Mungkin tidak banyak orang percaya, masih ada kaum buta aksara di era serbba digital. Tapi nyatanya, begitulah yang dijalani Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Seminggu dua kali, taman bacaan ini secara konsisten tetap membuka kelas pembelajaran berantas buta aksara kepada 9 kaum ibu. Mulai dari menulis nama, membuat tanda tangan, mengeja suku kata, membaca kata hingga menuliskannya di buku tulis.
Tertarik pengabdian dan aksi sosial yang dilakukan TBM
Lentera Pustaka, Jawa Pos TV (JPM TV) pun melakukan liputan khusus tentang “Berantas
Buta Aksara di Taman Bacaan” yang dilakukan Syarifudin Yunus, Pendiri TBM
Lentera Pustaka bersama pegiat literasi dalam binaannya di kaki Gunung Salak
Bogor (24/2/2022). Syarif, begitu panggilannya, tetap komitmen mengabdi tiada
henti untuk memberantas buta aksara di sekitar TBM Lentera Pustaka. Setiap
weekend, Syarif sengaja datang dari Jakarta ke Bogor untuk mengajar dan membimbing
aktivitas taman bacaan. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi
masyarakat di era digital
Saat
ditanya, apa yang membedakan TBM Lentera Pustaka dengan taman bacaan lainnya?
Syarif menegaskan TBM Lentera Pustaka merupakan taman bacaan dengan layanan yang
paling komprehensif di Indonesia. Mulai dari taman bacaan, beranytas buta aksara,
kelas prasekolah/PAUD, yatim binaan, jompo binaan, TBM ramah difabel, koperasi
simpan pinja, literasi digital, literasi finansial, litrerasi adab, menabung,
dan motor baca keliling. Tidak kurang 250 orang per minggu menerima layanan dari
TBM Lentera Pustaka.
“TBM Lentera Pustaka ini bukan hanya tempat baca. Tapi sentra
pemberdayaan masyarakat. Jadi ladang amal dan tempat aksi nyata dalam menebar kepedulian
sosial yang bermanfaat. Zaman sudah serba digital begini, jangan ada lagi anak
putus sekolah dan kaum buta aksara. Maka saya mengabdi di taman bacaan ini”
ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yang terpilih "Jagoan 2021"
dari RTV.
Dikomandoi
Dimas (Reporter) dan Seto (Kameramen, crew Jawa Pos TV meyambangi TBM Lentera
Pustaka untuk meliput langsung aktivitas Gerakan berantas buta aksara, kelas parsekolah,
dan motor baca keliling. Mulai dari mengajar buta aksara, melatih baca dan
tulis, serta membagikan hadiah kepada ibu-ibu buta aksara yang ikut belajar
sebagai motivasi. Liputan Jawa Pos TV di TBM Lentera Pustaka ini jadi momen
pentingnya membangun kepedulian sosial media dan masyarakat untuk lebih peduli
terhadap akltivitas literasi dan taman bacaan di tengah gempuran era digital.
Patut
diketahui, Taman Bacaan Lentera Pustaka yang didirikan Syarifudin Yunus, kini
menjalankan 13 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan)
dengan 160 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya)
dengan waktu baca 3 kali seminggu, 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA)
dengan 9 warga belajar buta huruf agar terbebas dari belenggu buta aksara, 3)
KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan)
dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI
(JOMpo BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak
difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 33 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam
agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk
(Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk
mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 2) LIDAB
(LIterasi ADAb) untuk mengajarkan adab ke anak-anak seperti memberi salam, cium
tangan, berkata santun, budaya antre, dan 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Dengan
koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 5 wali baca dan 18 relawan, TBM
Lentera Pustaka dikenal taman bacaan paling aktif dan kreatif saat ini.
Liputan
Jawa Pos TV ini pun melengkapi torehan prestasi TBM Lentera Pustaka di tahun
2021, seperti 1) terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program
“Kampung Literasi” dari Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI, 2) terpilih
"31 Wonderful People tahun 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri
taman bacaan dari Guardian Indonesia (September 2021), 3) Sosok Inspiratif
Spiritual Journey PLN tahun 2021, 4) Ramadhan Heroes dari Tonight Show NET TV
(Mei 2021), dan terakhir 5) terpilih sebagai “Jagoan 2021” dari RTV (Des 2021)..
"TBM Lentara Pustaka saya dirikan sebagai warisan
kepada umat. Agar anak-anak mendapat akses bacaan dan mau tersu sekolah. Karena
di daerah ini, 81% tingkat pendidikannya hanya SD. Bersama wali baca dan
relawan, saya berbuat secara konkret untuk membangun masyarakat yang lebih baik
melalui taman bacaan” ujar Syarifudin Yunus yang berprofesi sebagai Dosen FBS
Unindra dan kandidat doktor taman bacaan dari Pascasarjana Unpak.
Melalui
liputan Jawa Pos TV, TBM Lentera Pustaka mengajak masyarakat untuk lebih peduli
kepada taman bacaan. Bila tidak mampu mendirikan taman bacaan, bantulah aktivitas
literasi di taman bacaan. Ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam literasi
#LiputanJawaPosTV #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
#KampungLiterasiSukaluyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar