Ini kisah yang terjadi di kampung kecil di kaki Gunung Salak Bogor. Ketika puluhan anak berjalan kaki seminggu tiga kali, di senja hari menuju taman bacaan. Hanya untuk membuka lembar demi lembar buku-buku bacaan yang terpajang di rak. Hanya untuk membaca buku selagi ada tempat untuk membaca. Sementara di luar sana, tidak sedikit anak-anak yang terjebak dalam buaian gawai, dan mencari sendiri tontonan yang kurang pantas. Anak-anak yang bergaul karena gaya hidup, karena tongkrongan. Mungkin, kisah serupa banyak terjadi di tempat lain.
Teruslah berjuang Nak! Untuk
membaca buku, di mana pun. Di rumah, di
jalanan, atau di taman bacaan. Tetaplah semangat meski “jalan literasi” yang
sedang kalian tempuh banyak tantangannya. Saat hujan, mendung atau di bawah terik
matahari tetap mau dan berani ke membaca buku. Membaca buku, memang sangat
berat dan berliku. Tapi apapaun, selagi diniatkan baik dan hanya karena Allah,
maka akan berbuah indah pada waktunya.
Ingat Nak, kebaikan Allah sangat
banyak. Bila ada kesulitan dan tantangan, maka di baliknya pasti ada kemudahan
dan harapan. Percayalah, setelah malam yang gelap pasti akan hadir pagi yang
terang. Setelah susah payah membaca buku, pasti ada mudah indah di hari esok.
Dan semuanya akan terjadi atas campur tangan Allah. Begitulah kaum literat
meyakininya.
Teruslah berjuang Nak!
Mumpung masih ada tempat untuk membaca buku. Mumpun masih banyak buku-buku
bacaan bermutu terpajang di rak. Dan mumpung masih ada waktu. Karena di tempat
lain, masih banyak daerah yang tidak punya tempat membaca buku. Tidak ada lagi
pemandangan rak-rak buku. Bahkan banyak orang dewasa hari ini menyesal. Karena
tidak punya waktu untuk membaca buku karena sibuknya.
Kata orang bijak, hidup itu
perjuangan. Kadang harus berjuang di jalan Panjang kegelapan. Melangkah di
jalan sunyi pengabdian. Begitulah saat kita berada di taman bacaan, begitulah
bila kita mau membaca buku. Selalu ada tantangan, ada hambatan. Tapi sat akita mau
berjuang, maka selalu ada harapan untuk menang. Dan ingatlah, jangan pernah merasa
berhak atas apa yang tidak kita perjuangkan. Apapun itu.
Ketahuilah nak, saat berjuang.
Pasti ada sebagian orang tidak menyukaimu. Itu terjadi bukan karena kamu jahat.
Tapi karena kerja keras dan sikap pantang menyerahmu yang membuatnya merasa
terkalahkan. Perjuangng gigihmu kian menyakitinya. Maka pasti, selalu ada orang
yang tidak menyukaimu. Biarlah, karena memang bukan tugas kita untuk menyenangkan
semua orang.
Teruslah berjuang untuk
membaca buku, Nak! Karena apapun yang baik, memang harus diperjuangkan. Apapun
yang bermanfaat harus pantang menyerah. Sambil tetap menjaga niat baik, ikhtiar
baik, dan berdioa kepada-Nya. Sabar menjalani prosesnya, hingga hasil yang
sempurna itu datang menghampiri. Dan saat berjuang, jangan hanya mengandalkan kekuatan
diri sendiri sendiri. Sebab, hanya Dia Yang Maha Menguatkan. Teruslah berjuang
di TBM Lentera Pustaka, Nak! Salam literasi #TBMLenteraPustaka #Tamanbacaan
#BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar