Tidak lazim itu berarti tidak biasa. Artinya tidak umum terjadi. Bisa karena langka atau karena tempatnya. Seperti orang yang sedang berada di dalam masjid. Tapi bukan untuk ibadah melainkan numpang nyolok charger handphone. Tidak lazim itu bisa terjadi pada pikiran, sikap, atau perilaku.
Nah,
salah satu yang tidak lazim pun terjadi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Taman bacaan yang dikenal aktif dan
komprehensif ini, tadinya hanya menjalankan program TAman Bacaan (TABA). Tapi kini
setelah 5 tahun berjalan, memiliki 14 program literasi. Diantaranya program
yang tidak lazim, yaitu 1) YAtim BInaan (YABI) dan 2) JOMpo BInaan (JOMBI).
Kedua program (YABI dan JOMBI) dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial taman
bacaan kepada anak-anak yatim dan kaum jompo. Selain menjadi tempat membaca buku,
TBM Lentera Pustaka pun “tidak lazim” menjalani aktivitas literasi di taman
bacaan. Karena taman bacaan, memang bukan panti yatim atau panti jompo.
Apa
yang dilakukan kepada anak-anak yatim binaan dan jompo binaan?
Alhamdulillah,
hingga kini TBM Lentera Pustaka tetap istikomah menyantuni anak-anak yatim dan
jompo binaan. Santunan diberikan minimal sebulan sekali melalui pengajian
bulanan YABI dan JOMBI. Biasanya tiap Sabtu sore di akhir bulan. Saat ini ada
12 anak yatim dan 10 jompo binaan yang disantuni. Bahkan 4 anak yatim
diantaranya pun mendapat beasiswa belajar: 2 anak yatim SMP dan 2 anak yatim kuliah.
Besaran santunan yang diberikan antara Rp. 50.000 s.d. Rp. 100.000 setiap
bulannya + beasiswa anak yatim yang berikan setiap bulan. Uang santunan pun
diperoleh dari sedekah Pendiri TBM Lentera Pustaka dan rekan-rekannya yang
rutin bersedkah setiap bulan untuk anak yatim dan jompo binaan.
Mengapa
taman bacaan melakukan santunan anak-anak yatim dan jompo binaan? Jawabnya sederhana,
untuk berbuat baik kepada anak-anak yatim dan kaum jompo. Di samping untuk menyisihkan
“sedikit rezeki” untuk kaum yang membutuhkan bantuan. Asal rutin dan konsisten.
Sehingga ada secercah harapan dan senyum di kalangan anak-ana yatim dan kaum
jompo sekitar TBM Lentera Pustaka.
Allah SWT berfirman, “Mereka bertanya
kepadamu tentang anak yatim, katakanlah memperbaiki keadaan mereka adalah
baik,” (QS. 2:220). Atas ajaran itulah, TBM Lentera Pustaka sebisa mungkin
ikhtiar untuk memuliakan anak yatim dan kaum jompo. Sebagi bentuk perhatian dan
kepedulian, di samping memberikannasihat baik kepada anak-anak yatim dan kaum
jompo.
Ada anak-anak yatim
dan kaum jompo di taman bacaan memang tidak lazim. Tapi justru program itulah
yang menjadikan taman bacaan lebih berkah dan lebih bermanfaat. Karena siapa
pun yang berbuat baik kepada anak-anak yatim dan kaum jompo, maka dapat menghilangkan
kesengsaraan dan penderitaan dan mengangkat martabat.
Dari program YABI dan
JOMBI, TBM Lentera Pustaka pun belajar. Bahwa barang siapa kepeduliannya hanya
pada apa yang masuk ke dalam perutnya maka nilai orang itu pun tidak lebih dari
apa yang keluar dari perutnya. Untuk itu, berhentilah membandingkan hidupmu
dengan hidup orang lain tapi syukurilah apa yang kamu miliki.
Karena hidup, sejatinya
bukan untuk sukses dan kaya. Tapi untuk bernilai dan bermanfaat untuk orang
lain. Salam literasi
#YatimBinaan #JompoBinaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar