Laporan ADB menyebut 50% lansia atau pensiunan di Indoensia hidupnya sangat bergantung dari transferan anak-anaknya atau keluarga. Itu berarti, tingkat ketergantungan kaum pensiunan terhadap anak atau keluarga sangat tinggi. Bisa dikatakan 1 dari 2 pensiunan tidak punya uang sehingga menggantungkan hidupnya kepada anak-anaknya atau keluarganya.
Puluhan
tahun kita bekerja, apakah pada akhirnya di hari tua hanya bergantung kepada
anak-anak atau keluarga? Sebelum menjawab itu, inilah pola kesadaran baru yang perlu
ditanamkan ke banyak pekerja atau perusahaan. Selain untuk memenuhi kebutuhan
hidup di masa kini, tentu mempersiapkan masa pensiun atau hari tua juga penting.
Untuk hari tua atau masa pensiun yang lebih nyaman, bukan menjadi beban.
Hari
ini usia harapan hidup orang Indonesia sudah mencapai 73 tahun. Bila usia pensiun
rata-rata berada di 55 tahuh, maka masih ada 18 tahun masa kehidupan di hari
tua. Sementara di hari tua, iita sudah tidak bekerja lagi. Tidak ada gaji,
tidak ada pemasukan. Lalu, dari mana kita bisa membiayai hidup sesuai standar
kita sendiri?
Mau
tidak mau, menyiapkan program pensiun sejak dini menjadi penting. Karena
faktanya, 8 dari 10 pekerja di Indonesia pun sama sekali tidak siap pensiun.
Dikarenakan tidak tersedianya dana yang cukup untuk hari tua. Bolehlah disebut,
90% pekerja di Indonesia diambang mengalami masalah keuangan di hari tua. Akibat
tidak adanya persiapan untuk masa pensiun yang lebih baik.
Jadi,
kenapa program pensiun penting bagi pekerja dan perusahaan? Jawabnya sederhana.
Bagi pekerja, tentu program pensiun dapat memberikan kesinambungan penghasilan
di hari tua di masa pensiun. Tanpa program pensiun, dapat dipastikan setiap
pekerja tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai kehidupannnya sendiri. Sementara
bagi perusahaan, tentu ada kewajiban untuk membayar imbalan pasacakerja, baik
akibat pekerjanya pensiun, meninggal dunia atau di-PHK. Karena itu, proram
pensiun bagi perusahaan menjadi penting agar pembayaran imbalan pascakerja tidak
lagi dilakukan perusahaan tapi dibayarkan dari program pensiun yang
dimilikinya. Maka program pensiun, sangat penting disiapkan bagi pekerja sendiri
atau perusahaan yang harus membayar imbalan pascakerja ke pekerja nantinya.
Sudah siapkah kita pensiun hari ini? Mungkin jawabnya, belum siap. Bisa jadi, karena
belum punya dana pensiun atau ketersediaan dana yang cukup untuk penisun. Lagi-lagi,
program pensiun jadi penting disiapkan sejak dini. Apalagi masa pensiun, cepat
atau lambat pasti terjadi.
Nah,
salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menyiapkan program pensiun adalah
menjadi peserta DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). DPLK menjadi program untuk mempersiapkan masa
pensiun, dengan menyisihkan sebagian kecil gaji yang didedikasikan untuk masa
pensiun. Artinya, menabung untuk hari tua, untuk masa pensiun. DPLK merupakan “kendaraan”
yang paling pas digunakan mempersiapkan masa pensiun. Karena DPLK, setidaknya
memberikan 3 (tiga) keuntungan, yaitu: 1) ada pendanaan yang pasti untuk masa
pensiun, 2) ada hasil investasi yang signifikan selama menjadi peserta, dan 3)
mendapat fasilitas perpajakan saat manfaat pensiun dibayarkan.
Jadi, jangan tunda lagi. Siapkan program pensiun dari
sekarang. Mumpung masih bekerja, masih punya gaji yang bisa disisihkan untuk
masa pensiun, Berapapun besarnya, mulailah menabung untuk hari tua kita
sendiri. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang mau peduli untuk hari tua kita.
Yuk siapkan pensiun …. #EdukasiDanaPensiun #DanaPensiun #EdukatorDanaPensiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar