Sekalipun di tengah pandemi Covid-19, dunia Pendidikan harus terus bergerak. Tidak boleh berhenti dalam berkegiatan ilmiah. Aalagi yang berkaitan dengan kemitraan dengan masyarakat. Spirit itu pula yang dilakukan Tim Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak). Bekerja sama dengan MGMP Kabupaten Sukabumi menggelar workshop “Pengembangan RPP, Bahan Ajar, dan Asesmen Literasi Sains” secara daring pada 17 Juni 2021. Ikut hadir dalam acara ini Ketua MGMP Kab. Sukabumi, Dedi Kusmardana, S.Pd., M.Pd. Bertindak sebagai narasumber workshop adalah Ketua Tim Pelaksana PKM, Prof. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si yang diikuti 50-an peserta.
Prof.
Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si, dalam paparannya menyebutkan pentingnya
guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berikut perangkat
pembelajaran dengan berbasis literasi sains. Karena saat ini, literasi sains
siswa di Indonesia tergolong masih rendah dan perlu lebih ditingkatkan. Oleh karena
itu, kegiatan pembelajaran IPA harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan aktiviitas sains yang berjkualitas dan mampu mengembangkan
pemahamannya terhadap sains dengan baik.
“Sejatinya,
guru harus mampu membuat perencanaan belajar yang tertuang dalam RPP berbasis
literasi sains, termasuk bahan ajar dan asesmen. RPP pun dirancang sesuai
dengan karakteristik materi, karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik” ujar Prof. Indarini.
Selain
itu, di era digital dan kenormalan baru ini, guru perlu memiliki kemampuan technological
pedagogical content knowledge (TPACK). Dalam hal merancang pembelajaran,
guru harus dapat memilih platform pembelajaran yang mudah dan murah, membuat
bahan ajar secara elektronik, serta perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam membuat multimedia. Maka untuk mengukur hasil literasi sains, guru juga
harus membuat instrument evaluasi dengan memperhatikan domain sains yaitu
konteks, konten, kompetensi, pengetahuan, dan sikap sains.
Sebagai
upaya meningkatkan literasi sains, kegiatan workshop ini dilanjutkan dengan diskusi
dan praktik pembuatan RPP dan Asesmen Literasi Sains yang dipandu oleh Dr.
Didit Ardianto, M.Pd. Setelah memiliki RPP dan tahu asesmen literasi, berikutnya
akan dilanjutkan dengan workshop ke-3 tentang pembuatan multimedia sebagai literasi
sains series.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar