Dek, kamu tahu nggak? Tiap pagi itu matahari terbit masih sama seperti kemarin. Dari Timur ke Barat. Selalu begitu dan tidak akan pernah berubah. Tapi kamu tahu Dek? Selalu ada dua wajah yang berbeda saat matahari terbit.
Di satu rumah, ada yang
melaluinya dengan kebahagiaan. Tapi di rumah yang lain, ada yang melaluinya
dengan kesedihan. Di satu kantor, ada yang melangkah dengan optimis tapi di
kantor lain, ada yang melangkah dengan pesimis.B ahkan di satu obrolan pagi, ada
yang menjalani dengan kemudahan. Tapi di obrolan yang lain, tidak sedikit yang
menjalaninya dengan kesusahan. Begitulah nyatanya, begitu pula sebuah takdir
bergerak.
Dek, hari ini siapapun
bisa memasuki pagi dengan tawa. Tapi esok hari, siapapun mungkin memasuki pagi
denganvair mata.H ari ini kita menyambut dengan berbagai nikmat-Nya. Tapi esok
hari, mungkin ada yang menyambut dengan musibah-Nya. Inilah dunia, Dek. Tidak
ada yang abadi, semuanya serba sementara.
Dek, hidup itu tidak
selamanya membawa kita ke tempat yang sama. Selaku ada yang beda, selalu ada
pasang surut. Tapi apapun, semuanya harus disikapi dengan realistis. Diterima
sebagai hikmah untuk selalu berbenah diri, memperbaiki diri. Sudah pasti
Dek. Ada tawa ada air mata, ada suka ada duka, ada sakit ada sehat, ada mudah
ada sulit. Tidak mengapa Dek, biarlah itu terjadi dengan sendirinya. Tanpa ada
rekayasa, sesuai kehendak-Nya.
Bergeraklah seperti
matahari Dek. Meski panas tetapi tetap dapat menerangi. Jadilah seperti angin
meski tidak tampak tapi bisa memberikan kesejukan. Dan jadilah pribadi yang
baik walau tidak bersama tapi tetap memberikan kehangatan dan doa. Jangan ikuti
apa kata orang, apalagi orang yang membencimu. Ingat Dek, kamu membaca buku
atau berdiam diri pun belum tentu selamat dari prasangka buruk orang lain. Jalan
hidupmu itu masih panjang, jangan tumbang karena mulut seseorang. Begitu ya Dek
…
Biarkan matahari
berputar sesuai kodratnya. Tapi yang terpenting, jagalah akhlak jaga iman.
Teruslah berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama. Bila kemarin mampu
beramal soleh, maka hari ini dan esok pun tetap beramal soleh. Bahkan bila
kemarin "terpaksa" berbuat salah dan penuh dosa tidak apa. Asal hari
ini mau introspeksi dan segera memperbaiki diri. Untuk menjadi lebih baik dan
lebih baik lagi.
Sebab mau bagaimanapun, biarlah
hidup akan terus berjalan. Asalkan kita mau berubah lebih baik dan selalu
mendekat kepada-Nya. Karena keadaan seseorang itu tergantung bagaimana
akhirnya. Dan setiap amalan itu juga tergantung pada akhirnya. Maka tiada daya
dan kekuatan apapun, selain kita memohon petunjuk dan ridho-Nya. Di mana pun
dan hingga kapan pun.
Teruslah perbaiki niat
dan baguskan ikhtiar. Berdoa yang baik, selebihnya serahkan kepada Allah SWT.
Dan bila ingin bahagia Dek, sederhana saja. Belajarlah untuk mencintai yang
kita miliki. Bukan berusaha memiliki apa yang kita cintai. Jadilah literat Dek,
salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar