Tiap anak, di mana pun, berhak sekolah lanjut. Agar punya kehidupan dan masa depan lebih baik. Tapi sayangnya, tidak semua anak beruntung. Tidak semua bisa lanjut sekolah walau hingga SMA. Akibat teror kemiskinan dan tidak adanya sentuhan kesadaran belajar, jadi sebab angka putus sekolah tinggi.
Sebut saja di daerah TBM Lentera Pustaka. Tepatnya di Desa
Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kab. Bogor. Faktanya, tingkat pendidikan
masyarakat 81% hanya SD dan 9% SMP. Sekolah negeri memang gratis. Tapi biaya pendidikan
lainnya masih jadi kendala. Maka, potensi putus sekolah pun masih tetap besar.
Lalu, apa yang bisa dilakukan?
Terus berjuang untuk menekan angka putus sekolah. Karena itu,
TBM Lentera Pustaka hadir untuk mengubah mind set anak-anak melalui buku
bacaan. Sambil mengajarkan akan arti penting sekolah, belajar, dan meriah masa
depan yang lebih baik. Bukan masa depan yang mudah. Secara perlahan, TBM
Lentera Pustaka sedang membangun peradaban baru. Agar anak-anak terbiasa
membaca buku, mau tetap sekolah apapun kondisinya, dan optimis terhadap masa
depan mereka sendiri.
Di video ini, 110 anak pembaca aktif yang
terancam putus sekolah tengah merangkai “pohon mimpi”. Anak-anak dari 3 desa
yang berbeda rajin membaca ke taman bacaan. Di pohon mimpi, mereka menulis mau
jadi apa di tahun baru, di masa depan? Sebuah, latihan kecil untuk menuliskan
cita-cita sebagai “guideline” mereka. Akan pentingnya sekolah, pentingnya punya
masa depan. Walau di luar sana, masih ada ratusan anak lagi yang belum membaca.
Dan kini, mereka sudah terbiasa membaca 5-8 buku per minggu.
Dengan koleksi 6.500 buku di TBM Lentera Pustaka, mereka terbiasa membaca buku
3 kali seminggu bahkan meminjam untuk dibaca di rumah. Padahal 4 tahun lalu,
mereka sama sekali tidak punya akses membaca buku. Bersama mereka pula, ada 11
ibu-ibu buta aksara yang belajar di program GEBERBURA (GErakan BERantas BUta
aksaRA) dan 11 anak yatim binaan agar tetap terus sekolah.
Karenanya ikhtiar baik harus terus
dilakukan. Sekalipun di taman bacaan, anak-anak harus berani bermimpi.
Agar mereka bisa bermimpi untuk masa depan yang lebih baik daripada
kita-kita. Masa depan memang tidak pasti. Tapi optimisme pada setiap anak harus
pasti. Selamat membaca buku dan salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
#PegiatLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar