Saat ditanya gimana caranya menulis?
Saya jawab, menulis itu sederhana. Itu artinya, menulis itu
tidak perlu rumit, kompleks atau ruwet. Memang apa sih yang mau ditulis? Kenapa
pula berpikirnya jadi rumit. Menulis itu sederhana. Maka menulis jadi mudah.
Asal mau dilakukan. Karena menulis tidak butuh diomongkan apalagi diniatkan.
Sebagian
besar orang pintar bilang, menulis itu butuh ide.
Itu
tidak salah. Tapi tidak sepenuhnya benar. Apa menulis selalu punya ide? Menulis
itu bisa kok di mana saja, bahkan kapan saja. Saking sederhananya, menulis
kadang tidak butuh ide. Menulis itu hanya butuh laptop dan waktu. Selebihnya,
menulis saja seperti saat ngomong. Bila jago ngomong, kenapa tidak jago
menulis? Sederhana kan.
Menulis memang sederhana. Dan siapa pun pasti bisa menulis.
Masalahnya, banyak orang ngomong menulis. Tapi tidak
dilakukannya. Itulah yang bikin menulis jadi tidak sederhana. Tidak usah kebanyakan
ide, jangan banyak berpikir. Tulis saja apa yang mau ditulis. Tulis saja
pengalaman, pengetahuan atau perasaan diri sendiri. Sederhana lagi kan.
Satu
hal yang harus dihindari dalam menulis. Tidak usah kebanyakan berpikir. Itu
penting, Karena apa pun, tidak ada hal yang bisa selesai akibat dipikirkan.
Menulis pun begitu. Tidak akan ada tulisan yang jadi karena dipikirkan. Menulis
adalah perbuatan. Menulis itu perilaku. Jadi, praktik saja menulis. Jadi resep
paling ampuh, ya menulis itu sendiri. Menulis, menulis, dan menulis.
Belum
percaya, bahwa menulis itu sederhana?
Tentu, jangan
percaya. Karena menulis bukan agama. Menulis juga bukan kepercayaan. Tapi
menulis adalah kebiasaan. Semakin terbiasa menulis maka semakin baik. Bila tiap
hari menulis, insya Allah hasil tulisannya akan tercapai. Menulis bukan topik
seminar, bukan pula bahan diskusi. Menulis itu dilakukan. Sama sekali, menulis
itu tidak menarik untuk dibahas. Menulis ya ditulis.
Mau contohnya.
Sebagai Kepala Program TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, saya
selalu bikin tulisan. Apapun aktivitasnya dituliskan. Semua yang terkait dengan
pengalaman di taman bacaan pun saya tulis. Semua terkait dengan pengetahuan
tentang taman bacaan pun ditulis. Apalagi terkait perasaan sebagai pegiat
literasi di taman bacaan, pasti saya tuliskan. Jadi menulis tidak usah banyak
ide. Asal punya pengalaman, pengetahuan, dan perasaan pasti bisa dituliskan.
Bahkan lebih orisinal, lebih membumi sesuai dengan fakta yang ada.
Ahhh, masa menulis sesederhana itu?
Tahu gak, orang yang kebanyakan tanya itu jarang menulis. Jadi
bila mau menulis, kurangi banyak tanya. Tulis saja apa yang ditanyakan itu.
Tanya sendiri jawab sendiri lalu dituliskan. Semua orang pasti punya
pengalaman, punya pengetahuan, dan punya perasaan. Maka ikatlah itu semua dengan
menulis.
Sungguh,
ada banyak hal sederhana yang bisa dituliskan. Salam literasi #MenulisItuSederhana
#TBMLenteraPustaka #PegiatLiterasi #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar