Sebagai upaya mengkampanyekan pentingnya anak-anak membaca, TBM Lentera Pustaka siap menggelar “Festival Literasi Gunung Salak #7” pada Minggu, 24 November 2024. Festival literasi yang rutin digelar dalam memperingati HUT ke-7 TBM Lentera Pustaka ini akan dihadiri sekitar 300 pengguna layanan ini didaulat sebagai pestanya rakyat taman bacaan, di samping menjadi ajang unjuk kreasi anak-anak pembaca aktif di taman bacaan. Festival Literasi Gunung Salak #7 didukung penuh olehg Bank Sinarmas, di mana Head of Corporate Secretary akan hadir bersama Camat Tamansari.
Bertajuk "Dari Kita Untuk Kita", Festival Literasi
Gunung Salak #7, akan tampil 19 penampilan panggung dari anak-anak TBM, KEPRA,
GEBERBURA, Ibu-Ibu pengantar, dan relawan. Ada pula penghargaan pembaca,
relawan dan ibu pengantar terbaik, di samping pengukuhan koordinator relawan
TBM Lentera Pustaka dan grading “Bintang” relawan taman bacaan.
Spesial tahun 2024 ini, Pendiri TBM Lentera Pustaka sekaligus
syukuran atas capaian doktor manajemen pendidikan dengan menyediakan 600 paket
makanan + minuman stand (Batagor, Bakso, Burger, Jasuke, Es Buah). Sebagai
wujud syukur atas perjuangannya menyelesaikan studi S3 Manajemen Pendidikan
dari Pascasarjana Unpak.
“Alhamdulillah TBM Lentera Pustaka sudah 7 tahun mengabdi di taman
bacaan. Festival Literasi Gunung Salak #7 ini jadi momen untuk tetap menegakkan
kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat. Sekaligus jadi ajang kreasi
pengguna layanan TBM dan pestanya rakyat taman bacaan” ujar Syarifudin Yunus,
Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka dalam rilisnya.
Melalui Festival Literasi Gunung Salak #7, TBM Lentera Pustaka
berharap taman bacaan mampu menjadi tempat membaca yang asyik dan menyenangkan
bagi anak-anak usia sekolah, di samping menjadi sentra pemebredayaan
masyarakat. Sekaligus sebagai bentuk “perlawanan” terhadap gaya hidup digital
yang kian menjauhkann anak-anak dari buku bacaan. Agar taman bacaan bisa
menjadi tempat yang inklusif bagi semua orang untuk membangun kesadaran membaca
buku.
Patut diketahui, sejak berdiri tahun 2017 lalu,saat ini TBM
Lentera Pustaka telah mengelola 15 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA
(TAman BAcaan) dengan 140 anak pembaca aktif dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari,
Sukajaya, Sukajadi), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga
belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 60 anak usia prasekolah, 4) YABI
(YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya
dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 14 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah
Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 kaum ibu agar
terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi
Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan
cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi
ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca -Kopi Lentera, dan
15) Melek Al Quran. Dengan koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 6 wali
baca dan 12 relawan aktif, TBM Lentera Pustaka dikenal taman bacaan paling
komprehensif dan kreatif. Beroperasi 6 hari dalam seminggu dan tidak kurang
dari 200 orang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.
Festival Literasi Gunung Salak #6 sekaligus mengingatkan
pentingnya mengubah niat baik jadi aksi nyata dalam menjaga budaya literasi di
masyarakat. Di samping pentingnya kepedulian terhadap taman bacaan di
Indonesia. Mau lihat, gimana anak-anak TBM Lentera Pustaka pentas di panggung?
Saksikan di Festival Literasi Gunung Salak #7, pestanya rakyat taman bacaan. Salam
literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
#FestivalLiterasiGunungSalak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar