UPH) seperti cuti tahunan dan biaya ongkos (ayat 4). Sedangkan sebab pemutusan hubungan kerja (PHK), bisa terjadi atas sebab pensiun, meninggal dunia, atau efisiensi perusahaan. Setidaknya ada 17 sebab terjadinya pemutusah hubungan kerja sebagaimana diatur pada PP No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.

 

Membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak kepada karyawan dari perusahaan hukumnya wajib. Khususnya saat terjadi pemutusan hubungan kerja, entah akibat pensiun, meninggal dunia atau efisiensi perusahaan. Tapi sayangnya, saat ini masih banyak perusahaan yang tidak mencadangkan dana sejak dini untuk pembayaran uang pensiun atau pesangon. Padahal, cepat atau lambat, uang pensiun atau pesangon karyawan pasti dibayarkan.

 

Lalu, ada perusahaan yang menyatakan mereka sudah memberikan program Jaminan Hari Tua (JHT) kepada karyawannya. Tentu saja, karena JHT bersifat wajib dari negara. Namun harus diketahui, JHT tidak dapat diakui sebagai bagian dari kompensasi perusahaan terhadap karyawan saat pensiun. Sementara uang pensiun atau pesangon tetap wajib dibayarkan perusahaan, di luar JHT, bila karyawan berhenti bekerja. Bila tidak, maka berpotensi besar akhirnya menjadi sengketa ketenagakerjaan. Jadi, ribut-ribut di publik atau media sosial sehingga mendapat sorotan regulator dan masyarakat luas.

 

Suka atau tidak, sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Maka perusahaan wajib membayar uang pensiun atau pesangon karyawannya. Bila gterjadi pemutusan hubungan kerja, baik akibat pensiun, meninggal dunia atau PHK. Karena itu, perusahaan sangat penting untuk menyiapkan dana pensiun karyawan sebagai bagian dari pendanaan uang pensiun atau pesangon yang akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun atau diberhentikan. Setidaknya ada 7 alasan, kenapa perusahaan penting menyiapkan dana pensiun untuk karyawannya, yaitu:

1.    Menghindari masalah cash flow atau arus kas perusahaan bila kawyawan mencapai usia pensiun atau di-PHK.

2.    Meminimalkan biaya perusahaan akibat karyawan pensiun atau membayarkan  pesangon karyawan.

3.    Memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.

4.    Memenuhi kewajiban pembayaran uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak yang harus diterima karyawan saat pensiun atau berhenti bekerja.

5.    Mengurangi pajak penghasilan badan (PPH 25) karena iuran perusahaan yang dibayarkan ke dana pensiun dianggap sebagai biaya.

6.    Menjadi asset program sesuai dengan PSAK 24 terkait kewajiban imbalan pascakerja yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan

7.    Menjadi nilai tambah perusahaan karena memiliki program dana pensiun untuk karyawannya.

 

Patut diketahui, sebagai besar perusahaan di Indonesia saat ini cenderung menggunakan skema “pay as you go – PAYG” dalam pembayaran pensiun atau pesangon. Dananya dicarikan dari kas perusahaan saat harus membayarkan uang pensiun atau pesangon karyawan. Selain skema ini tidak tepat, juga berpotensi risiko karena dananya tidak dipisahkan dari aset perusahaan. Bahakn bisa jadi tidak tersedia saat dibutuhkan. Untuk itu, perusahaan harus mengubah skema pendanaan pensiun atau pesangon menjadi “fully funded”. Uang pensiun atau pesangon yang pasti tersedia karena dipupuk dan dianggarkan serta dikelola oleh lembaga yang professional seperti dana pensiun. Dananya terpisah dari aset perusahaan sehingga bersifat pasti, bahkan memperoleh hasil investasi dan ada benefit pajaknya. Model “fully funded” inilah skema yang tepat untuk diterapkan perusahaan dalam mempersiapkan uang pensiuan atau pesangon karyawan.

 

Bagaimana caranya perusahaan untuk mempersiapkan uang pensiun atau pesangon karyawannya? Sangat mudah, salah satunya dapat dilakukan dengan mendanakan uang pensiun atau pesangon karyawan melalui DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang ada di pasaran. Karena DPLK merupakan “kendaraan” yang paling pas untuk mempersiapkan uang pensiun atau pesangon karyawan daru suatu perusahaan. Untuk memenuhi kewajiban imbalan pasca kerja, seperti uang pensiun dan uang pesangon.

 

Bila semua perusahaan sudah mendanakan uang pensiun dan pesangon ke DPLK, isnya Allah ke depannya urusan ketenagakerjaan tidak akan jadi masalah. Kapanpun kraywan pensiun atau harus dibayarkan pesangonnya, uangnya sudah ada di DPLK. Istilahnya kerja yes pensiun oke. Karena dana pensiun yang dipilih tinggal membayarkan kewajiban perusahaan kepada karyawan. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #EdukasiDPLK

 

Jumat, 27 Januari 2023

Luar Biasa, Bank Sinarmas Revitalisasi Kebun Baca TBM Lentera Pustaka

Sebagai wujud kolaborasi CSR di taman bacaan dan upaya memperkuat edukasi literasi keuangan, Bank Sinarmas berikan bantuan revitalisasi kebun baca Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Dengan bantuan ini, nantinya kebun baca akan menjadi tempat membaca yang nyaman dan menarik karena dilengkapi lansekap taman yang asri. Penyerahan simbolik CSR revitalisasi kebun baca dilakukan langsung oleh Retno Tri Wulandari, Head of Corporate Secretary Bank Sinarmas yang diterima langsung oleh Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Jakarta (27/1/2023).

 

Setelah direvitalisasi, nantinya Kebun Baca TBM Lentera Pustaka yang berada di area seluas 310meter persegi akan dilengkapi panggung baca permanen, kolam pancur portabel, pendopo baca bagi orang tua yang mengantar anaknya membaca, tanaman hias, pemasangan paping blok, dan rerumputan yang asri. Sementara bagian tanah yang tersisa akan digunakan sebagai laboratorium tanam cabai dan tomat. Agar anak-anak yang membaca semakin betah, di samping taman bacaan mampu menjadi tempat yang menarik.

 

“Sebagai taman bacaan binaan Bank Sinarmas, TBM Lentera Pustaka terus berkembang dan sangat memberi manfaat kepada masyarakat. Maka kami peduli untuk mendukung kegiatan membaca anak-anak dan aktivitas literasi yang dijalankan melalui program CSR sebagai wujud tanggung jawab sosial Bank Sinarmas. Kami pun jadikan taman bacaan ini sebagai sentra edukasi literasi keuangan ke masyarakat” ujar Retno Tri Wulandari, Head of Corporate Secretary Bank Sinarmas.

 

Selain merevitalisasi Kebun Baca, sebelumnya Bank Sinarmas pun membangunkan Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka sebagai tempat membaca ber-view Gunung Salak. Di samping menjadi salah satu perusahaan swasta yang mensponsori CSR korporasi di TBM Lentera Pustaka tahun 2023 ini. Saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki tiga area utama tempat membaca, yaitu ruang baca utama, kenun baca, dan rooftop baca.

 


Saat ini TBM Lentera Pustaka menjalankan 15 program literasi yang melayani tidak kurang dari 200 orang dari 3 desa ((Sukaluyu, Tamansari, Sinarwangi) antara lain: 1) TAman BAcaan dengan 130 anak pembaca aktif, 2) GErakan BERantas BUta aksaRA dengan 9 ibu warga belajar, 3) KElas PRAsekolah dengan 26 anak, 4) YAtim BInaan dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 dibeasiswai, 5) JOMpo BInaan dengan 8 jompo, 6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) Koperasi Simpan Pinjam dengan 28 ibu-ibu anggota, 8) Donasi Buku, 9) RAjin menaBUng, 10) LITerasi DIGital, 11) LITerasi FINansial, 12) LIterasi ADAb, 13) MOtor BAca KEliling, dan 14) Berantas Buta Aksara Al AlQuran. Dengan koleksi buku lebih dari 10.000 buku, TBM Lentera Pustak didukung oleh 5 wali baca dan 12 relawan.

 

Berbagai prestasi pun sudah ditorehkann TBM Lentera Pustaka, seperti 1) Narasumber literasi Berita Satu TV (Jan 2023), 2) Program SAFAR RTV, 2) Refleksi “Jalan Sunyi Pengabdian” DAAI TV, 4) Terpilih “Jagoan 2021” dari RTV (Des 2021), 5) Terpilih program “Kampung Literasi 2021” dari Dit. PMPK Kemdikbud RI (Nov 2021), 6) Terpilih “31 Wonderful People 2021” dari Guardian Indonesia (Sept 2021), dan 7) Terpilih “Ramadhan Heroes” dari Tonight Show NET TV (Mei 2021).

 

"TBM Lentera Pustaka sangat berterima kasih atas dukungan dan kontribusi Bank Sinarmas yang luar biasa. Mulai dari rooftop baca, spnsor CSR tahunan, hingga kini revitalisasi kebun baca. Agar tradisi baca dan budaya literasi masyarakat terus berkembang. Inilah bagian dari kolaborasi perusahaan swasta dan taman bacaan yang patut dicontoh” ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Bogor

 

Pentingnya kolaborasi di taman bacaan, tentu bukan hanya untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. Tapi juga untuk membangun masyarakat yang literat sebagai cerminan kualitas sumber daya manusia ke depan yang kompetitif dan professional. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BankSinarmas #TamanBacaan





Kamis, 26 Januari 2023

Kiprah Pegiat Literasi, Untuk Apa Segudang Rencana Tanpa Eksekusi?

Semua pasar dan kantor di Papua, buka lebih awal 2 jam daripada di Jakarta. Semua itu bukan karena orang Papua lebih rajin dan orang Jakarta. Tapi karena semua yang ada di dunia ini sudah ada aturannya, ada kadarnya. Ada yang kerja mati-matian tapi hasilnya segitu saja. Ada yang kerjanya biasa-biasa saja tapi hasilnya luar biasa. Karena semua sudah ada takarannya.

 

Semua yang ada dan terjadi di dunia ini sudah ada kadarnya. Ada ketentuannya, sesuai dengan takarannya. Ukurannya sudah pas untuk manusianya. Karena “Sesungguhnya segala sesuatu Kami ciptakan dengan qadar (ukuran, aturan)” (QS. Al Qamar: 49). Apapun itu, Allah SWT telah menentukan segala sesuatu di dunia ini dengan aturan yang pasti dan dengan ukuran yang pas. Tidak ada yang kebetulan, yang ada kesengajaan Allah SWT untuk hamba-Nya. Kadar itulah bentuk hubungan sebab-akibat. Segala sesuatu sudah ada kadarnya. Maka, besar atau kecil, banyak atau sedikit itu terjadi sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

 

Emas itu kadarnya adalah karat. Manusia itu kadarnya manfaat. Wajib hukumnya untuk siapapun beriman pada kadar yang Allah SWT berikan. Sambil terus memperbaiki niat dan memperbagus ikhtiar. Untuk lebih giat dan aktif dalam meraih kadar-kadar Allah SWT atas dasar menebar manfaat dan kebaikan kepada sesama-Nya. Agar menjadi manusia yang paling bermanfaat untuk orang lain. Karenanya Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (H.R. Bukhari). Pesan pentingnya adalah “teruslah mencari jalan untuk memberi manfaat kepada sesama, jangan pernah melemah untuk menjadi pribadi penuh manfaat”.

 

Banyak manusia bertabur segudang rencana baik, niatnya pun baik. Tapi sayang, tidak diimbangi aksi nyata. Tanpa diikuti eksekusi yang bermanfaat. Akhirnya hanya mampu berkomentar apa yang dilakukan orang lain. Manusia begitu, pasti kadarnya rendah. Karena tidak ada manfaatnya. Sekali lagi, kadar manusia itu pada manfaatnya. Apa manfaatnya untuk orang lain?

 


Menggapai kadar Allah SWT itulah yang diemban Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk menebar manfaat dan membangun kepedulian terhadap sesama. Untuk menyediakan akses bacaan kepada anak-anak kampung, memberantas buta aksara yang masih ada di masyarakat, membuka kelas prasekolah setingkat PAUD, menjadi tempat aktualisasi diri anak difabel, membina anak-anak yatim dan kaum jompo, hingga membuat kopetasi simpan pinjam sebagai ikhtiar menghindari masyarakat dari praktik rentenir auat utang berbugan tinggi. Semua dilakukan TBM Lentera Pustaka untuk menebar manfaat kepada sesama. Hingga kadar manfaatnya lebih meningkat di sisi Allah SWT.

 

Sungguh, kadar Allah SWT pasti dapat diraih bukan hanya bermodalkan “perjuangan” semata. Tapi membutuhkan “kepedulian” dan “pengabdian” yang konsisten dan sepenuh hati. Untuk menebar manfaat lebih baik dan lebih besar lagi. Karena apalah arti ijazah bertumpuk, bila kepedulian tidak dipupuk.

 

Patut direnungkan siapapun, Untuk menjadi manusia dengan kadar manfaat yang tinggi. Bukan sekadar wajah dan fisik seonggok daging berbungkus kulit yang hadir di muka bumi tanpa manfaat apapun. Sebab khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen



Rabu, 25 Januari 2023

Kok Kamu Pesimis, Berkiprahlah di Taman Bacaan

 Banyak orang hari ini, terlalu hanyut pada pikiran dan perasaannnya sendiri. Pesimis, sibuk berkeluh-kesah, hingga kehilangan harapan untuk menjadi lebih baik. Bahwa di luar sana, ada kebaikan kecil yang bisa diperbuat dan bermanfaat untuk orang lain. Maka, jangan abaikan orang lain yang berharap dibantu dan ditolong Anda.

Sedih, resah, dan sakit hati tentu boleh boleh saja. Larut dalam pikiran buruk dan perasaan suka pun boleh-boleh saja. Karena memang, suka dan duka selalu datang silih berganti. Pesimis pun boleh. Tapi jangan berkubang di atas duka. Karena masih banyak orang yang mengharap uluran tangan Anda, apapun bentuknya.

Di luar sana, masih ada kaum ibu yang buta aksara. Masih ada anak-anak yang tidak punya tempat membaca buku. Masih ada anak-anak yang membutuhkan sentuhan tangan Anda untuk bermain dan mengumbar senyum. Bahkan masih banyak anak-anak yatim dan jompo perlu dihibur.

Seperti Ibu Euis dan kawan-kawan di GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Setiap seminggu 2 kali, Bu Euis selalu belajar membaca kata demi kata. Menulis huruf demi huruf. Agar terbebas dari belenggu buta aksara. Sekalipun terkendala sakit mata, Bu Euis tetap semangat datang ke taman bacaan. Untuk belajar membaca dan menulis. Apapun kendalanya, sesulit apapun di usianya. Bu Euis dan kaum buta aksara sangat menunggu kehadiran Anda untuk mengajar membaca dan menulis. Karena Anda sangat bermanfaat untuk kaum buta aksara. Apapun masalah yang Anda hadapi, pasti tetap ada jalan untuk menebar manfaat kepada orang lain.



Jadilah relawan taman bacaan. Untuk berkiprah dan berkontribusi demi masa depan anak-anak Indonesia. Membantu kaum buta aksara. Sesuai waktu, tenaga, dan pikiran yang Anda miliki. Karena mereka yang ada di taman bacaan masih sangat membutuhkan uluran tangan Anda.

Jangan larut dalam perasaan. Bangun optimisme dan kebaikan di dekat kita. Ayo melangkah maju bersama taman bacaan. Jangan sibuk berjalan di tempat dan hanya berdiam diri. Sambil menebar keluh-kesah apalagi pesimisme. Untuk apa sibuk atas derita dan luka yang tidak berkesudahan? Sampai lupa, bahwa di sekitar Anda masih banyak orang yang peduli dan berharap manfaat dari diri Anda.

Mari bangkit bersama taman bacaan. Ayo berdiri tegak untuk menebar kebaikan dan manfaat di taman bacaan. Sebagai ladang amal untuk semua orang. Jadikan diri Anda lebih berharga lagi. Dan tetap semangat berkiprah menjadi pribadi yang lebih baik. Salam literasi #RelawanTBM #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Asosiasi DPLK Perkuat Sertifikasi DPLK sebagai Standar Kompetensi dan Layanan Dana Pensiun

Sebagai bagian dari komitmen menjaga standar kompetensi dan layanan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Asosiasi DPLK menggelar Sertifikasi DPLK batch 19 yang diikuti 14 peserta dari 9 lembaga/DPLK. Sertifikasi ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian para tenaga pemasar dan staf yang bekerja di unit bisnis DPLK atau lembaga terkait DPLK dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasanya. Aktivitas Sertifikasi DPLK ini terdiri dari kelas tutorial selama 2 hari dan ujian sertifikasi DPLK pada Jumat, 27 Januari 2023.

 

Cakupan materi Sertifikasi DPLK terdiri dari modul: 1) pengetahuan dasar dan pemasaran, 2) operasional dan bisnis proses, 3) investasi, dan 4) regulasi dan risiko. Asosiasi DPLK menggelar ujian sertifikasi secara rutin setahun 4 kali (Januari-April-Juli-Oktober) yang biasanya diikuti tenaga pemasar dan staf DPLK atau lembaga lain yang berhubungan dengan bisnis DPLK. Hingga saat ini, tidak kurang 600 orang telah tersertifikasi DPLK sebagai impelmentasi prinsip perilaku profesional dan kompetensi anggota Asosiasi DPLK dalam menjalankan amanat POJK No.1/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, di samping memastkan berjalannya POJK 15/2019 tentang Tata Kelola Dana Pensiun.

 


Patut diketahui, Sertifikasi DPLK merupakan sertifikasi profesi yang sangat penting di industri DPLK. Sebagai cara untuk mengotimalkan pengetahuan tentang prinsip dan manfaat DPLK sebagai bagian perencanaan masa pensiun bagi setipa pekerja. Karena dengan DPLK, setiap pekerja pada akhirnya akan memiliki manfaat: 1) memiliki pendanaan yang pasti untuk hari tua, 2) memperoleh hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta, dan 3) mendapat fasilitas perpajakan.

 

“Ujian Sertifikasi DPLK menjadi indikator penting untuk menjaga profesionalisme dan standar kompetensi pelaku DPLK di Indonesia. Untuk itu, Asosiasi DPLK memiliki komitmen memacu pertumbuhan bisnis DPLK yang dilandasi kompetensi untuk melakukan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya dana pensiun, baik untuk pekerja maupun pemberi kerja” ujar Syarifudin Yunus, Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK di Jakarta hari ini.

 

Untuk diketahui, hingga Desember 2022, industri DPLK diperkirakan mengelola aset lebih dari Rp 120 triliun dengan jumlah peserta mencapai 3,5 juta pekerja. Oleh karena itu, Asosiasi DPLK akan terus aktif meningkatkan kapasitas kompetensi sumber daya manusianya. Agar dapat memacu pertumbuhaan kepesertaan dan aset yang dikelola industri DPLK.  #YukSiapkanPensiun #SertifikasiDPLK #AsosiasiDPLK

Senin, 23 Januari 2023

Pegiat Literasi Taman Bacaan Terpilih Sebagai Penulis Terproduktif 2022 Indonesiana Tempo

Selalu ada waktu untuk menulis. Selain untuk menuangkan ekspresi, menulis juga untuk berbagi informasi dan menjadikan hidup lebih produktif. Siapapun yang menulis, di situ ada angin segar, harapan, dan semangat dalam menelurkan karya. Karena itu, dalam pengumumannya 23 Januari 2023, Tempo Indonesiana sebagai blog jurnalisme publik memberikan apresiasi kepada “penulis produktif dan popular tahun 2022” (simak:

https://www.indonesiana.id/read/161413/apresiasi-indonesiana-untuk-penulis-produktif-dan-populer-2022).

 

Dan hasilnya, terpilih sebagai “Penulis Terproduktif 2022 – Tempo Indonesia” adalah Syarifudin Yunus dengan 388 artikel selama tahun 2022. Dengan capaian itu, Syarifudin Yunus yang juga Pendiri TBM Lentera Pustaka di Bogor, Dosen Universitas Indraprasta PGRI, dan Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK berarti mampu menulis 1,06 artikel per hari sepanjang tahun 2022. Berbagai topik yang sering ditulisnya antara lain: taman bacaan dan gerakan literasi, dana pensiun, pendidikan, dan esai kehidupan. Sebuah contoh produktivitas dalam menulis di blog jurnalisme publik.

 

Tempo Indonesia pun memberi apresiasi kepada penulis terpopuler per rubrik (berdasarkan jumlah klik) di bidang Pilihan Editor, AnalisisPeristiwa, Urban, Fiksi, Hiburan, Humaniora, Pendidikan, dan Olahraga. “Tempo Indonesia memberi apreasisi ini untuk menambah arti perjalanan kepenulisan sahabat semua, khususnya kepada para penulis yang paling produktif berkarya di Indonesiana, serta tulisan-tulisan terpopuler setiap rubrik (paling banyak dibaca) sepanjang 2022” ujar situs Tempo Indonesiana.

 


Sebagai pegiat literasi dan aktivis penulisan, Syarifudin Yunus pun menyambut baik apreasisi dari Tempo Indonesiana. Karena menulis bagi siapapun mampu menjadi media pembelajaran yang baik, di samping sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa dengan baik dna efektif. Maka menulis harusnya dibiasakan oleh sioapapun, sebagai penyeimbang aktivitas berbicara dan bergawai ria.

 

Menulis, apapun kontennya memang tidak ada ruginya. Berbagi informasi dan praktik baik kepada banyak orang. Selain bisa menjadikan cara berpikir lebih tertib dan realistis, menulsi mampu menghibur penulis dan pembacanya. Jadi, kenapa tidak menulis?” ujar Syarifudin Yunus dalam rilisnya.

 

Tempo Indonesiana pun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua penulis atas kepercayaannya untuk menyiarkan melalui karya di platform Indonesiana. Karena menulis, apapun bentuknya, adalah karya keabadian. Akan tetap tersimpan dan boleh jadi akan terus memberikan faedah kepada siapa pun sampai kapan pun.

 

Hingga kapanpun, menulis bukan hanya persoalan kata-kata. Tapi ada pesan dan hikmah di balik sebuah tulisan. Selamat menulis #PegiatLiterasiMenulis #TamanBacana #TBMLenteraPustaka