Buatlah Diri Kita Sibuk, Hingga Tidak Ada Celah Berpikir Buruk
Ini hanya
ajakan. Yuk, sibukkan diri kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Hingga tidak
ada celah untuk bepikir buruk. Apalagi bicara yang jelek. Kerjakan saja apapun
yang baik lagi manfaat, sekalipun masih ada orang yang tidak menyukainya.
Karena memang, kita pasti tidak mampu menyennangkan semua orang. Ada yang suka
ada yang tidak suka, itu hal yang lazim.
Buatlah diri
kita sibuk untuk yang bermanfaat. Karena sesuatu
yang bermanfaat itu lebih penting daripada sesuatu yang sekadar dipandang
hebat. Bermanfaat itu bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun orang lain.
Sementara hebat, terkadang cuma sebatas pandangan mata. Seperti di media sosial
pun, hanya sebatas yag terlihat di dunia mata.
Jadilah bermanfaat. Atas dasar niat dan ikhtiar baik
yang dilakukan. Saat mengerjakan yang bermanfaat, setidaknya siapapun sedang
berbuat untuk dirinya sendiri dan orang lain. Selagi tidak merugikan orang
lain, lalu apa alasannya tidak mengerjakan yang baik dan bermanfaat. Maka benar
adanya, lebih baik bermanfaat daripada berdebat.
Selalu menebar manfaat, itulah spirit yang dipegang
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Seperti hari
Minggu kemarin (18/6/2023), dari pagi bergiat literasi di bersama 40-an
anak-anak pembaca aktif. Diberi motivasi, bermain games, hingga bernyanyi bersama.
Siang harinya pun tetap menjalankan aktivitas rutin untuk GErakan BERantas BUta
aksaRA (GEBERBURA). Atas dukungan wali baca dan relawan TBM Lentera Pustaka yang
Ikhlas mengabdi. Bahkan di sore harinya, TBM Lentera Pustaka pun masih menerima
kunjungan tim Bank Sinarmas untuk koordinasi rencana pemotongan hewan kurban untuk
Idul Adha 1444 H. Insya Allah, 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing akan dipotong dan
diberikan ke warga pengguna layanan TBM Lentera Pustaka.
Sibukkan diri untuk yang bermanfaat. Nyata terjadi di
TBM Lentera Pustaka. Enam hari dalam seminggu melayani aktivitas literasi dan
taman bacaan. Mulai dari TAman BAcaan (TABA) dengan 130 anak pembaca aktif
dari 3 desa, GERakan BERantas BUta aksaRA (GEBEBURA) dengan 9 ibu warga
belajar, KElas PRAsekolah (KEPRA) dengan 26 anak, TBM Ramah Difabel, YAtim
BInaan (YABI) dengan 14 anak yatim, JOMpo BInaan (JOMBI) dengan 12 kaum jompo, Koperasi
Lentera dengan 30 anggota, dan MOtor BAca KEliling (MOBAKE) atau motor pustaka
yang keliling kampung setiap Minggu. Tidak kurang 200 orang tercatat sebagai pengguna
layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.
Buatlah diri kita sibuk, hingga tidak ada celah untuk
berpikir buruk. Apalagi membenci atau menghujat orang lain. Sibuk untuk menebar
kebaikan dan manfaat kepada orang lain. Selagi masih punya waktu. Jangan sampai
membuang waktu percuma untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya. ‘
Khoirunnas anfauhum linnas. Bahwa sebaik-baik manusia adalah
yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Kalimat indah itu, tentu bukan
slogan. Tapi sebuah ajaran untuk diamalkan. Oleh siapapun dan kepada siapapun.
Karena saat sibuk untuk urusan yang
bermanfaat. Tidak ada satupun yang bisa menghalanginya. Sekalipun dipandang
buruk oleh orang lain yang tidak menyukainya. Karena hari ini, hidup terus
berjalan. Maka jadikan esok, untuk menjadi lebih baik. Salam literasi
#TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar