Minggu, 03 Januari 2021

Taman Bacaan Dilarang Banyak Mikir Banyak Omong, Kenapa?

Gak perlu banyak mikir, gak perlu banyak omong. Kata Pak Bob Sadino “Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar justru kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah”.

 

Jadi bukan gak boleh. Punya cita-cita setinggi langit. Mimpi yang hebat. Resolusi yahun baru yang keren. Tapi itu semua hanya “omong kosong”. Bila sebatas rencana. Tanpa aksi nyata. Maka wajar. Mimpi itu tidak ada yang terwujud bila kebanyakan mikir. Mimpi itu bukuh eksekusi, butuh aksi.

 

Semua gara-gara kebanyakan mikir.

Tiap tahun baru pengen begini, pengen begitu. Tapai sayang, hanya sebatas di pikiran. Katanya, hidup begini-begini saja. Gak ada perubahan. Karena banyak orang tidak mau berubah. Semua akibat kebanyakan mikir.

 

Negara dipikirin. Pemimpin dipikirin. Orang lain dipikirin. Terus, apa yang dikerjain?  Hingga lupa, mikirin diri sendiri dan mau berbuat apa? Ujung-ujungnya, punya segudang terncana tapi gak ada yang bisa dikerjain. Giliran ngobrol, bisa ngabisin sampai 2-3 jam. Apa saja diomongin. Ngalor-ngidul, komat-kamit tidak jelas. Begitu kehabisan bahan omongan, apa boleh buat orang lain diomongin. Jago mikir, juara ngomong. Tapi sayang, gak jago berbuat gak bisa bertindak.

 

Maka ada slogan “omdo" alias omong doang. Itulah slogan yang pas, Untuk mereka yang hanya kebanyakan mikir, kebanyakan omong. Tapi gak bisa kerja, gak bisa berbuat apa-apa. Ada kebaikan di depan mata pun, justru menjauh. Entah, hidupnya untuk apa dan mau ke mana?

 


Aneh gak sih? Banyak orang gak suka negaranya impor beras. Tapi mereka gak mau tanam padi. Emang ada beras datang tanpa ditanam? Emang ada buah-buahan bisa dipanen tanpa ditanam? Bila ada pun, iru pasti beras dan buah-buahan digital yang ada di komputer atau di handphone.

 

Jadi, untuk apa jago mikir, jago ngomong. Bila faktanya gak jago bertindak. Karena kehebatan orang jago mikir dan jago ngomong hanya satu. Yaitu "gak mampu merealisasikan". Rencana segudang, tapi eksekusi kosong. Maka semua jadi omong kosong.

 

Sudahilah banyak mikir. Berhentilah banyak omong.

Karena tidak ada kebaikan dan perubahan akibat pikiran dan omongan. Berbuat dan bergeraklah untuk kebaikan dan kemaslahatan umat. Gak perlu banyak mikir, gak perlu banyak omong. Dan tidak usah pengen mengubah orang lain atau dunia. Bila gak mau mengubah diri sendiri dulu. Gak usah banyak mimpi dan berkhayal. Kerjakan saja apa yang bisa dikerjakan.

 

Seperti di taman bacaan. Cukup kelola anak-anak yang membaca. Kelola buku-buku yang ada. Bikin program dan aktivita taman bacaan yang menyenangkan. Maka taman bacaan tidak akan “mati suri”. Taman bacaan tidak cukup dipikirin apalagi diomongin. Tapi harus dikerjain, apapun kondisinya.

 

Kadang, gak perlu banyak mikir gak perlu banyak omong. Tapi bertindaklah agar memberi manfaat bagi orang lain. Ketahuilah, tidak ada orang yang menderita karena berbuat dan bekerja keras. Tapi yang ada, sangat banyak mereka menderita dan berkeluh-kesah karena banyak piker banyak omong. Namun tidak cukup mampu berbuat… Slam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar