Taman bacaan sebagai bagian pendidikan nonformal seharusnya menjadi elemen penting dalam mningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat, di samping mampu memenuhi akses bacaan di tengah era digitalisasi. Namun kenyataannya, survei TBM Lentera Pustaka tahun 2023 menyebut 60% fasilitas ruang baca tidak memadai, 60% koleksi buku belum memadai, dan 90% taman bacaan pencapaian tujuannya masih rendah. Itu berarti, masih ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan di taman bacaan.
Untuk
menjawab “research
gap” terkait taman
bacaan, Syarifudin Yunus melakukan penelitian disertasi berjudul “Strategi
Peningkatan Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan Masyarakat - Penelitian
Menggunakan Pendekatan Evaluasi Berbasis Model CIPP Pada Taman Bacaan
Masyarakat di Kabupaten Bogor”, untuk meraih
gelar Doktor Manajemen Pendidikan dari Pascasarjana (SPs) Universitas Pakuan
(11/11/2024).
Intinya
pertanyaannya adalah 1) Bagaimana Hasil Evaluasi Efektivitas Tata Kelola Taman
Bacaan berbasis model CIPP pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM)?, 2) Bagaimanakah
Strategi untuk meningkatkan efektivitas tata kelola taman bacaan sebagai
layanan dasar pendidikan nonformal pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM)?, dan 3) Bagaimana
Cara guna menjalankan Strategi peningkatan efektivitas tata kelola taman bacaan
berbasis model CIPP?
Maka dari hasil penelitian Strategi Peningkatan Efektivitas Tata Kelola Taman
Bacaan berbasis model CIPP pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) diperoleh
kesimpulan yang menyebutkan bahwa:
1. Hasil
Evaluasi Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan berbasis model CIPP pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berada pada kondisi “cukup”
dengan skor rata-rata 3,56, belum dapat dinyatakan efektif . Tata kelola taman
bacaan masih harus ditingkatkan melalui penguatan kepengurusan, program dan
aktivitas, dan anggaran untuk membiayai operasional taman bacaan. Kebijakan
yang sudah ada tergolong memadai namun implementasinya di lapangan masih
bermasalah. Dukungan pemerintah daerah pada tingkat kecamatan atau desa masih
minim.
2. Strategi
untuk meningkatkan efektivitas tata
kelola taman bacaan pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dapat dilakukan melalui
a) Penguatan Organisasi dengan memperbaiki komunikasi dengan pemerintah daerah,
mendefinisikan tujuan, menetapkan sasaran, memenuhi sarana dan
prasarana, mencukupi anggaran dan biaya operasional, dan membangun reputasi, b)
Efektivitas Sumber Daya dengan meningkatkan
komitmen SDM, melakukan aktivitas secara konsisten, melakukan sosialisasi, dan
mengikuti pelatihan, c) Peningkatan Kinerja
dengan membuat perencanaan program, melakukan evaluasi rutin, membuat laporan,
dan memanfaatkan teknologi digital.
3. Cara yang dapat ditempuh guna
menjalankan Strategi Peningkatan efektivitas tata kelola taman bacaan pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) , antara
lain: membuat jadwal pertemuan dengan pemerintah
desa/kecamatan, melaporkan kemajuan program, mengukur keberhasilan pencapaian tujuan, membangun
ruang baca yang layak, menjalin kemitraan strategis atau CSR, memanfaatkan media sosial, memberikan tugas dan tanggung jawab pengurus, membuat
jadwal sosialisasi, melakukan rapat rutin, mengikuti pelatihan, membuat rencana konkret tahunan, membuat dokumentasi data dan informasi program, melakukan
evaluasi, membuat laporan rutin, dan menggunakan perangkat teknologi
digital.
Memang tidak ada teori paling benar di taman bacaan, namun
penelitian ini mengungkap tentang potret evaluasi terhadap tata kelola taman
bacaan, strategi peningkatan efektivitas tata kelolanya, dan cara untuk bisa
lebih efektif. Ke depan, mungkin diperlukan “grading” terhadap taman bacaan, agar
bisa memverifikasi taman bacaan berdasar masa pendirian, jumlah pengguna layanan,
sarana – prasarana, ketersediaan pengurus – relawan dalam mengelola taman
bacaan. Dan tidak kalah penting,
meningkatkan tata kelola taman bacaan yang lebih sesuai dengan dinamika
peradaban masyarakat.
Penelitian disertasi
Syarifudin Yunus (Dosen PBSI FBS Unindra dan Pendiri TBM Lentera Pustak) telah
disajikan dalam sidang terbuka di hadapan dewan penguji yang terdiri dari: 1) Prof. Dr. rer.pol.
Ir. Didik Notosudjono, M.Sc., (Rektor Unpak, Ketua Sidang dan Promotor), 2)
Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata (Dekan SPs Unpak, Sekretaris Sidang dan
Ko-Promotor), 3) Prof. Dr. Sri Setyaningsih, M.Si., (Ka.Prodi S3 MP SPS Unpak
dan Penguji), 4) Prof. Dr. Sumaryoto (Penguji Eksternal dan Rektor Unindra), 5)
Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd. (Penguji), dan 6. Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D.,
(Penguji) meraih predikat “sangat memuaskan”.
Tujuannya sederhana, untuk menjadikan tata kelola
taman bacaan menjadi lebih baik, lebih berkualitas untuk gerakan literasi dan
taman bacaan. Salam literasi #TataKelolaTamanBacaan #TBMLenteraPustaka
#DisertasiTamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar