Banyak orang ingin berprestasi. Karena prestasi berarti hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dari yang sudah dikerjakan. Tidak ada prestasi bila kita berdiam diri. Sekecil apapun perbuatan baik, ujungnya akan berakhir di prestasi. Aktivitas apapun bila dilakukan dengan sepenuh hati dan konsisten, insya Allah akan jadi prestasi.
Untuk bisa meraih prestasi
memang tidak mudah. Selalu ada godaan, selalu ada tantangan. Bahkan ada saja
orang-orang yang tidak senang bila kita berprestasi. Maka prestasi itu sesuai
yang harus diperjuangkan. Karena prestasi, tidak pernah datang dengan
sendirinya. Asal kita tahu, prestasi di bidang apapun.Adalah perbuatan baik,
karena ia tidak merusak
dan tidak melukai orang lain.
Lalu, siapa orang yang bisa
berprestasi?
Syarat orang berprestasi itu
sederhana. Berani menuntut ilmu, berani beribadah, dan berani berbuat yang
baik. Sudah pasti, tidak ada orang yang berprestasi. Bila perilakunya buruk,
kerjaannya ngomongin orang, atau menjauh dari perbuatan baik. Atau berkumpul
tapi tidak ada manfaatnya.
Coba cek pada diri sendiri?
Apakah perbuatan kita punya 1) orientasi ke masa depan, 2) bertekad untuk
berhasil dan lebih baik dari sebelumnya, 3) berani mengambil risiko apapun, 4)
punya komitmen dan konsisten, dan 5) mampu mengelola waktu dengan baik. Itu
semua dalah ciri-ciri orang yang berprestasi. Bila dilakukan terus-menerus,
prestasi hanya tinggal menunggu waktu saja.
Persis seperti anak-anak di
taman bacaan. Saat anak-anak lain bermain dan nongkrong yang tidak jelas, anak-anak
yang membaca di taman bacaan adalah anak-anak yang bakal punya prestasi. Apapun
kondisinya, selalu membaca buku. Saat hujan, mendung, panas terik matahari
selalu datang untuk membaca. Berani membaca buku di saat orang banyak tidak
suka baca. Itulah anak-anak yang dekat dengan prestasi. Karena prestasi sudah
pasti menjadi milik anak-anak
yang optimis. Anak-anak yang dekat dengan buku.
Contoh konkretnya, alhamdulillah.
Pada tahun 2010 lalu, saya pun berhasil menggaet prestasi sebagai “Winner
Marketing Dream Team 2010” dari MarkPlus, Indonesia Marketing Award dan Majalah
SWA. Sebagai jejak prestasi yang tertinggalkan. Atas apa yang pernah saya
perbuat dan kerjakan di masa lalu.
Tentu, prestasi itu soal
sikap. Karena sikap nantinya akan menentukan perbuatan. Dari perbuatan itulah
akan jadi prestasi.Dan yang paling penting, prestasi itu adalah pengakuan orang
lain atas karya kita. Saat pihak luar mau menghargai karya kita sesederhana
apapun yang telah kita perbuat.
Jadi prestasi baik itu datang
dari orang lain, bukan kata diri sendiri. Salam literasi … #TBMLenteraPustaka
#TamanBacaan #LiterasiPrestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar