Selasa, 15 Desember 2020

Tentang Liputan dan Wawancara Jurnalistik

 Tentang Liputan dan Wawancara

Liputan atau reportase merupakan salah satu kegiatan yang ditempuh wartawan atau jurnalis dalam pencarian bahan atau materi yang akan dijadikan berita.

 

Secara istilah, liputan lebih mengacu pada proses keseluruhan dalam pencarian berita. Sedangkan reportase bertumpu pada aspek teknikal atau keterampilan yang ditempuh untuk mendapatkan bahan berita

 

Jika ditinjau dari prosesnya, ada dua liputan jurnalistik:

  1. Liputan terduga; penciptaan berita dari masalah-masalah yang sifatnya sudah dapat diduga sebelumnya. -  wartawan sbg newsmaker atau pembuat berita.
  2. Liputan tak terduga: perburuan berita atas masalah-masalah yang sifatnya tidak terduga. Wartawan sebagai newshunter  atau pemburu berita.

 

Wawancara pun tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ada teknik wawancara yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan suatu berita. Adapun keterampilan dasar dalam wawancara berita adalah sebagai berikut:

  1. memahami maksud dan tujuan wawancara
  2. menguasai topik dan materi wawancara
  3. mampu menata organisasi wawancara, termasuk waktu wawancara
  4. mampu mendeteksi kesesuaian hasil wawancara dengan proyeksi berita yang akan ditulis

 

Dari segi orientasinya, wawancara berita harus bertumpua pada:

1. Mempersiapkan outline wawancara sebagai pijakan.

2. Memahami tata krama berwawancara

3. Menghindari perdebatan dengan narasumber.

4. Menanyakan topik yang khusus/spesifik.

5. Bertanya dalam bahasa yang singkat dan jelas.

6. Menyesuaikan diri dengan karakter narasumber.

7. Menjalin hubungan personal dengan narasumber.

8. Memihak kepada narasumber.

Sumber: Buku "Jurnalistik Terapan" karya Syarifudin Yunus (cetakan ke-4)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar