Bertajuk “jalan
Sunyi Pengabdian”, DAAI TV mengangkan kisah dokumenter pegiat literasi dalam
menembus jalan sunyi pengabdian di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk menekan angka
putus sekolah dan memberantas buta aksara, di samping berjuang mendekatkan buku-buku
bacaan kepada anak-anak usia sekolah dari kalangan keluarga prasejahtera.
Tontonan
edukatif yang mencerahkan ini ditayangkan di program Refleksi DAAI TV pada
Selasa, 2 Agustus 2022 pukul 19.30 WIB. Sebagai televisi cinta kasih, DAAI TV
berkomitmen menebar kebaikan sekecil apa pun di pelosok negeri Indonesia.
Setelah melalui pengambilan gambar 4 hari dari Jakarta ke Bogor, crew DAAI TV mendapati
realitas “jalan sunyi pengabdian” yang dilakukan Syarifudin Yunus sebagai
Pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor.
Adalah nyata,
berkiprah di taman bacaan memang masih menjadi “jalan sunyi”. Luput dari
perhatian banyak orang, bahkan melirik saja pun belum tentu mau. Mungkin, taman
bacaan bukan panggung popularitas apalagi dilihat dari untung-rugi. Namun tidak
begitu untuk Syarifudin Yunus yang berprofesi sebagai dosen bersama para wali
baca dan relawan di TBM Lentera Pustaka. Berbekal komitmen dan konsistensi,
mereka bahu-membahu menegakkan tradisi baca dan budaya literasi di kampung
kecil di kaki Gunung Salak. Syarif, begitu panggilannya, sadar memilik taman bacaan sebagai jalan
sunyi pengabdian. Untuk Pendidikan anak-anak Indonesia yang lebih baik, untuk
kebiasaan membaca yang tergerus pengaruh era digital.
Bermula dari kegelisahan tingginya angka putus sekolah,
81% SD dan 9% SMP, Syarif pun menjadikan rumahnya sebagai taman bacaan. Awalnya
hanya 14 anak yang bergabung tapi kini ada 130-an anak usia sekolah menjadi
pembaca aktif yang berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya). Setelah
5 tahun berjalan, TBM Lentera Pustaka kini mengelola 14 program literasi
seperti taman bacaan, berantas buta aksara, kelas prasekolah, motor
bacakeliling, yatim binaan, jompo binaan, dan koperasi simpan pinjam. TBM
Lentera Pustaka pun dikenal taman bacaan paling aktif dan kreatif. Dibuktikan
dengan tersedianya spot-spot foto unik dan menarik, catwalk literasi, kebun
baca, rooftop baca dan memiliki koleksi lebih dari 10,000 buku bacaan. Selain
sebagai warisan kepada umat, Syarif bertekad menjadikan taman bacaan sebagai
tempat asyik dan menyenangkan.
Memang tidak mudah berkiprah di taman bacaan. Selalu
ada suka dan duka, bahkan tantangan besar pun selalu menghadang. Tapi itu semua
dapat dilewati TBM Lentera Pustaka. Untuk terus menunduk saat mendaki, berdiri
tegak saat menurun ketika berjuang di ‘jalan sunyi pengabdian” bernama taman
bacaan.
Bagaimana kisahnya? Saksikan Dokumenter Refleksi bertajuk “JALAN SUNYI PENGABDIAN”, SELASA, 2 AGUSTUS 2022 pukul 19.30 Wib hanya di DAAI
TV. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #DAAITV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar