Ada benarnya, orang hebat itu bukan yang paling pintar. Orang hebat juga bukan yang sekolahnya paling tinggi. Hebat itu bukan karena kekayaan, pangkat atau jabatan. Justru, orang hebat itu siapapun yang berani berbuat kebaikan, menebar manfaat kepada orang lain. Sementara orang lain sibuk mengejar jadi orang hebat karena status sosialnya. Maka, orang hebat bukan karena pekerjaannya hebat. Tapi orang yang selalu mampu berbuat baik apapun pekerjaannya.
Seperti
di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Di
taman bacaan, orang hebat itu bukan orang yang bisa mengerjakan segala hal.
Tapi mampu menemukan hal sederhana dalam hidupnya. Untuk membantu, membimbing,
dan memotivasi anak-anak untuk membaca buku. Mengajar anak-anak kelas
prasekolah atau kaum buta aksara. Apapun kondisinya, orang hebat di taman
bacaan selalu punya kepedulian untuk melangkahkan kaki ke taman bacaan. Karena
kehadirannya ditunggu orang lain dan memberi energi bagi pengguna laynan taman
bacaan. Di TBM Lentera Pustaka, orang-orang hebat itu adalah wali baca dan
relawan taman bacaan,
Wali
baca dan relawan itulah orang hebat di taman bacaan.
Mereka
yang tidak banyak bicara tapi banyak berbuat. Orang yang selalu menyediakan
waktu untuk mengabdi secara ikhlas demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi
masyarakat. Orang-orang biasa dalam kehidupannya. Tapi bernilai tinggi untuk
orang lain dan taman bacaan. Saat ini di TBM Lentera Pustaka, ada 5 wali baca
dan 12 relawan yang berkomitmen dan konsisten dalam menjalankan 15 program
literasi di taman bacaan. Ongkos sendiri dan selalu sediakan waktu, pikiran,
dan tenaga untuk taman bacaan. Membimbing, memotivasi, dan mengajar secara
ikhlas dan tanpa pamrih di taman bacaan. Wali baca dan relawan taman bacaan
adalah orang hebat di taman bacaan.
Taman
bacaan tanpa wali baca dan relawan bukanlah apa-apa. Tapi di mata orang banyak,
wali baca dan relawan pun dianggap bukan siapa-siapa. Tapi satu yang pasti, wali baca dan relawan
taman bacaan adalah orang yang peduli untuk berbuat nyata demi kebaikan rang
lain. Orang-orang yang mampu mengubah niat baik jadi aksi nyata. Sekali lagi,
orang hebat di taman bacaan adalah wali baca dan relawan.
Memang benar, orang hebat di taman bacaan tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Tapi mereka dibentuk dari kepedulian, kesulitan, dan tantangan. Untuk selalu mengabdi dan berkiprah di taman bacaan, apapun kondisi yang dihadapinya. Sepenuh hati mengabdi dan berkiprah di taman bacaan hingga kini. Punya komitmen dan konsisten menjalani pengabdian di “jalan sunyi kehidupan” bernama taman bacaan. Wali baca dan relawan sangat pantas disebut "pahlawan gerakan literasi".
Saya
pun selalu berpesan kepada orang hebat di taman bacaan, Untuk terus memperbaiki
niat dan ikhtiar baik sambil berdoa baik di taman bacaan. Dan sisanya, biarkan
Allah SWT yang akan bekerja untuk kita. Karena prinsip hidup itu sederhana, “senangkah
Allah SWT maka Allah SWT akan senangkan kita”. Karena hebat itu bukan urusan
duniawi dan materi. Tapi orang hebat adalah orang biasa yang bernilai tinggi
untuk banyak orang. Terima kasih orang hebat di taman bacaan. Salam literasi #WaliBaca #RelawanTBM
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar