Setelah 5 tahun beroperasi, tahun ini TBM Lentera Pustaka memang sudah saatnya. Harus "berani" menggagas usaha sederhana berkonsep "kafe literasi". Tempat nongkrong dan ngopi sambil membaca buku. Atau minimal sambil memegang buku walau yang diobrolin yang lainnya. Mulai menjalankan ikhtiar pemberdayaan ekonomi bernama "KOPI LENTERA" yang tempatnya ada di Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka plus kebun bacanya.
Niatnya,
tentu bukan untuk kaya atau meraup untung. Bukan bisnis tapi tetap sosial. Agar
TBM bisa kasih "ongkos semampunya" untuk relawan + wali baca yang
telah mendedikasikan diri, waktu, tenaga, dan pikirannya untuk taman bacaan.
Sekalipun mereka sukarela, taman bacaan pun punya tanggung jawab moral untuk
memikirkan dan mencari solusi. Agar relawan dan wali baca tetap ikhlas
berkiprah di taman bacaan. Makanya nanti, bila dibuka, KOPI LENTERA akan
menerapkan skema "35:35:30". Bila minuman dan makanannya ada yang
beli (setelah dikurangi modal), maka untungnya 35% untuk relawan + wali baca,
35% untuk yang masak, dan 30% untuk TBM. Win-win solution saja. Porsi TBM
paling kecil nggak masalah. Asal aktivitas taman bacaan tetap bisa berjalan
sekaligus untuk pemeliharaan fasilitas taman bacaan kan.
Sebenarnya
tempat ngopi di sekitar TBM Lentera Pustaka sih sudah banyak. Yang mewah ada,
yang fasilitasnya wah juga ada. Maka KOPI LENTERA pun nggak mau nyaingi mereka.
Toh semua orang dan usaha pasti punya rezekinya masing-masing. Tapi yang
membedakan KOPI LENTERA adalah "tempat ngopi di sekitarnya justru mantatin
gunung, di kopi lentera justru menghadap gunung". Sebagai tanda karunia
dan anugerah Allah SWT itu sangat besar, sangat indah untuk dipandang bahkan
direnungkan. Gunung yang begitu besar dan tinggi saja "dipantatin",
apalagi orang. Akhirnya jadi lupa bersyukur, lupa segalanya.
KOPI
LENTERA, insya Allah hanya pengen jadi tempat ngopi sederhana namun tetap
kental dengan nuansa literasi. Gitu aja, semoga Allah SWT melancarkan niat dan
ikhtiar baik ini. Insya Allah.
NGOPI
sekarang, katanya tergantung suasana dan tempatnya. Di KOPI LENTERA besok,
ngopi digeser jadi "ladang amal". Secangkir kopi yang diseruput,
berarti orang itu sudah membantu tukang masak, relawan + wali baca, dan taman
bacaan.
Salam literasi #KopiLentera #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar