Sahabat literasi, jangan khawatir soal apapun. Karena yang tahu rencanamu itu ya kamu sendiri. Jangan terlalu terbawa perasaan, karena yang mengerti hatimu itu ya cuma kamu sendiri. Apapun, jalani saja dengan baik. Tidak perlu ada yang digelisahkan, tidak pula digalaukan. Apapun masalahnya. Percayalah, Allah SWT pasti akan menolongmu. Percayalah!
Untuk apa khawatir, apalagi sesuatu
yang belum tentu terjadi? Khawatir pun tidak akan membawamu ke mana-mana. Khawatir
boleh tapi itu hanya perbuatan sia-sia. Lebih baik lakukan yang baik dan bermanfaat
dari sekarang. Bergegaslah untuk “membangun jembatan” agar bisa
dilintasi orang banyak. Untuk apa pula terbawa perasaan, bila akhirnya membuat
gelisah? Perasaan itu bisa berubah kapan saja, di mana saja. Perasaan siapapun
bisa naik, bisa turun. Jauhi apa saja yang bisa membuatmu sedih. Jangan pernah
menunggu tapi saling tidak tahu. Jangan cari yang sudah pergi, jangan kejar
yang sudah lari. Apapun yang terjadi sudah menjadi kehendak-Nya.
Siapapun bisa mengalami apapun. Jangan
terlalu khawatir, jangan terlalu terbawa perasaan. Maka ada 3 (tiga) nasihat untuk pegiat literasi untuk hidup lebih tenang dan nyaman, yaitu:
1. Jangan pernah ceritakan kesusahanmu
kepada orang lain. Ceritalah kepada Allah SWT. Karena tidak ada manusia yang dapat
memberi solusi terbaik selain Allah SWT. Setiap manusia itu punya masalahnya
sendiri-sendiri, tidak perlu cerita apapun kepada manusia.
2. Jangan pernah peduli pada orang-orang
yang menyebarkan kebohongan tentang dirimu. Biarkan saja mereka menilai buruk
tentangmu. Karena Allah SWT tidak akan membiarkan mereka berhasil atas
perbuatan buruknya. Selagi kita berada di jalan Allah SWT, maka melangkahlah terus
lebih baik.
3. Jangan pernah mengeluhkan masalahmu.
Karena mengeluh tidak akan memperbaiki keadaan
dan Allah SWT tidak menyukai itu. Perbaiki niat, terus ikhtiar, dan berdoalah
yang banyak dengan Ikhlas dan sabar. Orang sabar itu bukanlah orang yang tidak
memiliki rasa marah tapi mengendalikan amarahnya.
Di dunia ini, sebaik apapun dirimu,
sebanyak apapun kamu melakukan kebaikan. Tetap saja akan ada orang yang membencimu
tanpa alasan. Itu bukan berarti kamu tidak baik tapi begitulah hidup memebri cobaaan
kepada siapapun. Sabar saja dalam kekurangan dan bersyukur dalam kelebihan. Itulah
perbuatan yang disukai Allah SWT. Tetaplah berbuat kebaikan, karena setiap kebaikan
yang dikerjakan akan kembali kepada dirimu.
Jangan kahwatir dan jangan terlalu
terbawa perasaan itulah yang dijalankan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka
di kaki Gunung Salak Bogor. Selagi yakin 15 program literasi seperti taman
bacaan, kelas prasekolah, berantas buta aksara, koperasi simpan pinjam, yatim
binaan, jompo binaan, dan motor baca keliling itu baik dan manfaat maka cukup
dijalankan. Tanpa peduli orang-orang yang apatis apalagi yang ketus. Karena
literasi dan taman bacaan memang masih jadi jalan sunti pengabdian. Apapun yang
terjadi, maka literasi dan taman bacaan harus terus bergerak!
Ketahuilah, pasti ada pagi setelah
malam. Pasti ada sinar terang setelah gelap gulita. Maka jangan pernah berhenti
melangkah, apalgai menyerah. Lanjutkan terus berbuat baik dan menebar manfaat
di mana pun, kepada siapapun.
Terlalu khawatir, terlalu terbawa
perasaan sama sekali tidak ada manfaatnya. Maka jangan bersaing untuk dunia
karena finishnya adalah kematian. Bersainglah untuk akhirat karena finishnya
adalah surga. Pastikan hari ini kita selalu menebarkan benih-benih kebaikan,
itu sudah lebih dari cukup. Salam
literasi! #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar