Semua orang sepakat, semua yang besar berawal dari yang kecil. Semua yang banyak pun berawal dari yang sedikit. Semua yang katanya sukses pasti diawali dari kerja keras. Dan semua yang pintar pun berawal dari belajar, dari membaca. Semuanya berproses pada jalannya, tidak pernah ada jalan pintas. Apapun, nggak mungkin tahu bila nggak mau baca. Begitulah prinsip berproses di taman bacaan.
Perjalanan itulah yang dilami
TBM Lentetra Pustaka di kaki Gunungg Salak Bogor. Sejak didiriakn tahun 2017
hanya punya 14 anak pembaca tapi kini di tahun 2025 sudah melayani 223 anak pembaca
aktif setiap Minggu. Dulu hanya 1 program (taman bacaan). Tapi kini sudah punya
15 program literasi (diantaranya: taman bacaan, berantas buta aksara, kelas
prasekolah, motor baca keliling, literasi digital, literasi finansial, donasi
buku, yatim binaan, jompo binaan). Dari tidak punya relawan, kini ada 18
relawan aktif yang ikut membantu semua program literasi yang ada. Semuanya berproses
apa adanya. Literasi dan taman bacaan pun tidak ada jalan pintas. Dan di tahun 2025
ini, TBM Lentera Pustaka sudah berjalan 8 tahun. Terus berproses dan siap merayakan
warisan literasi dengan cinta bertajuk “Festival Literasi Gunung Salak #8” pada
Minggu, 23 November 2025.
Jangan pengen heboh, jangan
pengen unggul. Jalani saja prosesnya dan nikmati tiap Langkah perjalanannya. Sebab
tidak ada terori paling benar dalam berliterasi atau di taman bacaan. Yang ada hanya
proses dan praktik nyata di lapangan, bagaimana dan seperti apa?
Proses literasi dan taman
bacaan pasti bertahap. Tidak ada yang ujug-ujug, tidak ada yang muncul tiba-tiba.
Semua hal yang besar pasti dimulai dari yang kecil. Maka kerjakan yang
kecil-kecil dan sederhana. Konsisten mengurus taman bacaan, selalu ada di taman
bacaan, membimbing dan melayani pengguna layanan hingga menata buku di rak. Semuanya
dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten.
Komitmen dan konsistensi adalah
fondasi penting di taman bacaan. Apapun pasti bisa bertahan dan berdiri kokoh
bila dasar-dasarnya dibangun dari hal-hal kecil. Ada bbukunya, ada anaknya, ada
jadwalnya yang pasti, ada aktivitasnya, hingga ada programnya. Setahap demi
setahap, sedikit demi sedikit asal dikerjakan, Insya Allah prosesnya akan
lancar dan mudah.
Apapun bakal susah bila
maunya langsung besar, langsung hebat. Akhirnya gagal menghargai proses-proses
kecil dan sederhana yang harus dikerjakan. Tetatp berada di taman bacaan, berkegiatan,
hingga mengerjakan yang harus dikerjakan adalah pembuka jalan menuju hal-hal yang
lebih besar. Literasi memang butuh komitmen dan konsistensi. Taman bacaan
memang perlu kesabaran dan ketulusan. Sebab tiap perjalanan pasti butuh waktu.
Menanam benih kecil dengan tekun akan tumbuh jadi pohon besar.
Kata
Warren Buffet, tidak ada pencapaian besar tanpa dimulai dari tindakan kecil. Tidak ada yang kompleks tanpa
mengerjakan yang sederhana. Tidak ada pula yang bertahan tanpa konsistensi.
Maka tidak ada pula jalan pintas untuk apapun. Berproseslah dengan sabar dan ikhlas,
kerjakan hal-hal kecil bila ingin besar. Sampai pada waktunya, bismillah berubah
menjadi alhamdulillah. Salam literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar