Terkadang kita menilai hidup orang lain enak enak saja. Padahal, kita tidak tahu masalah besar apa yang dihadapinya. Bedanya, sebagian orang cukup diam dan tetap bersyukur atas masalahnya. Sementara sebagian yang lain, senangnya berkeluh-kesah bahkan mengumbar masalahnya.
Sesungguhnya, apa yang
kita ketahui itu hanya setetes air. Sementara yang kita tidak ketahui seluas
lautan. Maka tidak usah mengadu atau bergantung pada manusia. Karena manusia
itu pun sedang mencari tempat bergantung untuknya.
Tetaplah bersyukur
sahabat. Kita diberi keadaan sehat saja sudah luar biasa. Masih bisa makan dan
berjalan pun nikmat yang luar biasa. Apalagi masih bisa membaca buku, menikmati
waktu senggang bahkan menebar manfaat kepada sesama. Apalagi yang jau dikeluhkan?
Syukuri apa yang ada dan dimiliki. Karena tidak semua orang bisa seberuntung
kita hari ini. Silakan cek di luar sana.
Lihatlah, berapa banyak
sebagian dari kita. Allah beri ujian berupa sakit dan kelaparan. Di tempat lain
anak-anak dan orang tua dilanda perang hingga nyawanya terancam. Sementara kita
di sini, masih bisa ngobrol, ngopi-ngopi walau hanya punya uang sedikit.
Masihkah kita melulu berkeluh-kesah? Hingga akhirnya lupa bersyukur.
Entah kenapa, terkadang
kita sering lupa untuk bersyukur hanya karena datangnya sedikit kesulitan.
Tidak sabar dalam kepayahan, terlalu cepat menyimpulkan sebelum bersabar.
Sementara di tempat lain, tidakkah kita lihat mereka yang untuk makan saja
harus menarik gerobak di tengah jalan. Berjibaku dengan terik panas matahari
hingga gelap malam. Dan pergilah ke rumah sakit, lihat juga mereka yang hanya
untuk bernafas saja harus dibantu dengan selang oksigen. Jadi, di mana rasa
syukur kita?
Sementara kita hingga
kini, masih bebas menghirup udara tanpa sedikitpun Allah pinta bayarannya.
Masih bisa tertawa dan menikmati gorengan di pinggir jalan. Bilapun ada sedikit
masalah itu lumrah. Tapi yang penting, tetap sabar dan teruslah bersyukur.
Dan saat punya masalah,
jangan pernah berkeluh kesah kepada siapapun selain Allah. Jangan pernah adukan
rasa susah kepada orang lain. Karena biasanya, orang lain pun tidak peduli atas
kesusahan kita. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memang senang bila kita
ditimpa kesusahan. Realitasnya begitu dan silakan direnungkan saja.
Tetaplah bersyukur
sahabat. Sambil tetap memperbaiki niat, membaguskan ikhtiar dan perbanyak doa.
Dan jangan lupa untuk selalu berbuat baik dan menebar manfaat seperti berkiprah
di taman bacaan. Mengabdi atas nama kemanusiaan walau hanya dengan menyediakan
tempat membaca.
Jadi hari ini, katakan
“Maka nikmat mana lagi yang harus saya dustakan.” Salam literasi
#TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar