Kawan saya bilang, “uang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang”. Jadi artinya apa ya? Uang sangat penting atau cuma penting saja. Atau uang berubah jadi motif, sehingga banyak yang “menuhankan” uang. Tergantung pada masing-masing sih. Tapi pesan pentingnya, memang uang bukan hal yang harus diutamakan dalam hidup. Namun uang harus diikhtiarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Asal jangan salah memperlakukan uang, karena uang bukan segalanya. Setuju nggak Sob?
Suatu hari, seorang istri mengeluh kepada suaminya. Tentang
uang yang tersedia untuk kebutuhan rumah tangganya tinggal sedikit. Gimana nih
uang tinggal sedikit dan nggak cukup kayaknya?. Lalu si suami pun menjawab
dengan tenang, "Santai aja istriku, kalau uang tinggal sedikit itu artinya
mau datang lagi". Jawaban yang singkat tapi padat ya.
“Bila uang tinggal sedikit, artinya mau datang lagi”.
Ungkapan itu semsetinya mengajarkan kita. Bahwa uang itu hukumnya “mengisi
tempat yang kosong”. Uang itu bagaikan air di dalam gelas. Jika kita belum
minum, maka air di botol lain tidak akan bisa mengisinya. Bila gelasnya belum
kosong, bagaimana bisa air lain memasukiny? Itu berarti soal uang, bila ingin Allah
SWT mengisi kembali dompet kita, maka kosongkanlah sebagiannya untuk membantu orang
lain.
Uang itu datang dan pergi. Bagaikan air, uang itu
bila ditahan dia kotor. Sebaliknya bila kita melepaskannya maka ia akan bersih.
Sudah pasti sifat uang itu seperti air, bika ia ditahan maka ia akan mencari
jalan keluarnya sendiri. Selalu saja ada keperluan darurat yang “terpaksa” dikeluarkan
karena tertahan sebelumnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah engkau menyimpan
harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki
untukmu." Maka uang, punya sifat untuk disedekahkan, digunakan untuk membantu
orang lain. Agar bersih dan berkah sehingga mengundang uang-uang lainnya untuk
datang. Bila tidak, maka uang akan mencari jalan keluarnya sendiri melalui
berbagai cara. Seperti "tiba-tiba mengidap penyakit, handphone hilang, atau
ada yang pinjam tapi tidak dikembalikan”. Uang pun terkuras, tinggal sedikit
atau lainnya.
Uang juga seperti udara, ia selalu mengisi ruang yang
kosong. Karenanya berbagi dan kosongkanlah, biarlah Allah SWT dengan caranya
sendiri yang akan mengisi kehampaan itu untuk kita. Karena sebaik-baik uang dan
harta adalah yang digunakan untuk sedekah dan membantu orang lain, seperti uang
untuk anak yatim, kaum jompo, atau untuk aktivitas taman bacaan Masyarakat yang
dihuni ratusan anak untuk membaca buku.
Uang
memang bukan segalanya. Tapi segalanya butuh uang. Maka hati-hatilah dalam
memperlakukan uang. Karena uang bisa membeli hati, membeli suara bahkan membeli
yang seharusnya tidak perlu dibeli. Uang bisa membeli perhatian tapi tidak
ketulusan. Maka sangat benar, suatu kali uang itu jadi hamba yang baik, tapi
juga jadi tuan yang jahat. Salam literasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
#PegiatLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar