Punya banyak teman dalam pergaulan, jangan senang dulu. Karena bergaul dan teman bisa membuat seseorang menjadi lebih baik atau lebih buruk. Mau disebut teman, kawan, atau sahabat yang penting manfaat dari pergaulannya apa? Sudah pernah dicek, apa yang jadi lebih baik saat bergaul dengan si A? Atau justru terjerumus ke pertemanan yang sesat? Makanya, jangan senang dulu bila punya banyak teman.
Hati-hati dalam bergaul, apalagi di era media sosial
seperti sekarang. Karena tidak sedikit yang mengaku teman tapi justru
menjerumuskan ke hal-hal yang tidak baik. Bahkan ada teman yang senang bila
kita susah dan bermasalah. Sebaliknya ada juga teman yang langsung benci dan
murung saat kita diberi kenikmatan dan kesenangan. Sekali lagi, sudah dicek
belum. Dari ribuan atau puluhan ribu teman, mereka termasuk yang seperti apa?
Soal pertemanan, urusan pergaulan itu gampang saja. Bahwa
hanya ada tiga tipe teman yang ada di sekitar kita:
1.
Teman-teman yang saat bergaul sering
mengingatkan kita tentang dari mana dan mau ke mana kita? Selalu mengajak untuk
kebaikan, melarang dari keburukan, menasehati kita untuk selalu ingat “kampung
halaman” tempat kembali kita kelak. Teman yang begini bagus banget tapi langka.
2.
Teman-teman yang bergaul dengan kita
hanya untuk perkara dunia semata. Bisa jadi, karena dia adalah rekan kerja,
teman sekolah, tetangga atau lainnya. Berteman tapi kurang ada manfaatnya,
bahkan sering sebatas kamuflase saja. Teman yang begini sih hambar, cuma buat
urusan dunia dan fisik doang.
3.
Teman-teman yang saat bergaul selalu
mengajak kita ke arah keburukan, membuat malas melakukan kebaikan, nggak taat
juga pada agama. Kerjanya mengajak maksiat, minimal gibahin orang. Teman yang lupa
akan akhirat. Akrab dan bergaul dengan teman begini bisa jadi sebab kita semakin
jauh dari Allah SWT.
Maka
dalam pergaulan atau memilih teman, ada baiknya fokus saja pada teman-teman di No.
1. Teman yang selalu mengajak kebaikan dan melarang keburukan. Niscaya kita akan
beruntung, karena punya teman yang ikut menasehati bahwa hidup bukan hanya di
dunia tapi juga di akhirat. Sementara teman-teman di No. 2 sebaiknya bergaul seperlunya saja. Karena terlalu
banyak bergaul dengan mereka dapat membuat kita terlena dengan kehidupan dunia.
Dan bila punya teman tipe No. 3, jauhilah karena mengerikan banget. Bergaul
sudah nggak ada manfaatnya malah kerjanya bikin dosa melulu. Serem banget deh.
Berteman
atau bergaul memang harus hati-hari. Bukan soal banyak sedikitnya. Tapi soal
manfaatnya ada atau tidak. Ibarat kata riwayat, siapapun yang bergaul dnegan
penjual minyak wangi maka akan mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan bergaul
dengan ppandai besi maka akan terkena percikan apinya atau mendapat bau asap
yang tidak sedap (HR. Bukhari dan Muslim).
Jujur
saja, saya sih bersyukur bergaul dan berteman di Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Lentera Pustaka. Karena saya bertemu dengan orang-orang yang peduli dan mau
berbuat baik dan menebarkan manfaat kepada sesama. Ikhlas mengabdi untuk
anak-anak kampung dan membangun tradisi membaca buku. Bergaul dengan kaum buta
huruf, anak-anak yatim, kaum jompo, wqali baca dan relawan. Semuanya mengingatkan
saya akan pentingnya bersyukur dan tahu diri. Dari mana dan mau ke mana sebenarnya saya di dunia ini? Maka
saya pilih, bergaul di taman bacaan dan meninggalkan hiruk-pikuk pertemanan
yang sebatas dunia dan kamuflase. Sederhana kan?
Saat
bergaul dan berteman di taman bacaan. Saya selalu diingatkan. Bahwa hidup tidak
akan pernah sesuai dengan semua keinginan kita. Karena jangan berharap hidup
tanpa masalah. Tapi fokus membuat solusi dari masalah, bukan malah
mempermasalahkan lalu bertindah bodoh. Bergaul itu butuh keberanian untuk bersikap
dan tetap menjadi diri sendiri dan apa adanya. Bukan cuma bertindak egois lalu
biar dibilang “jago” sama orang lain. Untuk apa bergaul seperti itu?
Jadi, silakan bergaul dan berteman.
Asal pergaulan yang digeluti mengajak kita berbuat baik dan menebar manfaat.
Bukan malah untuk tidak baik dan maksiat. Salam literasi #PegiatLiterasi
#TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar