Judul ini penting buat teman-teman yang mau bepergian ke Pulau Harapan Kepulauan Seribu. Intinya, jangan pakai Gandamana Tours & Travel dan tour guide lokal Pak Subank dikarenakan “lalai atas janji” dan pelayanannya buruk sekali.
Seperti yang dialami 11
relawan TBM Lentera Pustaka dari kaki Gunung Salak Bogor. Memesan paket trip
tanggal 13-14 Desember 2024 ke Pulau Harapan. Di itinerary, tercantum berangkat
13 Des 2024 pukul 07.00 WIB dari Pelabuhan Kali Adem Muara Angke. Lalu, pulangnya
tanggal 14 Des 2024 tercantum siang hari setelah makan siang. Tiba-tiba kemarin
sore (setelah jelajah) pulau dikabari besok tidak ada kapal siang sehingga
direncanakan pagi pukul 07.00 WIB.
Dan saat mau pulang,
rombongan TBM Lentera Pustaka mendadak kecewa. Karena kapal yang digunakan
untuk pulang barang, tidak ada nama kapalnya dan naiknya pun bukan lewat jalur
penumpang resmi (seperti penumpang gelap atau pengungsi malah), serem banget.
Rasa kecewa makin
memuncak, ternyata saat di kapal, Pendiri TBM Lentera Pustaka ngobrol dengan
orang kapal. Serem banget, ternyata kapal barang itu tidak menyandar di
Pelabuhan Kali Adem Muara Angke. Melainkan di tempat menyandar tidak jelas di
Kronjo. Gila banget dan sangat mengecewakan sekali. Baru tahu,ternyata Kronjo
itu di daerah Balaraja. Pendiri TBM Lentera Pustaka pun membatin, “Kok bisa ya,
pakai travel Gandamana diperlakukan seperti ini? Tidak sesuai dengan janji di
paketnya?”.
Kami orang dari kaki
Gunung Salak Bogor. Saat berangkat kemarin naik kereta sampai stasiun Kota. Dan
saat ke Muara Angke ongkosnya sekitar Rp. 250.000 (2 gocar + motor tuktuk
karena banjir rob). Dan begitu pula maunya di saat pulang. Tapi apa yang terjadi?
Karena pihak Gandamana dan tour guide lokal “membohongi” tanpa ada komunikasi
akhirnya jadilah rombongan relawan TBM Lentera Pustaka terdampar dan tersesat
di daerah Kronjo. Konsekuensinya, waktu terbuang percuma dari pukul 07.00
hingga 15.00 WIB di Kp. Rambutan. ongkosnya punya habis Rp. 550.000 dari Kronjo
naik angkot Carter, hingga naik bis Primajasa ke Kampung Rambutan.
Jelas sekali, Gandamana
Tours & Travel dan tour guide lokal Subank namanya berbohong dan meremehkan
konsumen. Ingkar janji dan pelayanannya sangat buruk. Konsumen sudah bayar
sesuai harga paket publik untuk 11 orang lunas. Tapi pihak Gandamana dan tour
guide lokal ingkar janji dan berbohong. Biarkan saja, orang-orang yang begitu
akan dibalas Allah SWT. Lebih dari itu, Pendiri TBM Lentera Pustaka pun trauma
dengan kejadian ini. Karena terlihat “bodoh” dalam memilih Gandamana tour dan
komunikasi dengan tour guide lokal.
Sekali lagi penting buat
publik dan masyarakat. Kalau mau ke Pulau Seribu, JANGAN PAKAI GANDAMANA TOURS
dan TOUR GUIDE YANG NAMANYA SUBANK. Tidak tanggung jawab, pelayanannya buruk,
dan sangat-sangat mengecewakan konsumen. Seenak-enaknya saja membohongi konsumen
Bisnis model begitu pasti nggak akan berkah. Tinggal tunggu waktu aja sih …
Terus terang, perjalanan
“healing” ke Pulau Harapan Kep. Seribu justru berubah jadi “perjalanan
nestapa”. Dikerjain Gandamana Tours dan tourguide lokal di Subank, hingga
tersesat ke daerah Kronjo Balaraja dan butuh 8 jam perjalanan untuk sampai ke
Kp. Rambutan.
Luar biasa kecewa dan
untuk itu publik harus tahu. Jangan pakai Gandamana Tours dan tourguide lokal
Subank bila Anda tidak ingin kecewa.
Hati-hati, ternyata
masih ada travel agent ke Pulau Seribu yang culas, begitu pula tourguide
lokalnya. Sekali lagi hati-hati, cerdaslah memilih travel agent yang
profesional dan tidak ingkar janji ke konsumen. Bila liburan Anda tidak ingin
kecewa pada akhirnya …!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar