Senin, 23 Januari 2023

Pegiat Literasi Taman Bacaan Terpilih Sebagai Penulis Terproduktif 2022 Indonesiana Tempo

Selalu ada waktu untuk menulis. Selain untuk menuangkan ekspresi, menulis juga untuk berbagi informasi dan menjadikan hidup lebih produktif. Siapapun yang menulis, di situ ada angin segar, harapan, dan semangat dalam menelurkan karya. Karena itu, dalam pengumumannya 23 Januari 2023, Tempo Indonesiana sebagai blog jurnalisme publik memberikan apresiasi kepada “penulis produktif dan popular tahun 2022” (simak:

https://www.indonesiana.id/read/161413/apresiasi-indonesiana-untuk-penulis-produktif-dan-populer-2022).

 

Dan hasilnya, terpilih sebagai “Penulis Terproduktif 2022 – Tempo Indonesia” adalah Syarifudin Yunus dengan 388 artikel selama tahun 2022. Dengan capaian itu, Syarifudin Yunus yang juga Pendiri TBM Lentera Pustaka di Bogor, Dosen Universitas Indraprasta PGRI, dan Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK berarti mampu menulis 1,06 artikel per hari sepanjang tahun 2022. Berbagai topik yang sering ditulisnya antara lain: taman bacaan dan gerakan literasi, dana pensiun, pendidikan, dan esai kehidupan. Sebuah contoh produktivitas dalam menulis di blog jurnalisme publik.

 

Tempo Indonesia pun memberi apresiasi kepada penulis terpopuler per rubrik (berdasarkan jumlah klik) di bidang Pilihan Editor, AnalisisPeristiwa, Urban, Fiksi, Hiburan, Humaniora, Pendidikan, dan Olahraga. “Tempo Indonesia memberi apreasisi ini untuk menambah arti perjalanan kepenulisan sahabat semua, khususnya kepada para penulis yang paling produktif berkarya di Indonesiana, serta tulisan-tulisan terpopuler setiap rubrik (paling banyak dibaca) sepanjang 2022” ujar situs Tempo Indonesiana.

 


Sebagai pegiat literasi dan aktivis penulisan, Syarifudin Yunus pun menyambut baik apreasisi dari Tempo Indonesiana. Karena menulis bagi siapapun mampu menjadi media pembelajaran yang baik, di samping sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa dengan baik dna efektif. Maka menulis harusnya dibiasakan oleh sioapapun, sebagai penyeimbang aktivitas berbicara dan bergawai ria.

 

Menulis, apapun kontennya memang tidak ada ruginya. Berbagi informasi dan praktik baik kepada banyak orang. Selain bisa menjadikan cara berpikir lebih tertib dan realistis, menulsi mampu menghibur penulis dan pembacanya. Jadi, kenapa tidak menulis?” ujar Syarifudin Yunus dalam rilisnya.

 

Tempo Indonesiana pun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua penulis atas kepercayaannya untuk menyiarkan melalui karya di platform Indonesiana. Karena menulis, apapun bentuknya, adalah karya keabadian. Akan tetap tersimpan dan boleh jadi akan terus memberikan faedah kepada siapa pun sampai kapan pun.

 

Hingga kapanpun, menulis bukan hanya persoalan kata-kata. Tapi ada pesan dan hikmah di balik sebuah tulisan. Selamat menulis #PegiatLiterasiMenulis #TamanBacana #TBMLenteraPustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar