Saat menggendong dan menemani cucunya yang pertama. Seorang kakek melantunkan sholawat di telinganya. Sambil terus mengumandangkan doa. Agar kelak menjadi anak yang solehah dan berguna bagi agama bangsa dan Masyarakat. Tidak cukup sebatas itu, sang kakek pun berbisik di telinga sang cucu, Aleena Thalia Saqeenarava. Tentang pesan untuk cucunya,, dari suara hati sang kakek yang paling dalam.
Cucuku
yang tercinta, Aleena. Dengarkan pesan dari kakek ya Nak.
Kejarlah
cita-cita apapun yang kamu nginkan. Mau jadi dokter, silakan. Mau jadi pilot
pun silakan. Mau jadi guru boleh. Mau jadi artitek pun tidak dilarang. Apapun
kelak, yang kamu cita-citakan kejarlah dengan penuh semangat. Silakan cucuku,
kamu boleh menjadi apa saja yang kamu mau. Kakek, pasti selalu mendukungmu.
Tapi
satu hal yang harus kamu ingat Nak.
Kakek
tidak akan pernah bangga atas cita-cita dunia. Meskipun berderet gelar kamu
raih. Profesi yang mentereng yang digapai. Atau bahkan menjadi presiden
sekalipun. Apabila kamu justru menjadi buta akhirat.
Kakek
hanya akan bangga. Bila kamu cukup menjadi orang biasa. Namun tetap menjadi
orang yang baik dan bertakwa kepada Allah SWT. Karena kelak, bila kakek sudah
tiada atau bahkan bapak dan ibu pun sudah tiada. Hanya doa-doamu yang dibutuhkan
dan diharapkan. Karena setinggi apapun ilmu dan pangkatmu jika tidak diiringi
dengan ketakwaan kepada Allah SWT, maka
itu semua kelak akan menjadi bencana.
Ketahuilah
cucuku. Sukses itu bukan hanya urusan dunia. Sukses juga tidak ada hubungan
dengan orang lain. Sukses itu bukan soal kamu menang dari orang lain. Tapi kesuksesan
sejati adalah ketika kamu dapat melangkahkan kakimu di surga. Menjejak langkah
di surga atas kebaikan dan kemanfaatan yang kamu tebarkan. Selalu bersujud di
bumi seakan memeluk langit.
Ketahuilah
cucuku.
Gelar
doktermu tidak akan mampu memperpanjang umurmu. Gelar arsitekmu pun tidak akan
mampu membangun istana dalam kuburmu. Gelar pilotmu tidak akan mampu terbangkan
pesawat dengan cepat dari kejaran para malaikat maut. Bahkan gelar presidenmu pun
tidak akan mampu mengendalikan keranda mayat yang kelak akan mengusungmu.
Dan
pada saatnya nanti, kamu akan tersadar Nak.
Bahwa
pangkat, jabatan, dan gelar semua yang kamu raih dan yang melekat padamu, pada
akhirnya semua itu tidak berguna lagi. Pangkat, jabatan, dan gelar tidak akan
mampu menolongmu. Ketika jasadmu dimasukkan ke dalam kubur. Hingga apapun yang
diraih di dunia, akan kembali seperti pelajaran SD: tentang siapa tuhanmu?, apa
agamamu?, dan siapa nabimu?
Maka
esok cucuku, jangan pernah kamu lalai dengan sederet gelar diraih. Jangan
bangga dengan pergaulan yang menyesatkan. Tapi begitu gampang melupakan satu
gelar terakhir yang akan disandang tiap manusia, sebagai hamba Allah SWT.
Selamat
berjuang cucuku. Esok, teruslah perbaiki niat baguskan ikhtiar, dan berdoalah selalu
kepada-Nya. Hanya itu yang kakek bisa pesankan untukmu. Agar kelak kamu selalu bahagia
dunia dan akhirat. Salam literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar