Era new normal dunia pendidikan. Mau tidak mau, harus berubah. Agar segudang masalah pendidikan yang ada dapat dipecahkan. Mengambil tema “Leading Change of Education in the New Normal and Industrial Revolution 4.0 Era”, Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) menggelar Webinar Internasional pada Selasa (7/7/2020) melalui Zoom Conference.
Webinar internasional yang dibuka oleh Prof.
Dr. H. Bibin Rubini, M. Pd. (Rektor Unpak) diikuti keynote speech dari Prof.
Dr. Thamrin Abdullah, M.M, M. Pd. (Kaprodi S3 MP Unpak) dan Prof. Dr. Ing.
Soewarto Hardhienata (Dekan Sekolah Pascasarjana Unpak). Diikuti 300 peserta
dari dalam dan luar negeri, baik dari kalangan dosen, mahasiswa, kepala
sekolah, webinar internasional ini mengungkap pentingnya dunia pendidikan
berubah, untuk menjawab masalah yang ada termasuk era new normal akibat
Covid-19 dan era revolusi industri 4.0.
Tampil para pembicara berkapasitas internasional, antara lain:
1) Prof. Dr.
Ir. K.H Mohammad Nuh, DEA (Indonesia Education Minister 2009-2014 dari ITS), 2)
Bambang Sumintono, Ph. D (University Malaya Kuala Lumpur), 3) Kanako Nozu
Kusanagi, Ph. D (University
of Tokyo), 4) Prof. Dr.
Mahmudin Yasin (Mantan Deputi Menteri BUMN), dan 5) Danish Ali
Memon, Pd. D (Mehran University
Jamshoro, Pakistan). Sementara
sebagai pembahas yaitu 1) Marilyn Fernandez Ph. D., ELT (University
Thailand), 2) Moses R.
Phahlane, Ph. D., (Multilateral
Trade Relations, South Africa),
dan 3) Ahmed A. Zaid, Ph. D., (Industrial Management Palestina).
Webinar internasional “perubahan pendidikan”
ini menegaskan akan pentingnya dialektika dalam pendidikan untuk mempertahankan
yang sudah baik dan memperbaiki yang masih kurang dalam sistem pendidikan. Agar
tidak ada narasi tunggal dalam system pendidikan. Karena khusus di perguruan
tinggi misalnya, ada 8 juta mahasiswa yang menanti perubahan belajar di era new
normal. Karena itu, kuliah harus tetap berjalan dalam kondisi apapun. Namun diperlukan
perubahan yang optimal.
"Zaman sudah berubah. Maka cara pandang
dan perilaku belajar pun harus berubah. Karena pendidikan adalah proses yang
tidak dapat diulang. Maka belajar dna pendidikan tidak boleh salah. Maka harus
hati-hati dalam mengambil kebijakan dalam system dan proses penddikan” ujar Prof.
Dr. M. Nuh, mantan Menteri Pendidikan RI sekaligus guru besar UTS.
Era new normal akibat Covid-19 dan revolusi
industry pun memberi pelajaran penting bagi dunia pendidikan untuk memperkuat budaya
literasi, baik literasi bahasa maupun literasi informasi. Karena dengan kemmapuan
literasi itulah dunia pendidikan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi. Atas sebab apapun dan kapanpun.
“Di era new normal ini, dunia pendidikan
harus optimalkan literasi data dan informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan. Akurasi literasi data inilah yang jadi dasar tegaknya kecerdasan
buatan dan digitalisasi. Maka dunia pendidikan harus antisipasi melalui
peningkatan literasi” kata Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, Dekan Sekolah Pascasarjana
Unpak dalam keynote speech-nya.
Maka di era new normal, inisiatif melakukan
perubahan cara belajar patut dilakukan. Dunia pendidikan tidak bisa berdiam
diri dalam situasi darurat seperti sekarang. Harus ada “cara baru” dalam
belajar agar proses pendidikan tetap memberi makna bagi peserta didiknya.
Webinar Internasional Unpak merupakan Kerjasama Unpak bersama ITS, University of Malaya, University
of Tokyo, University
Jamshoro Pakistan, University of ThailandUniversity of Palestina. Harapannya, webinar internasional ini dapat memberi masukan
kepada praktisi dan regulator pendidikan dalam meningkatkan paradigma
pendidikan di tenagh era new normal dan revouli industry.
Seperti
yang pernah dikatakan Ali bin Abi Thalib “didiklah anakmu sesuai dengan
zamannya. Sunggung mereka akan menghadapi masa yang berbeda dari masamu”. Maka spirit
penting dalam pendidikan adalah “belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan, belajar
untuk menjadi, belajar untuk hidup bersama, dan yang terpenting belajar untuk
bagaimana selalu belajar” #WebinarUnpak #PenididikanBerubah #PendidikanNewNormal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar