Di era revolusi industry 4.0 atau era digital. Ternyata masih ada bidang pekerjaan yang belum berubah. Apakah itu? Utamanya, penulisan dinas atau menulis untuk keperluan dinas. Salah satu bagian pekerjaan administrasi yang berkaiatn dengan tulis-menulis dalam urusan pekerjaan. Penulisan dinas ini bersifat umum. Karena semua departemen dan organ pada sebuah lembaga atau perusahaan pasti punya tugas dan fugsi administrasi, khususnya terkait dengan penulisan dinas.
Menulis surat, menulis memo, menyusun proposal
atau membuat laporan merupakan pekerjaan yang pasti ada di semua lembaga atau
perusahaan. Itulah foksu utama penuslian dinas. Bahkan Menyusun berita pers
atau naskah pidato pun bagian dari penulisan dinas. Tapi sayangnya, banyak lembaga
atau organisasi yang belum peduli terhadap penulisan dinas. Baik dari sisi sistematika
penyajian, isi maupun tata bahasa.
Maka faktanya hari ini, masih banyak penulisan
dinas yang dianggap berlum berkualitas. Naskah atau dokumen yang dibuat belum
memadai, seperti: surat, memorandum, atau laporan. Bahkan patut diduga, masih
banyak sistematika penyajian surat dan memo yang belum berubah. Masih mengikuti
pola lama yang sudah berlangsung turun temurun. Hanya pegawainya yang
mengerjakannya saja yang berbeda. Karena yang lama sudah pensiun.
Maka suka tidak suka, perhatian terhadap
kualitas dan kompetensi pegawai dalam penulisan dinas mutlak diperlukan atau
ditingkatkan. Karena zaman sudah berubah atau cara berkomunikasi pun sudah berubah.
Namun sayang bila format dan tata cara penulisan dinas belum banyak berubah.
Apalagi menyangkut kualitas berbahasa yang baku dalam penulsain dinas atau kompetensi
dalam menulis untuk keperluan pekerjaan mutlak harus ditingkatkan.
Oleh karena itu, penting diperhatikan bagi
banyak Lembaga atau perusahaan. Yaitu upaya meningkatkan kompetensi pegawai
dalam penulisan dinas. Khususnya pegawai yang berkaitan langsung dengan tugas
dan tanggung jawab dalam menyusun surat, memo, proposal atau laporan dalam pekerjaan
sehari-hari. Tentu di smeua departemen atau fungsi yang ada lembaga kerja. Di
masa kini, itulah yang disebut dengan “Profesional Writig Skills – Kompetensi Menulis
untuk Dinas”.
Profesional Writing Skills, bisa jadi, sebuah alternatif dalam meningkatkan
kompetensi dan kualitas penulisan dinas pegawai di suatu lembaga atau
perusahaan. Tujuannya, untuk memastikan terjaminnya kualitas pesan dan
kmunikasi yang memadai untuk menunjang pekerjaan dan jalannya bisnis. Komunikasi
tertulis yang mewakili Lembaga atau perusaaan yang efektif dan efisien.
Terutama menyangkut sistematika, isi, dan tata bahasa.
Sebagai praktisi training penulisan dinas, saya mendapati ada banyak “pekerjana rumah” penulisan dinas yang sangat
perlu ditingkatkan. Misalnya saja, menyangkut aspek kebakuan kata, tata tulis
yang baik dan benar, penggunaan ejaan dan tanda baca, hingga penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar secara tertulis. Bahkan berdasarkan pengamatan di
lapangan saya menemukan ada tiga sebab kualitas penulisan dinas yang tidak
memadai, yaitu:
1. Adanya ketidakpahaman
pegawai tentang prinsip penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sehingga banyak kaidah berbahasa yang salah atau dilanggar.
2. Adanya kebiasaan menulis
untuk dinas yang salah atau format yang tidak tepat namun tidak kunjung diperbaiki.
3. Adanya gaya penulisan tidak
tepat dan penggunaan kalimat yang berlebihan sehingga mengganggu makna dari
komunikasi tertulis yang dilakukan.
Maka tidak ada salahnya, setiap lembaga atau instansi mulai menata
kembali tata naskah kedinasannya masing-masing. Agar lebih berkualitas dan
kompetensi pegawai lebih memadai. Caranya, tentu dapat dilakukan dengan melakukan
pelatihan “Profesional Writing Skills – Menulis Untuk Dinas”. Melalui pelatihan
penulisan dinas ini diharapkan para pegawai dapat meningkatkan kompetensi penulisan
dinas ke arah yang lebih baik, di samping bagian dari pengembangan kompetensi lembaga
atau instansi.
Apalagi di masa Covid-19 seperti sekarang, adalah momen yang
bagus untuk meningkatkan kompetensi pegawai untuk mengikuti pelatihan menulis
untuk dinas. Karena dapat dilakukan secara virtual atau daring. Asal materi
bagus dan mampu memacu perilaku menulis pegawai dalam penulisan untuk dinas.
Terlebih lagi, pelatihan penulisan dinas yang menarik dan menyenangkan. Selain
benar-benar mampu meningkatkan kompetensi pegawai. Agar lebih profesional, agar
lebih berkualitas. Karena harus disadari, kualitas penulisan dinas seperti
surat, memo atau laporan adalah cermin dari kualitas Lembaga atau instansi.
Agar pegawai mampu menjadikan penulisan
dinas sebagai salah satu komptensi yang patut dibanggakan. Demi nama baik dan
citra Lembaga atau instansi. Maka menulis dinas harusnya bertumpu pada perilaku-praktik,
bukan pelajaran-teori. Salam penulisan dinas #PenulisanDinas #WritingSkills #PelatihanPenulisan
#ProfesionalWritingSkills
Tidak ada komentar:
Posting Komentar