Sabtu, 30 Juni 2018

TBM Lentera Pustaka Himbau Benahi Sikap Guru dalam Mengajar

Sikap guru seringkali menjadi alasan kualitas pendidikan. Mengapa?
Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2016, Indonesia meraih angka 0,689, berada di peringkat 113 dari 188 negara. Maka tidak salah, kita mempersoalkan kualitas guru?

Agak sulit untuk menjawab pertanyaan itu. Apalagi jika diukur dari kualitas anak didik. Maraknya kekerasan di sekolah, pelecehan seksual, hingga lingkungan sekolah yang belum ramah anak dan berbagai problematika yang dihadapi dunia pendidikan semakin tidak dapat dipisahkan dari peran guru. Guru dapat digugu apabila layak menjadi sosok yang dapat percaya. Guru pantas ditiru apabila mampu menjadi sosok yang dapat diteladani siswanya.

Ada banyak indikator untuk menempatkan guru sebagai sosok yang layak digugu dan ditiru. Tergantung cara pandang kita tentang guru. Namun, setidaknya ada dua indikator untuk mengukur kualitas guru, yaitu kompetensi dan sikap. Seharusnya, guru dapat digugu karena kompetensinya. Guru dapat ditiru karena sikapnya. Guru tidak hanya menjalankan tugas mengajar di depan kelas. Guru dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan dan kecerdasan siswa secara komprehensif, baik intelektual, emosional, dan spiritual. Bahkan guru kini, dianggap menjadi sosok sentral dalam membentuk karakter siswa.

Pada kenyataan ini, siapapun yang menjalankan profesi sebagai guru harus memiliki kepekaan terhadap berbagai realitas dan dinamika kehidupan. Guru tidak hanya dituntut agar mampu melakukan transformasi ilmu dan pengetahuan kepada siswa semata. Tapi guru juga harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Merencanakan pelajaran dengan baik, mengajar secara optimal, dan mampu mengevaluasi hasil belajar secara objektif menjadi agenda penting profesi guru. Harus diingat, kualitas guru tidak dinilai dari gelar sarjana yang dimilikinya atau bahkan kelulusan program sertifikasi yang diperolehnya. Kualitas guru pada dasarnya tercermin melalui kualitas siswa atau anak didik yang dihasilkannya.

Guru semakin memiliki peran sentral karena dianggap sebagai ujung tombak pencapaian tujuan pendidikan. Pada UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah 1) mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, 2) mengembangkan kesehatan dan akhlak mulia dari peserta didik, dan 3) membentuk peserta didik yang terampil, kreatif, dan mandiri. Tujuan ini menjadi isyarat bahwa guru merupakan garda terdepan yang menentukan kualitas pendidikan nasional, tentu dengan segala masalah dan realitas yang dihadapinya. Dalam orientasi belajar, guru harus mampu mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas, yang tidak hanya terbatas pada kemampuan kognitif siswa tetapi juga afektif dan psikomotor. Intinya, guru harus lebih kreatif dalam mengajar.

Indikator guru layak digugu adalah kompetensi yang dimiliki. Guru yang kompeten harus memahami problematika belajar. Belajar bukanlah proses untuk menjadikan siswa sebagai “ahli” pada disiplin ilmu tertentu. Belajar adalah proses agar siswa dapat menemukan potensi dan jati dirinya terhadap disiplin ilmu. Dengan belajar, siswa seharusnya mendapat ruang yang lebih besar untuk menambah “pengalaman”. Siswa lebih membutuhkan ‘pengalaman” dalam belajar, bukan “pengetahuan”.

Dalam konteks inilah, guru harus memiliki kompetensi yang cukup dalam proses pembelajaran. Proses belajar-mengajar dengan sistem top-down yang masih dipraktikkkan guru di kelas harus dihilangan. Anggapan siswa tidak memiliki pengetahuan dan guru berkuasa membentuk siswa sesuai keinginannya sangat tidak tepat. Guru ibarat “teko” dan siswa ibarat “gelas” sama sekali tidak benar. Karena sistem top-down yang masih diterapkan di sekolah akan menghasilkan manusia yang hanya dapat memenuhi kebutuhan zaman. Sedangkan untuk menciptakan generasi yang kritis dan kreatif menjadi terabaikan.

Guru yang kompeten adalah guru yang dapat mengubah kurikulum pembelajaran menjadi unit pelajaran yang mampu menembus ruang-ruang kelas. Kelas sebagai ruang sentral interaksi guru dan siswa harus dibuat bergairah. Kurikulum tidak semestinya mengungkung kreativitas guru dalam mengajar. Kurikulum, yang katanya sudah memadai harus benar-benar dapat diwujudkan dalam praktik kegiatan belajar-mengajar yang optimal, tidak hanya menjadi simbol dalam memenuhi target pembelajaran.

Kesan pembelajaran di sekolah saat ini hanya mengarah pada penguasaan materi pelajaran harus dapat diubah menjadi kompetensi siswa. Guru sebaiknya menjadi sosok yang tidak dominan di dalam kelas. Cara mengajar guru yang sekadar duduk di depan kelas atau bertumpu pada ceramah menjadi bukti kurangnya kompetensi guru. Penciptaan suasana belajar yang dinamis, produktif, dan profesional harus menjadi spirit bagi para guru. Dengan demikian, guru memang pantas menjadi sosok yang dapat membentuk kepribadian siswa yang kokoh, baik secara intelektual, moral, maupun spiritual. Pentingnya kompetensi guru ini juga ditegaskan dalam UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen, yang menyatakan “guru harus memiliki kompetensi pedagogis, profesional, sosial, dan kepribadian.”. Sekali lagi, guru layak ‘digugu” apabila memiliki kompetensi yang dapat dipercaya.

Sikap Guru

Sikap adalah indikator guru agar pantas ditiru. Sekalipun sibuk mengurus sertifikasi atau kesejahteraan, guru harus memiliki sikap bangga dan patriotrik terhadap profesi yang dipilihnya. Masih banyak guru yang bersikap kurang positif terhadap mata pelajaran yang diajarnya. Bangga mengajar mata pelajaran yang menjadi spesialisasinya adalah sikap guru yang utama. Sikap bangga inilah yang akan menjadikan guru lebih bergairah dalam mengajar. Siswa pun akan lebih tertarik dalam belajar. Maka sikap dalam mengajar adalah keteladanan siswa terhadap mata pelajaran yang diikutinya.

Proses pembelajaran di kelas yang monoton dan membosankan, harus diakui lebih banyak disebabkan oleh lemahnya sikap guru dalam mengajar. Siswa yang malas mengikuti pelajaran tertentu lebih banyak dipengaruhi oleh sikap guru yang acuh terhadap mata pelajarannya sendiri. Kondisi ini menjadikan siswa tidak bergairah, under estimate saat mengikuti pelajaran di kelas. Konsekuensinya, siswa tidak memiliki kesadaran dan pemahaman akan pentingnya mata pelajaran yang diajar guru tersebut.

Berawal dari sikap ini pula, pada gilirannya guru enggan mengikuti “peningkatan keprofesian berkelanjutan (PKB)”. Upaya pengembangan diri guru yang tidak optimal jelas menjadi penghalang guru untuk menjadi guru profesional. Rendahnya minat dan kemampuan publikasi ilmiah adalah masalah serius. Maka, karya inovatif yang dihasilkan guru pun tidak memadai. Semua itu bersumber pada sikap guru yang terbilang ‘malas” meningkatkan keprofesian berkelanjutan. Upaya membenahi sikap guru dalam mengajar menjadi sangat penting. Sikap guru merupakan cerminan kualitas dan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, lima indikator penting bagi guru untuk membenahi sikap dalam mengajar antara lain:
1) memiliki orientasi pembelajaran yang bersifat praktis, bukan teoretik,
2) menjadkan belajar sebagai sarana siswa memperoleh pengalaman,
3) berorientasi pada kompetensi siswa,
4) mampu menyederhanakan materi pelajaran, dan
5) memiliki metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Jika demikian, guru pantas ‘ditiru” apabila memiliki sikap dalam pembelajaran yang dapat diteladani.

Sebagai penutup, guru yang layak digugu dan ditiru pada dasarnya pasti dapat direalisasikan. Sejauh dilandasi kompetensi dan sikap guru yang positif dalam mengajar. Maka guru, memang pantas digugu dan ditiru siswanya. Oleh karena itu, guru harus melibatkan hati dalam mengajar, tidak cukup hanya pikiran. Kompetensi dan sikap guru adalah agenda penting profesi guru saat ini dan di masa mendatang. Caranya, guru harus lebih membuka diri untuk terus belajar, kreatif dalam mengajar, dan menyetarakan pengetahuan dan cara mengajar. 

TBM Lentera Pustaka sebagai lembaga nirlama yang fokus dalam peningkatan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak secara informal menghimbau untuk membenahi sikap guru dalam mengajar. Karena sikap guru jauh lebih penting daripada pengetahuan guru itu sendiri. Ilmu dan pengetahuan yang luar biasa hanya bisa diajarkan dengan sikap yang baik. Sehingga guru bisa menjadi lentera bagi murid-muridnya.


Guru adalah lentera. Hidup pun seperti lentera.
Dia akan tetap hidup bila berproses untuk menerangi. Tapi dia bisa berbagi gelap, bila berhenti berproses. Nyalakanlah api lentera, di manapun guru berada.

Bersama TBM Lentera Pustaka, pancaran sinar kebaikan akan selalu menyala. Hingga senyum dan asa anak-anak itu selalu ada. Maka di situlah, alam semesta pun “berlari kencang” untuk membahagiakan anak-anak kita … #LoveGuru #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
===========
Jadilah RELAWAN & DONATUR TBM LENTERA PUSTAKA untuk membangun tradisi baca bagi sekitar 300-an anak-anak/remaja yang membutuhkan, di samping memberi edukasi akan pentingnya peradaban dan etika.
Untuk informasi lebih lanjut dan partisipasi/donasi dapat menghubungi:
TBM Lentera Pustaka
Jl. Masjid Jami Kp. Warung Loa No. 77 RT 01/12 Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Kab. Bogor 16610
Telp:  0812 8568 3535 atau Email: lentera.pustaka77@gmail.com
Rekening Bank BNI Cabang Jkt. Sampoerna Strategic (a.n. Syarifudin Yunus)
No. Rek. 028-826-1601

Mari wujudkan mimpi anak-anak di masa depan melalui buku …
#BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Rabu, 27 Juni 2018

Membaca Perkembangan TBM Lentera Pustaka Setelah 8 Bulan Berdiri


Alhamdulillah sejak berdiri dan diresmikan pada 5 November 2017 lalu, TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Lentera Pustaka kini memasuki usia bulan ke-8. Masih sangat muda dan masih sangat panjang perjalanan yang harus ditempuh.

Namun sebagai wujud transparansi dan tata kelola professional, TBM Lentera Pustaka sangat patut untuk menyampaikan Laporan Perkembangan Aktivitas TBM Lentera Pustaka.

Seperti diketahui, TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) LENTERA PUSTAKA memiliki fokus menjalankan  program TAMAN BACAAN bagi anak-anak dan remaja usia sekolah di wilayah Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Bogor (kaki Gunung Salak) yang sangat membutuhkan. Melalui kegiatan ini, anak-anak dan masyarakat berkesempatan membaca buku-buku bermutu, di samping dapat sumber belajar dan menambah pengetahuan untuk membangun tradisi baca dan peradaban anak-anak yang lebih baik.    


Tujuan keberadaan TBM Lentera Pustaka sangat sederhana.

Untuk memudahkan anak-anak dan remaja usia sekolah mendapat akses bacaan yang baik, bermutu, dan menarik, di samping memberi kesempatan dan alokasi waktu membaca secara rutin kepada anak-anak usia sekolah. Maka akan tercipta tradisi baca dan budaya literasi anak-anak yang lebih baik. Anak-anak yang akrab dengan buku.


Lalu, bagaimana perkembangan aktivitas TBM Lentera Pustaka setelah 8 bulan beroperasi?
Sangat membanggakan dan akan terus ditingkatkan di waktu yang akan dating. Adapun laporan perkembangan aktivitas TBM Lentera Pustaka hingga Juni 2018 adalah sebagai berikut:

No.
Indikator Kemajuan/Perkembangan
Kinerja
As of Juni 2018
Capaian
1.
Jumlah Anak yang menjadi Anggota TBM
110 anak
91,6%
2.
Pembaca anak yang aktif
70 anak
63%
3.
Jumlah koleksi buku bacaan (seluruh buku sumbangan/donasi dari rekan/masyarakat/lembaga)
2.500 buku
166% dari target koleksi buku tahun ke-1
4.
Rata-rata anak membaca buku per minggu
12 buku per minggu
200% dari target 6 buku per minggu
5.
Jam baca rutin seminggu 3 hari
Rata-rata 40 anak
57% dari anak pembaca aktif
6.
Event bulanan menghadirkan “tamu dari luar” untuk berbagi ilmu/keterampilan – bersifat sosial
Setiap bulan sekali
100% selalu ada event
7.
Program motivasi untuk anak-anak TBM
Anugerah Pembaca Terbaik setiap bulan
100% setiap bulan ada anak penerima piala pembaca terbaik
8.
Petugas TBM = 2 orang
Selalu hadir dan membimbing anak-anak membaca di “jam baca”
100% kehadiran petugas TBM
9.
Sponsor CSR Korporasi Tahun ke-1
1.   Ciptadana Aset Management
2.   AJ. Tugu Mandiri
3.   Bank CIMB Syariah - Bandung
4.   Perkumpulan DPLK
100% sesuai harapan TBM Lentera Pustaka
10.
Fasilitas TBM Lentera Pustaka
-      Wifi
-      Meja Baca 10 buah
-      Karpet Baca
-      7 Boks Buku
Sangat di luar dugaan

Selain itu, TBM Lentera Pustaka pun mendapat liputan khusus Harian Jawa Pos yang terbit pada Sabtu, 10 Februari 2018 hal. 21 dengan judul "Mampir ke Taman Baca Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak - Motivasi Anak dengan Penghargaan Best Reader". Selain itu, pendiri dan kepala TBM Lentera Pustaka, Syarifudin Yunus pun berhasil meraih penghargaan “UNJ Award 2017” untuk kategori “Pengabdian Alumni kepada Masyarakat” pada 12 Desember 2018 di Kampus UNJ Rawamangun Jakarta.


Tentu, kinerja yang telah dicapai TBM Lentera Pustaka selama 8 bulan ini tidak sama sekali untuk membuat terlena. Karena perjalanan masih panjang. TBM Lentera Pustaka akan terus meningkatkan kapasitas dan inovasi agar mampu menjadi taman bacaan masyarakat yang memberi maslahat kepada anak-anak dan menjadi ”center pemberdayaan masyarakat” ke depannya.

Dari segi aktivitas, TBM Lentera Pustaka pun akan mengembangkan aktivitas untuk 1) membuka kelas buta huruf bagi ibu-ibu atau bapak-bapak yang tidak bisa membaca dan 2) merintis berdirinya ”Wisata Literasi Lentera Pustaka” sebuah tujuan wisata alam sambil membaca, yang kali pertama ada di Indonesia.
WISATA LITERASI LENTERA PUSTAKA adalah sebuah kawasan wisata alternatif atau liburan yang berkualitas dan dapat menambah pengetahuan anak melalui buku bacaan. Wisata literasi ini berbasis perjalanan literasi menyusuri alam seperti sungai dan kebun dengan spot-spot foto yang menarik. Melalui wisata literasi yang dialami anak-anak, akan dapat memacu karakter yang positif, seperti peduli terhadap alam, menjaga kebersihan sungai, bertanggung jawab, manajemen waktu yang berkualitas, ekspresi diri, hingga interaksi sosial plus membentuk kebiasaan membaca dan menulis.

Tujuan Wisata Literasi “LENTERA PUSTAKA” adalah menciptakan wahana liburan sambil membaca, alternatif wisata yang berkualitas, meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan masyarakat, mengajak anak-anak mengalami, meresapi, dan mentransformasikan bacaan ke dalam dirinya; membaca di alam, menerapkan teknik “metaforma” dalam membaca; melampaui (meta) pemindahan (forma) agar lebih paham dan berkarakter dan mendekatkan anak-anak dan orang tua dengan buku.

Beberapa spot membaca yang menarik di Wisata Literasi “Lentera Pustaka” antara lain:
1. Spot “TBM Lentera Pustaka” untuk mengembangkan kepekaan sosial melalui interaksi dengan anak-anak sebaya dalam membaca buku, bercerita dan berdialog.
2. Spot “Baca Puisi” dan “Baca Cerpen” untuk ruang ekspresi diri di alam terbuka sambil membaca puisi atau cerpen, sesuai dengan gaya masing-masing.
3. Spot “Baca di Sungai” untuk menanamkan cinta kepada lingkungan di aliran Sungai Ciherang yang bening dan dingin sambil berfoto di spot “meja kursi bambu”, spot “sepeda jengki jengkang”, spot “batu membaca”, spot “curug baca lentera” yang semuanya keren dan menarik.
4. Spot “Baca di Kebun” untuk mengenali tanaman dan pola cocok tanam di kebun singkong, kebun honje, kebun cabai, dan kebun talas.
5.  Spot “Saung Baca” untuk memperkuat tradisi baca dan tulis anak-anak terhadap isi bacaan.

Patut diketahui, saat ini jam operasional TBM LENTERA PUSTAKA adalah sebagai berikut:
-         - Tiap SELASA, pukul 15.30 – 17.30 WIB
-         - Tiap KAMIS, pukul 15.30 – 17.30 WIB
-         - MINGGU pagi, pukul 10.00-12.00 WIB Laboratorium Baca
Waktu operasional TBM LENTERA PUSTAKA ini bersifat sementara, sambil mempertimbangkan animo anak-anak dan petugas jaga TBM. Akan dioptimalkan sesuai dengan perkembangan/kebutuhan.

Memang tidak mudah mengelola taman bacaan masyarakat. Karena bukan hanya butuh biaya tapi juga tenaga dan waktu yang didedikasikan khusus untuk menemani dan membimbing anak-anak usia sekolah dalam membangun tradisi baca dan budaya literasi. Namun itu semua akan mudah diatasi bila kita menjalankannya dengan SEPENUH HATI demi tegaknya peradaban anak-anak di masa datang yang lebih baik.


Semoga laporan perkembangan aktivitas TBM Lentera Pustaka ini dapat menjadi informasi dan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait untuk merealisasikan partisipasi/donasi dan program CSR korporasi. Tidak ada kata lain, selain mari bersama-sama untuk mewujudkan “MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK MELALUI BUKU DAN BACAAN”.

Ke depan, TBM Lentera Pustaka akan terus berkiprah.
Karena niat baik tidak cukup bila tidak diikuti oleh aksi nyata. Demi masa depan anak-anak kita, demi generasi penerus bangsa Indonesia yang luar biasa ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kemudahan dan melindungi kita semua, amiin. #BACABUKANMAEN #TBMLenteraPustaka
==============================
Jadilah RELAWAN & DONATUR TBM LENTERA PUSTAKA untuk membangun tradisi baca bagi anak-anak/remaja usia sekolah yang membutuhkan, di samping memberi edukasi akan pentingnya peradaban dan etika. Di samping untuk melenyapkan mata rantai putus sekolah yang tergolong besar di Desa Sukaluyu.

Untuk informasi lebih lanjut dan partisipasi/donasi dapat menghubungi:
TBM Lentera Pustaka
Jl. Masjid Jami Kp. Warung Loa No. 77 RT 01/12 Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Kab. Bogor 16610 Telp:  0812 8568 3535 atau Email: lentera.pustaka77@gmail.com

Rekening Bank BNI Cabang Jkt. Sampoerna Strategic (a.n. Syarifudin Yunus)
No. Rek. 028-826-1601
Mari wujudkan mimpi anak-anak di masa depan melalui buku …
#BUKUadalahTELADAN #TBMLenteraPustaka

 

 


TBM Lentera Pustaka Gelar Open House "LEBARAN DI TAMAN BACA"

Bertajuk "LEBARAN DI TAMAN BACA", TBM Lentera Pustaka menggelar Open House dan Halal Bihalal bersama anak-anak pembaca di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor (Kaki Gunung Salak) pada SABTU, 7 JULI 2018, pukul 15.30 – 17.30 WIB di TBM Lentera Pustaka. 

Event ini akan menjadi event tahunan TBM Lentera Pustaka sebagai apresiasi kepada anak-anak Taman Baca yang selama ini telah mendedikasikan waktu dan semangatnya untuk menegakkan tradisi baca dan budaya literasi di tengah keterbatasan mereka, baik secara ekonomi maupun akses bacaan.

Dalam open house ini, TBM Lentera Pustaka juga membawa pesan agar anak-anak memiliki jiwa "Jangan takut punya hati yang BERANI tuk mengakui SALAH. Karena di situ ada hati yang KUAT tuk memberi MAAF". Karena di tengah peradaban milenial saat ini, tidak banyak orang yang yang berani mengaku bila salah bahkan tidak cukup punya kelapangan hati dalam memaafkan kesalahan orang lain.

Sebagai taman bacaan masyarakat, TBM Lentera Pustaka berusaha untuk membangun peradaban dan tradisi baik, lalu melestarikan kebaikan itu. Sementara di seberang sana, masih banyak orang-orang yang hanya mendiskusikan kebaikan tanpa melakukannya. Bahkan lebih dari itu, hanya mampu mengeluh dan meremehkan orang lain tanpa mau memberi solusi. Sungguh, anak-anak perlu diajarkan untuk tetap bisa berbuat baik. Karena untuk apa kita terbang tinggi, lalu meninggalkan yang baik.

Zaman now, tidak semua orang bisa meminta MAAF.
Tapi kita bisa untuk MEMAAFKAN-nya. Apapun dan siapapun itu" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Dalam kesempatan ini, TBM Lentera Pustaka juga menyampaikan MOHON MAAF LAHIR BATIN atas segala salah dan khilaf dalam pelayanan dan komunikasi yang dilakukan selama ini. Semoga ke depan bisa lebih baik. Selain itu, TBM Lentera Pustaka pun mengucapkan TERIMA KASIH yang tidak terhingga kepada KORPORASI yang telah mendukung aktivitas TBM Lentera Pustaka setahun ini, seperti Ciptadana Asset Management, Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Bank CIMB Syariah Bandung, dan Perkumpulan DPLK. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para DONATUR buku bacaan dan fasilitas untuk kelancaran kegiatan membaca anak-anak TBM Lentera Pustaka. Sungguh, semua itu demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak kampung Desa Sukaluyu di Kaki GunungSalak Bogor.

Untuk diketahui, saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki sekitar 2.500 buku bacaan yang dikelola oleh 2 petugas baca. Dengan jam baca tiap Rabu sore, Jumat sore, dan Minggu pagi, saat ini TBM Lentera Pustaka menjadi tumpuan sekitar 80 anak pembaca aktif. Insya Allah, TBM Lentera Pustaka tetap istiqomah dalam menjalankan amanah untuk kebaikan anak-anak di masa depan.

Setiap bulan pun, TBM Lentera Pustaka menggelar Event Bulanan dengan menghadirkan "tamu dari luar" untuk bersosial dalam membagi ilmu dan keahlian kepada anak-anak TBM Lentera Pustaka. Event bulanan berikut adalah "Melukis Bebas" by Fida dkk pada Minggu, 22 Juli 2018 pukul 10.00-12.00 WIB di TBM Lentera Pustaka.



Akhirnya, hiduplah seperti lentera. Karena dia akan tetap hidup bila berproses untuk menerangi. Tapi dia bisa berbagi gelap, bila berhenti berproses. Nyalakanlah api lentera, di manapun kita berada.

Bersama TBM Lentera Pustaka, pancaran sinar kebaikan akan selalu menyala. Hingga senyum dan asa anak-anak itu selalu ada. Maka di situlah, alam semesta pun “berlari kencang” untuk membahagiakan kita … #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
===========
Jadilah RELAWAN & DONATUR TBM LENTERA PUSTAKA untuk membangun tradisi baca bagi sekitar 300-an anak-anak/remaja yang membutuhkan, di samping memberi edukasi akan pentingnya peradaban dan etika.
Untuk informasi lebih lanjut dan partisipasi/donasi dapat menghubungi:
TBM Lentera Pustaka
Jl. Masjid Jami Kp. Warung Loa No. 77 RT 01/12 Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Kab. Bogor 16610
Telp:  0812 8568 3535 atau Email: lentera.pustaka77@gmail.com
Rekening Bank BNI Cabang Jkt. Sampoerna Strategic (a.n. Syarifudin Yunus)
No. Rek. 028-826-1601

Mari wujudkan mimpi anak-anak di masa depan melalui buku …
#BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka