Dia adalah anak yatim binaan TBM Lentera Pustaka dan sudah setahun ini menjadi anak asuh saya agar tetap sekolah. Saya tahu dia rajin membaca buku di taman bacaan, Hampir tidak pernah absen. Bahkan ibunya pun selalu mengantar dan ikut membaca buku.
Tahun 2022 ini, dia lulus SMK. Tadinya berniat
kerja, mungkin niatnya untuk bisa bantu-bantu ibunya. Tapi akhirnya dia memberi
tahu pengen kuliah. “Tapi gak tahu Pak, gimana buat biayanya?” ujar ibunya saat
ketemu saya. Sambil memperlihatkan brosur tempat kuliah di Bogor.
Anak yatim yang berniat kuliah. Tentu,
patut dihargai dan dibantu sebisanya. Maka mulai hari ini, saya katakan pada
dia. “Insya Allah, Bapak akan bantu dan buayai 50% uang semesteran selama
kuliah ya” niat saya. Alahmdulillah, hari ini sudah saya tuntaskan pembayaran uang
pangkal dan 50% uang semesteran akan saya berikan setiap bulan. Bismillah.
Rencananya, dia akan mengambil jurusan Akuntansi
Bisnis doi STIE Gici Business School di Bogor. Dia jadi anak yatim ke-2 yang saya
kuliahkan. Untuk meraih ciita-citanya dan mampu mengangkat derajat orang
tuanya. Di TBM Lentera Pustaka sendiri, ada 2 anak yatim SD dan SMP yang
dibeasiswai oleh kawan saya. Selain
jadi tempat membaca buku anak-anak usia sekolah, beasiswa anak-anak yatim pun
menjadi kiprah sosial yang senantiasa dipelihara di TBM Lentera Pustaka di kaki
Gunung Salak Bogor.
Kenapa anak yatim? Sirah Nabawiyah telah mengajarkan kita untuk memuliakan
anak-anak yatim. Termasuk untuk pendidikan mereka. Agar tetap tersenyum dan
memiliki harapan sekalipun ayah-nya sudah tidak ada. Alhamdulillah, satu ajaran
dan praktik baik yang sudah saya terapkan puluhan tahun. Tetap peduli dan
perhatian pada anak-anak yatim.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Allah
akan memberikan pertolongan kepada hambaNya, selama hamba tersebut selalu
menolong saudaranya.” (HR Muslim). Maka jangan lupakan anak-anak yatim di dekat
kita, salam literasi. #AnakYatimBinaan #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar