Kalau kamu lagi bosan dan suntuk banget, apa yang biasanya dilakukan? Butuh hiburan butuh kawan atau yang lainnya. Kenapa nggak berpikir jadi relawan di taman bacaan? Justru dengan menjadi relawan di taman bacaan, banyak orang mampu menyembuhkan kebosanan. Jadi obat mujarab hidup yang terlalu monoton, gini-gini aja atau gitu-gitu aja.
Setelah mengabdi dan
berkiprah di taman bacaan, relawan justru lebih bisa tertawa lepas. Lebih
terhibur dan beban-beban pikiran bisa terkurangi, dan pastinya bisa lebih
merasa rileks. Karena terbiasa berbuat baik dan menebar manfaat, seberapa pun
kontribusi yang diberikan. Tentu di luar sana, ada banyak tempat hiburan. Tapi
banyak pula yang justru malah bertambah stress. Berbeda dengan di taman bacaan,
hampir bisa dipastikan segala stress hilang. Karena merasa lebih dihargai,
lebih bermanfaat untuk orang lain. Dengan membimbing anak-anak membaca,
mengajar calistung, hingga mengajar baca tulis kaum buta aksara.
Realitas itulah yang
dialami relawan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Hampir setiap
hari (kecuali Senin) selalu berkiprah dan mengabdi di taman bacaan. Saling
bahu-membahu untuk melayani ratusan anak sebagai pengguna layanan TBM. Mulai
dari Selasa dan Kamis untuk anak-anak KElas PRAsekolah belajar calistung, Rabu
dan Jumat membimbing anak-anak yang membaca buku, Sabtu mengelola koperasi
simpan pinjam, dan setiap Minggu berkegiatan Laboratorium Baca. Bahkan setiap
Jumat s.d. Minggu sore ke malam, mengelola Kopi Lentera, kafenya literasi
tempat ngopi sambil baca.
Seperti kegiatan
Karnaval Merah Putih dan Kampanye Ayo Baca, saat semua anak-anak TBM Lentera
Pustaka berkostum nuansa “merah putih” keliling kampung, semuanya dibimbing
relawan. Kegiatan lomba puisi, dongeng, dan read aloud pun diatur oleh relawan,
termasuk jajanan kampung gratis. Semuanya karya dan kreativitas dari relawan
TBM Lentera Pustaka.
Ibarat kata, relawan TBM
memegang filosofi tuyul. Kiprahnya nggak kelihatan, kerjanya nggak gila pujian
tapi hasilnya terasa banget. Karyanya nyata dan kelihatan. Taman bacaannya
ramai, anak-anak senang ada di TBM, orang tua pun Sudi mengantar dan nongkrong
di taman bacaan, pedagang mangkal, hingga TBM jadi sentra aktivitas masyarakat.
Selalu ramai, selalu konsisten berkegiatan, sudah persis sama dengan sekolahan.
Jadi, bila mau mengabdi
kepada masyarakat, sepertinya jadi relawan taman bacaan itu pas dan cocok?
Karena relawan TBM kerjanya kayak tuyul. Kiprahnya nggak kelihatan, kerjanya
nggak gila pujian tapi hasilnya kelihatan. Manfaatnya segudang untuk orang lain.
Dan relawan TBM berprinsip, lebih baik tidak bicara daripada bicara yang
tidak-tidak.
Kata relawan TBM, cobaan
hidup itu memang banyak. Karena kalau sedikit namanya “cobain”. Makanya, nggak
perlu lebih hebat dari orang lain. Cukup
jadil lebih baik dari diri kita kemarin, Salam literasi #RelawanTBM
#TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar