Sabtu, 31 Agustus 2024

TBM Lentera Pustaka Sosialisasikan Banpem Penggerak Literasi 2024 ke Relawan Taman Bacaan

Setelah mengikuti pembekalan Banpem Komunitas Literasi tahun 2024 oleh Badan Bahasa Kemdikbud RI pada 27-30 Agustus 2024 di Jakarta, TBM Lentera Pustaka langsung mensosialisasikan rencana aktivitas literasi kepada tim inti untuk memastikan eksekusi program yang akan dijalankan, baik untuk penguatan literasi masyarakat maupun penguatan komunitas literasi. Di sisi lain, pada Minggu 1 September 2024 ini, digelar pula pra event Banpem Komunitas Penggerak Literasi dengan menggandeng mitra BEM Faperta IPB yang mengadakan “Kerajinan Clay & Pemilahan Sampah” yang akan diikuti 100-anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka. Melalui pra event ini, diharapkan nantinya Banpem Komunitas Penggeraka Literasi yang akan dijalankan TBM Lentera Pustaka memenuhi “prinsip 3T” yaitu tepat sasaran, tepat waktu, dna tepat aturan.

 

Sebagai salah satu penerima dari 340 komunitas penggerak literasi di Indonesia penerima Banpem Literasi, TBM Lentera Pustaka memandang penting melakukan pra event sebagai tahap awal dalam mempersiapkan pelaksanaan sebulan penuh dari program literasi Banpem Literasi. Melalui pra event, harapannya semua tim, relawan, dan mitra yang terlibat akan mampu: 1) menerjemahkan ide menjadi praktik baik, 2) ekseskui sesuai proposal dan rencana anggaran, 3) menyusun konsep kreatif untuk penguatan literasi masyarakat,  4) penentuan Narasumber dan desain program, 5) menentukan perlengkapan, tempat, konsumsi, dan audiens yang tepat, dan 6) menyelesaikan tertib administrasi untuk pelaporan.

 

Pra event terkadang dianggap sepele. Tapi TBM Lentera Pustaka memangdang perlu untuk “uji coba” program literasi. Agar setiap program yang dijalankan nantinya benar-benar sesuai dengan tujuan dan dapat meningkatkan antusiasme anak-anak dan masyarakat dalam berliterasi baca-tulis. Tetap senang berada di taman bacaan, apapun programnya.

 


Seperti diketahui, Pemerintan melalui Badan Bahasa Kemdikbud RI baru saja menetapkan 340 komunitas penggerak literasi dari seluruh Indonesia dan memberikan pembekalan program literasi yang dijalankan pada 27-30 Agustus 2024 di Jakarta. Setelah menandatangani PKS, nantinya setiap komunitas penggerak literasi akan menerima bantuan tunai senilai Rp. 50 juta. Tidka kurangdari Rp. 17 milyar digelontorkan pemerintah untuk mendukung aktivitas lliterasi dari komunitas penggerak literasiyang ada. Demi tegaknya literasi baca tulis yang lebih semarak dan berkelanjutan di bumi Indonesia. Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 ini tentu menjadi “energi baru” bagi dunia literasi di Indonesia.

 

Bantuan pemerintah bidang literasi ini adalah dukungan yang diberikan oleh pemerintah kepada taman bacaan, komunitas, atau kelompok yang selama ini telah berkiprah sepenuh hati untuk tumbuh kembangnya literasi di Indonesia, Ada tidak ada bantuan, taman bacaan atau komunitas sudah bergerak atas nama kemanusiaan, dari hati yang gelisah untuk literasi baca tulis yang lebih baik di masyarakatnya. Melalui Banpem Literasi ini diharapkan komunitas penggeraj literasi dapat meningkatkan peran pentingnya di Masyarakat, di samping mampu memperluas dampak positif kepada para pegguna layanan di daerahnya masing-masing.

 

Terima kasih kepada Badan Bahasa Kemdikbud RI yang telah merealisasikan Banpem Komunitas Literasi tahun 2024 yang luar biasa ini Ada 340 komunitas literasi di seluruh Indonesia, mungkin untuk kali pertama terjadi dalam sejarah bangsa Indonesia. Duku-dulu ada tapi tidak sebanyak ini. Semoga program keren Banpem literasi dalam jumlah ratusan ini bisa berlanjut terus hingga tahun-tahun mendatang. Demi tegaknya literasi baca tulis yang lebih berkualitas, sehingga benar-benar terwujud  masyarakat Indonesia yang literat. Salam literasi #BanpemLiterasi #BanpemKomunitasLiterasi #BanpemBadanBahasa #TBMLenteraPustaka



Taman Bacaan di Bogor Rutin Santuni Anak Yatim dan Kaum Jompo, Kok Bisa?

Selain menjadi tempat membaca ratusan anak dari 4 desa, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor memiliki program YAtim BInaan (YABI) dan JOMpo BInaan (JOMBI) sebagai bagian dari kepedulian sosial terhadap anak-anak yatim yang sekaligus pembaca aktif, di samping kaum jompo di sekitar TBM Lentera Pustaka. Saat ini ada 14 anak yatim yang dibina TBM Lentera Pustaka (3 diantaranya mendapat beasiswa untuk sekolah/kuliah) dan 12 ibu jompo yang secara rutin dibina TBM Lentera Pustaka.

 

Melalui program YABI dan JOMBI, TBM Lentera Pustaka secara rutin menggelar pengajian bulanan khusus yatim binaan dan jompo binaan, di samping memberikan santunan setiap bulannya. Selain itu, YABI dan JOMBI mendapat prioritas atau digolongkan warga “kelas satu” yang berhak mendapat keistimewaan dari TBM Lentera Pustaka. Misalnya untuk bingkisan lebaran, daging qurban, dan santunan dari komunitas atau perusahaan yang digelar di TBM Lentera Pustaka.

 

Pendiri TBM Lentera Pustaka bersama teman-teman seprofesinya, setiap bulan secara rutin mengumpulkan sedekah dari gaji/rezeki yang diperolehnya. Untuk disedekahkan ke anak-anak yatim dan ompo binaan di TBM Lentera Pustaka. Seperti yang terjadi pada Sabtu (31/8/2024), pengajian bulanan dihadir anak-anak yatim dan jompo binaan yang dipimpin langsung oleh Pendiri TBM Lentera Pustaka. Selain mengaji dan tahlil, ada doa bersama yang dilantunkan untuk kebaikan dan keberkahan orang-orang baik di TBM Lentera Pustaka.

 

“Alhamdulillah, dari sejak berdiri di tahun 2017 hingga kini, TBM Lentera Pustaka selalu membina anak-anak yatim dan jompo yang ada di sekitarnya. Saat ini ada 14 anak yatim dan 12 jompo yang dibina. Program ini murni kepedulian sosial, di samping untuk memberikan semangat kepada anak-anak yatim dan kaum jompo. Sedekah untuk mereka yang membutuhkan” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.

 


Melalui program YABI dan JOMBI, TBM Lentera Pustaka bertekad menjadikan taman bacaan sebagai ladang amal dan pahala bagi semua orang. Menjadi tempat yang inklusif untuk semua golongan, termasuk anak-anak yatim dan kaum jompo. Sekadar untuk memberi perhatian dan motivasi kepada anak-anak yatim untuk terus sekolah, di samping kaum jompo merasa ada yang memperhatikan. Intinya, hadirkan senyum untuk anak-anak yatim dan kaum jompo di taman bacaan.

 

Di balik program YABI dan JOMBI TBM Lentera Pustaka, ada pesan penting. Bahwa siapapun yang berniat belajar, apapun pasti akan jadi pelajaran. Tapi sebaliknya siapapun yang tidak berniat belajar, saat belajar pun tidak akan jadi pelajaran. Uabah niat baik jadi aksi nyata. Syukurilah apa yang dimiliki, jangan keluhkan yang tidak ada. Tetap lah bercengkrama dan hadirkan senyum untuk anak-anak yatim dan kaum jompo. Insya Allah sehat dan berkah selalu ... #YAtimBINaan #JOMpoBInaan #TBMLenteraPustaka



Kamis, 29 Agustus 2024

Kali Pertama Terealisasi, Pemerintah Kucurkan Bantuan Rp. 50 Juta untuk 340 Komunitas Penggerak Literasi di Indonesia

Tuntas sudah, selama 4 hari 3 malam (27-30 Agustus 2024), pembekalan 340 komunitas penggerak literasi dari seluruh Indonesia di Hotel Sultan Jakarta. Atas inisiasi Badan Bahasa Kemdikbud RI, ke-340 komunitas literasi menjadi penerima Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 setelah menandatangani PKS dan kuitansi tunai seberapa Rp. 50 juta per komunitas.

 

Ditutup oleh Hafidz Muksin (Plt. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa), Banpem Komunitas Literasi ini diharapkan bisa memperkuat peran taman bacaan dan komunitas literasi dalam menjalankan program literasi dan aktivitas baca-tulis di tengah masyarakat. Tentu, sesuai proposal dan anggaran yang diberikan pemerintah secara tepat dan benar. Maka sah, tiap komunitas literasi yang terseleksi menerima Rp. 50 juta Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa Kemdikbud RI.

 

“Banpem Komunitas Literasi 2024 ini dianggarkan pemerintah melalui Badan Bahasa. Kami tahu para pegiat literasi sudah berkiprah dari hati, apapun kondisinya. Karena itu gunakan dana Banpem ini untuk memberi dampak positif yang lebih besar dari taman bacaan dan literasi kepada masyarakat. Selamat buat 340 penerima Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 ini” ujar Hafidz Muksin dalam sambutan penutupnya diiringi lagu “Bagimu Negeri” secara bersama-sama.

 

Badan Bahasa menyebut, ada 1.344 komunitas literasi yang mendaftar Banpem literasi ini. Namun yang memenuhi kualifikasi mencapai 846 komunitas dan setelah melalui proses seleksi dan penyaringan, ada 340 komunitas penggerak literasi dari 38 provinsi di Indonesia yang berhak menerima Banpem Literasi 2024. Harapannya, penerima Banpem literasi ini mampu menjadi agen literasi yang memprovokasi atau meningkatkan dapat literasi terhadap budaya baca tulis dan peradaban masyarakat di daerahnya masing-masing. Berjuang untuk kegemaran membaca, menulis dan literasi masyarakat.

 

Syarifudin Yunus, Ketua TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor sebagai salah satu penerima dari 340 Banpem Komunitas Penggerak Literasi 2024 ini merasa bersyukur atas inistif Badan Bahasa Kemdikbud yang telah menggelontorkan Rp. 17 milyar untuk pengembangan literasi di bumi Indonesia. Banpem ini pasti menjadi energi baru pegiat literasi untuk berkiprah untuk anak-anak dan masyarakat Indonesia melalui literasi dan taman bacaan.



 

“Terima kasih Badan Bahasa Kemdikbud RI atas program keren untuk literasi ini, Banpem Komunitas Penggerak Literasi 2024. Semoga terus berlanjut di tahun depan, agar teman-teman pegiat literasi yang lain di daerah lainnya bisa meraihnya. Banpem ini jadi bukti negara hadir untuk literasi dan taman bacaan. Kami akan terus berkiprah untuk penguatan literasi masyarakat Indonesia” ujar Syarifudin Yunus yaang sudah berkiprah langsung selama 7 tahun sejak mendirikan TBM Lentera Pustaka yang mengawalinya dari teras dan garasi mobil.

 

Memang berkiprah di literasi dan taman bacaan tidak mudah. Butuh komitmen dan konsistensi dari pegiat literasi dan relawannya. Namun, Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa ini menegaskan bahwa kiprah sosial yang datang dari hati dan atas niat baik pada akhirnya akan menghasilkan praktik baik literasi dan taman bacaan yang patut diapresiasi oleh masyarakat dan negara.

 

Tiap orang punya cara sendiri untuk berkontribusi kepada masyarakat. Ada yang membangun rumah ibadah atau jembatan. Tapi pegiat literasi memilih berkiprah di taman bacaan dan literasi. Untuk membangun “warisan” literasi dalam menumbuhkan dan menggiatkan minat baca tulis masyarakat, di samping membangun cinta literasi sebagai bagian gerakan literasi nasional.

 

Pesan moral dari Banpem Komunitas Penggerak Literasi adalah apapun tantangan dan kendala yang dihadapi saat berliterasi, teruslah jaga api semangat dan praktik baik yang sudah dibangun. Fokus pada perbuatan baik dan manfaat yang ditebarkan untuk umat. Bila ada orang lain yang melempar batu saat kita berliterasi, jangan pernah membalas. Tapi cukup kumpulkan dan koleksi batu-batu itu untuk membangun “kerajaan” taman bacaan dan literasi yang lebih baik, lebih berkualitas. Salam literasi #BanpemLiterasi #BanpemKomunitasLiterasi #BanpemBadanBahasa #TBMLenteraPustaka

 




Rabu, 28 Agustus 2024

Raih Penerima Banpem Komunitas Literasi 2024, TBM Lentera Pustaka Giatkan Minat Baca Tulis dan Literasi di Bogor

Setelah melalui seleksi dan pengumuman oleh Badan Bahasa Kemdikbudristek RI, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor terpilih sebagai 1 dari 340 penerima Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa Kemdikbudristek RI. Hal ini sekaligus menjadi momentum taman bacaan untuk meningkatkan peran nya dalam menumbuhkan dan menggiatkan minat baca tulis masyarakat, di samping membangun cinta literasi sebagai bagian gerakan literasi nasional.

 

Terpilihnya TBM Lentera Pustaka Bogor ini dikonfirmasi saat Syarifudin Yunus, Ketua TBM Lentera Pustaka mengikuti pembekalan Penemrma Banpem untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 di Jakarta (27-30 Agustus 2024). bisa jadi momen untuk menegakkan gerakan literasi bagi masyarakat Bogor. Dengan berkolaborasi bersama Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, TBM Lentera Pustaka bertekaf menjadikan taman bacaan sebagai garda terdepan dalam peningkatan literasi di tengah Masyarakat. Untuk selalu meningkatkan minat baca tulis, di samping menyediakan akses bacaan yang lebih luas ke kampung-kampung, serta menjadikan taman bacaan masyarakat lebih inklusif, melalui aktivitas literasi yang menarik dan menyenangkan.

 

Dengan nilai Banpem Rp. 50 juta, TBM Lentera Pustaka, nantinya akan menjalankan kegiatan “Festival Literasi Baca Euy” yang terdiri dari 1) penguatan literasi Masyarakat, 2) penambahan koleksi yang menunjang, dan 3) penguatan komunitas literasi selama sebulan penuh, dengan melibatkan sekitar 250 pengguna layanan taman bacaan dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajadi, Sukajaya Kec. Tamansari Kab. Bogor). Aktivitas Program Penguatan Literasi Masyarakat, diantaranya mencakup 1) Read Aloud dan motivasi pentingnya membaca buku, 2) Berdongeng di Taman Bacaan, 3) Aktivitas belajar baca tulis -- GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA), 4) Belajar Calistung Anak Kelas Prasekolah, 5) Praktik Mengetik Komputer (Literasi Digital), 6) Ulasan buku bacaan, dan 7) MOtor BAca Keliling (MOBAKE) yang menyasar 2 kampung dengan target 40 anak pembaca.

 

Sedangkan Program Penguatan Komunitas Penggerak Literasi, mencakup aktivitas 1) Diskusi Semangat Kerelawanan di Taman Bacaan, 2) Pelatihan Menulis Taman Bacaan untuk Relawan, 3) Diskusi Zona Baca, dan 4) Webinar "Festival Literasi Gunung Salak #7" yang diikuti wali baca, relawan, mahasiswa dan komunitas literasi. Beberapa mitra TBM Lentera Pustaka yang terlibat dalam Festival Literasi Baca Euy, seperti SMAN 1 Tamanssari, SDN Tamansari 03, BEM Faperta IPB.

 

“Atas nama TBM Lentera Pustaka Bogor, saya ucapkan terima kasih kepada Badan Bahasa atas Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 ini. Semoga Banpem ini dapat meningkatkan peran taman bacaan dalam membangun minat baca tulis Masyarakat. Banpem ini jad bukti negarah hadir untuk komunitas literasi” ujar Syarifudin Yunus, Ketua TBM Lentera Pustaka saat pembekalan di Jakarta hari ini.



 

Melalui Banpem Komunitas Penggerak Literasi ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam minat baca-tulis dan penyediaan akses bacaan yang lebih luas. Agar masyarakat literat dapat terwujud di tengah gempuran era digital, di samping tegaknya kegemaran membaca masyarakat.

 

Terpilihnya TBM Lentera Pustaka sebagai penerima Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa Kemdikbudristek RI menjadi energi baru bagi taman bacaan yang dikenal komprehensif dan selalu aktif dalam berkegiatan literasi di Bogor ini. Hingga nantinya, terwujud layanan membaca dan kecakapan literasi masyarakat yang terus meningkat dan lebih inklusif. Salam literasi #BanpemLiterasi #KomunitasPenggerakLiterasi #TBMLenteraPustaka

 



Selasa, 27 Agustus 2024

RCTI Liput Donasi Komputer MNC Sekuritas ke TBM Lentera Pustaka, Perkuat Literasi Digital Anak

Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap gerakan literasi di Indonesia, MNC Sekuritas bersinergi dengan MNC Peduli Donasi 6 perangkat komputer ke TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor (27/8/2024). Mengusung semangat kemerdekaan RI, MNC Sekuritas menyambangi langsung sekaligus meliput aktivitas literasi di TBM Lentera Pustaka.

 

Penyerahan donasi komputer dilakukan oleh Hary Herdiyanto (Direktur Investment Banking MNC Sekuritas) kepada Susilawati (Wakil Ketua TBM Lentera Pustaka) disaksikan 6 anak pembaca aktif yang langsung menggunakan komputer sebagai bagian pembelajaran literasi digital. Turt hadir dalam event CRS initim MNC Peduli dan relawan TBM Lentera Pustaka (Ai, Zhia, Mega, Resa, Farida).

 

"MNC Sekuritas senang bisa berbagi perangkat komputer ke TBM Lentera Pustaka, anak-anak yang membaca banyak dan antusias belajar komputernya. Salut di zaman yang serba digital begini, masih banyak anak yang mau membaca buku di taman bacaan ini" ujar Hary Herdiyanto dalam sambutannya.

 


Setelah penyerahan, 6 anak TBM Lentera Pustaka langsung praktik mengoperasikan komputer yang sekaligus diliput oleh Crew MNC Group yang akan tayang di RCTI, iNews, GTV, MNC TV, SindoNews TV, dan seluruh jaringan media MNC Group. Selain itu, para relawan dari MNC Peduli juga mengajar langsung anak-anak KElas PRAsekolah (KEPRA) TBM Lentera Pustaka dan menyaksikan langsung aktivitas membaca buku anak-anak usia sekolah yang menjadi pembaca aktif di taman bacaan.

 

Donasi MNC Sekuritas dan MNC Peduli ke TBM Lentera Pustaka menjadi bukti pentingnya sinergi pihak swasta dalam mendukung aktivitas taman bacaan dan gerakan literasi di Indonesia. Kehadiran MNC Peduli juga menjadi bukti untuk menyediakan sarana konkret dalam mengajarkan anak-anak usia sekolah untuk melek digital dan internet sehat di era media sosial seperti sekarang.

 

"Atas nama TBM Lentera Pustaka, kami ucapkan terima kasih atas donasi komputer MNC Sekuritas. Sangat bermanfaat dan semoga sinergi dari MNC Group bisa terus berlanjut. Demi tegaknya perilaku membaca dan budaya literasi anak-anak Indonesia" ujar Susilawati, Wakil Ketua TBM Lentera Pustaka.

 

Tegakkan terus aktivitas literasi untuk Indonesia yang lebih baik. Tentunya, kolaborasi menjadi kata kunci untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih literat. Nantikan tayangannya di RCTI, iNews, GTV, MNC TV, SindoNews TV, dan seluruh jaringan media MNC Group. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #MNCSekuritas #MNCPeduli

 




Bukti Negara Hadir, Badan Bahasa Salurkan Rp. 17 Milyar untuk 340 Komunitas Penggerak Literasi Indonesia

Bertajuk “Peningkatan Budaya Literasi melalui Bantuan Pemerintah bagi Komunitas Penggerak Literasi”, Badan Bahasa KemdikbudRistek RI menggelar Pembekalan  Calon Penerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024 yang diikuti 340 komunitas literasi dari seluruh Indonesia di Jakarta (27-30 Agustus 2024).

 

Dibuka oleh Hafidz Muksin, Plt. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa, kegiatan pembekalan Calon Penerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024 ini bertujuan untuk membekali para calon penerima bantuan pemerintah agar mampu mengembangkan aktivitas literasi sebagai bentuk implementasi bantuan secara tepat dan benar.

 

Dalam pembekalan ini, setidaknya 340 Komunitas Penggerak Literasi di seluruh Indonesia akan mendapat bantuan pemerintah untuk mengembangkan literasi baca-tulis di wilayahnya. Bantuan yang diberikan berupa Dukungan Kegiatan yang dalam bentuk uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Maka bila 340 komunitas penggerak literasi menjadi penerima, nilai Banpem mencapai Rp. 17 milyar. Secara konkret, bantuan pemerintah untuk komunitas penggerak literasi ini menjadi bukti negara hadir untuk literasi.

 

Badan Bahasa menyebutkan, komunitas penggerak literasi yang mendaftar Banpem untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 ada 1.344 komunitas, namun yang memenuhi kualifikasi mencapai 846 komunitas. Setelah proses seleksi dan penyaringan 340 komunitas penggerak literasi dari 38 provinsi di Indonesia. Keren banget ya.

 


Dalam pembukaan pembekalan calon penerima Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 tampak para komunitas yang hadir sangat antusias. Terlihat saat disuruh berdiri, angkat tangan selalu patuh. Sebagai wujud semangat untuk melakukan aktivitas literasi sesuai amanat Banpem tahun 2024 dari Badan Bahasa.

 

Sebagai salah satu calon penerima Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024, TBM Lentera Pustaka yang terletak di kaki Gunung Salak Bogor meyambut sangat antusias dan berterima kasih atas program Banpem Komunitas Literasi yang keren banget dati Badan Bahasa. Melalui Banpem ini, TBM Lentera Pustaka siap menggelar “Festival Literasi BACA EUY” selama bulan September 2024 di Bogor. Dengan melibatkan sekitar 250 pengguna layanan dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajadi, Sukajaya Kec. Tamansari Kab. Bogor), Festival Literasi Baca Euy akan fokus pada dua program yaitu 1) penguatan literasi masyarakat dan 2) penguatan komunitas literasi.

 

Program Penguatan Literasi Masyarakat, diantaranya mencakup aktivitas 1) Read Aloud dan motivasi pentingnya membaca buku, 2) Berdongeng di Taman Bacaan, 3) Aktivitas belajar baca tulis — GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA), 4) Belajar Calistung Anak Kelas Prasekolah, 5) Praktik Mengetik Komputer (Literasi Digital), 6) Ulasan buku bacaan, dan 7) MOtor BAca Keliling (MOBAKE) yang menyasar 2 kampung dengan target 40 anak pembaca. Sedangkan Program Penguatan Komunitas Penggerak Literasi, mencakup aktivitas 1) Diskusi Semangat Kerelawanan di Taman Bacaan, 2) Pelatihan Menulis Taman Bacaan untuk Relawan, 3) Diskusi Zona Baca, dan 4) Webinar “Festival Literasi Gunung Salak #7” yang diikuti wali baca, relawan, mahasiswa dan komunitas literasi. Beberapa mitra TBM Lentera Pustaka yang terlibat dalam Festival Literasi Baca Euy, seperti SMAN 1 Tamansari, SDN Tamansari 03, BEM Faperta IPB, BokorKita.com., dan Forum TBM.

 

Melalui Banpem untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024, pasti literasi di Indonesia akan maju. Sehingga terbentuk masyarakat Indonesia yang literat. Salam literasi #BanpemKomunitasPenggerakLiterasi #TBMLenteraPustaka #BadanBahasa

 


Senin, 26 Agustus 2024

Ubah Niat Baik Jadi Aksi Nyata, Spirit Relawan Tzu Chi Bank Sinarmas Berbakti Sosial

Menjadi relawan, tentu tidak sembarang terjun ke lapangan untuk kemanusiaan. Selain komitmen, relawan aktivitas sosial pun harus cekatan dalam melayani para penerima manfaat dari program sosialnya. Mulai dari kekuatan fisik, hingga keihlasan hati untuk membantu sesama. Relawan, pastinya punya peran dan kiprah yang tidak bisa dianggap enteng.

 

Seperti kiprah 40-an relawan Tzu Chi Sinarmas dari karyawan Bank Sinarmas dan GWS Medika saat menggelar kegiatan bakti sosial – CSR bertajuk "Membangun untuk Negeri, Peduli untuk Masyarakat” bagi 400-an warga dan anak-anak di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor (25/8/2024). Relawan yang berinteraksi dengan 160 anak pembaca aktof di TBM Lentera Pustaka sekaligus melayani donasi 100 karung beras dan periksa kesehatan gratis bagi 110 orang. Para relawan dengan komando Hendrik (Tzu Chi Sinarmas), Yustinus Ivan dan Retno Tri Wulandari (Bank Sinarmas), mereka bergotong royong untuk melayani dan menyukseskan acara bakti sosial sebagai bagian peringatan 35 tahun Bank Sinarmas. Relawan Tzu Choi bertindak atas nama kemanusiaan untuk memastikan aksi CSR donasi beras dan periksa kesehatan gratis berjalan lancer. Dan terbukti, dari pukul 09.00-14.30 WIB seluruh rangkaian bakti sosial berjalan lancer dan tuntas.

 

Belajar dari relawan Tzu Chi Sinarmas, siapapun jangan pernah lelah berbuat baik dan menebar manfaat, termasuk berkiprah secara sosial di taman bacaan. Demi tegaknya kegemaran membaca anak di tengah gempuran era digital, di samping dapat berbagi kepada warga yang membutuhkan. Prinsip yang dipegang relawan adalah hidup tidak hanya "mencari" tapi "memberi". Tidak melulu untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.

Berkiprah secara sosial dan menjadi relawan, bukan hanya soal kepedulian sosial tapi menjadi bagian dari cara bersyukur atas karunia Tuhan. Menjadi relawan sebagai ekspresi rasa syukur.

 


Relawan memang pekerjaan sosial. Tapi tidak semua orang mampu dan bisa menjadi relawan. Karena relawan melekat dengan karakter 1) memiliki jiwa sosial yang tinggi, 2) mau bersosial dan belajar hal baru, 3) punya komitmen berbagi, 4) selalu percaya diri atas dirinya, dan yang terpenting 5) mau melakukan dan bertindak dengan nyata. Karena relawan bukan hanya diskusi dan narasi tapi aksi nyata untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Fakta itulah yang dijalankan relawan Tzu Chi Sinarmas saat berbakti sosial di TBM Lentera Pustaka Bogor, ubah niat baik jadi aksi nyata.

 

Selalu berbuat baik dan menebar manfaat, itulah spirit relawan yang dijunjung tinggi.  Sekaligus bersyukur atas yang sedikit sebagai syarat utama untuk mensyukuri yang banyak. Maka jangan pernah lelah berbuat baik di mana pun, hingga kapan pun. Relawan, hanya menjadi “tetesan air” yang bermanfaat untuk sesama. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen





Manfaat Pensiun Lainnya dan Manfaat Lain sebagai Inovasi DPLK

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, tingkat tingkat literasi dana pensiun Indonesia mencapai 30.46% atau tergolong tinggi. Tapi sayangnya, tingkat literasi yang tinggi tidak sejalan dengan tingkat inklusi dana pensiun. Faktanya, tingkat inklusi dana pensiun masih sangat rendah, hanya 5.42%. Artinya, persentase populasi yang memiliki akses ke dana pensiun masih rendah. Tingkat partisipasi atau kepesertaan dana pensiun belum  sesuai harapan.

 

Tingkat inklusi dana pensiun yang rendah tentu memiliki dampak yang signifikan, baik terhadap individu maupun industri. Individu yang tidak mempersiapkan masa pensiun, pasti berakibat kesulitan keuangan saat pensiun. Maka wajar, 7 dari 10 pennsiunan mengalami masalah keuangan. Bahkan hari ini 9 dari 10 pekerja tidak siap berhenti bekerja atau pensiun. Selain tidak tersediannya dana yang cukup untuk membiayai hidup, masih banyak pekerja yang dihadapkan masalah keuangan seperti pendidikan anak, kesehatan dan sebagainya. Karena itu keberadaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sangat penting untuk mempersiapkan masa pensiun pekerja, di samping dapat digunakan untuk kebutuhan manfaat lain sesuai tujuan keuangan pesertanya seperti pendidikan anak, ibadah keagaman, perumahan, atau kesehatan.

 

Dalam buku “Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028” disebutkan selain manfaat pensiun, dana pensiun juga dapat menyelenggarakan program manfaat lain. Program Manfaat Lain adalah program yang menyelenggarakan atau memberikan manfaat pensiun lainnya dan/atau manfaat lain yang diselenggarakan oleh dana pensiun, misalnya seperti tabungan pendidikan, tabungan haji dan umrah, Tabungan perumahan dan lain-lain.

 


Sejatinya, manfaat pensiun lainnya atau manfaat lain adalah inovasi baru di DPLK. Karena DPLK dapat mengoptimalkan kepesertaan dan aset kelolaan melalui progam manfaat pensiun lainnya/manfaat lain, selain manfaat pensiun yang utama. Hanya saja, inovasi manfaat pensiun lainnya atau manfaat lain memiliki tantnagan tersendiri dari sisi administrasi dan sistem teknoogi. Untuk itu, mau tidak mau, DPLK harus memiliki komitmen untuk mengakomodasi dan menyediakan program manfaat pensiun lainnya atau manfaat lain. Agar dapat mengakomodasi kebutuhan tujuan keuangan DPLK itu sendiri, yang tidak hanya sebatas manfaat pensiun utama.

 

Ke depan, tentu saja kebutuhan dan tujuan keuangan peserta DPLK terus berubah dari ke waktu. Kebutuhan pekerja pun kian beragam. Misalnya, biaya pendidikan yang terus naik 10-15% per tahun. Biaya umroh pun terus meningkat, apalagi harga rumah. Karena itu, DPLK sudah saatnya menjadi “one stop financial services” yang tidak hanya menyediakan program pensiun. Tapi juga dapat melayani kebutuhan manfaat pensiun lainnya dan manfaat lain yang dibutuhkan peserta. Karena itu, manfaat pensiun lainnya atau manfaat lain sebagai inovasi DPLK sangat membutuhkan terobosan dalam pengembangan produk, digitalisasi layanan, edukasi peserta, dan peningkatan layanan pelanggan. Fitur manfaat peniun lainnya atau manfaat lain seharusnya dilihat sebagai “ruang baru” untuk pengembangan dan penerapan dana pensiun sebagai bagian dari employee benefit yang lebih komprehensif. Pentingnya DPLK tidak hanya terletak pada persiapan finansial bagi pekerja jelang memasuki masa pensiun. Tapi mampu memenuhi kebutuhan tujuan keuangan pekerja, seperti dana pendidikan, dana ibadah keagamaan, dana perumahan, dan dana kesehatan.

 

Akankah inovasi manfaat pensiun lainnya atau manfaat lain di DPLK bisa terpenuhi? Kita tunggu saja beberapa waktu ke depan. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #DanaPensiun

 

Minggu, 25 Agustus 2024

Peringati HUT ke-35, Bank Sinarmas dan Tzu Chi Sinarmas Bakti Sosial Donasi Beras dan Periksa Kesehatan Gratis di Bogor

Dalam rangka memperingati 35 tahun, Bank Sinarmas dan Yayasan Tzu Chi Banka Sianramas menggelar kegiatan bakti sosial – CSR bertajuk "Membangun untuk Negeri, Peduli untuk Masyarakat” bagi warga di sekitar TBM Lentera Pustaka dengan donasi 100 karung beras dan pemeriksaaan kesehatan gratis bagi warga yang membutuhkan di Bogor (25/8/2024). Dibuka langsung oleh Miko Andidjaya (Direktur Retail Banking Bank Sinarmas), Ekajaya Ongny Putra (Direktur Lending & Wholesale Banking Bank Sinarmas), Yustinus Ivan, Retno Tri Wulandari (Head of Corporate Secretary), dan Tawang (President Office Sinarmas), bakti sosial ini menjadi bukti kepedulian sosial yang berkelanjutan dilakukan Bank Sinarmas. Acara CSR ini dihadiri 300-an warga masyarakat di sekitar Taman Bacaan dan 40-an relawan Tzu Chi Sinarmas.

 

"Momen bakti sosial Bank Sinarmas dan Yayasan Tzu Chi bertepatan dengan HUT ke-35 Bank Sinarmas. Kami sangat senang bisa berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan ekaligus mengunjungi rumahnya secara langsung bersama relawan Tzu Chi Sinarmas. Inilah bentuk kasih sayang kami kepada warga di TBM Lentera Pustaka yang jadi binaan Bank Sinarmas. Luar biasa acaranya dan warganya” ujar Miko Andidjaya didampingi Ekajaya Ongny Putra, Direksi Bank Sinarmas dalam sambutannya.

 

Dalam kesempatan ini, Miko Andidjaya dan Ekajaya Ongny Putra selaku Direksi Bank Sinarmas juga mengantarkan beras ke rumah warga tidak mampu sebagai bukti kepedulian terhadap sesama. Khusus untuk memotivasi 150 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka, direksi Bank Sinarmas pun membagikan makanan ringan ke anak-anak. Selain bertemu dengan anak-anak pembaca aktif, ada pula anak difabel yang ada di taman bacaan. Warga pun sangat antusias menyambut bakti sosial tim Bank Sinarmas.

 

Bersama tim dokter GWS Medika dan relawan Yayasan Tzu Chi Sinarmas, Bank Sinarmas juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis yang diikuti 110 warga. Berbagai periksa kesehatan seperti gula darah, kolesterol, penyakit umum, tensi dan berat badan disambut antusiasi warga. Bahkan ada 2 warga yang direkomendasikan periksa ke rumah sakit atas biaya Yayasan Tzu Chi Sinarmas. Periksa gratis kesehatan ini sekaligus bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Seluruh aktivitas bakti sosial Bank Sinarmas berlangsung dari pukul 09.00-14.30 WIB.

 


Patut diketahui,kemitraan CSR Bank Sinarmas dengan TBM Lentera Pustaka Bogor telah berlangsung 4 tahun, dengan memberikan dukungan fasilitas taman bacaan dan CSR korporasi setiap tahunnya. Aktivitas literasi finansial dan literasi digital dijalankan secara rutin. Bahkan saat ini, 40 anak usia sekolah di TBM Lentera Pustaka sudah menabung di Tabungan SIMPEL Bank Sinarmas, di samping Kopi Lentera kafenya literasi pun bisa menggunakan alat pembayaran QRIS dari Bank Sinarmas sebagai sinergi apik dalam aksi kepedulian sosial. Ke depan, Bank Sinarmas dan TBM Lentera Pustaka akan memulai kerjasama dalam bentuk pembinaan UMKM, usaha kecil-kecilan yang produktif sebagai bagian dari pemberdayaaan ekonomi masyarakat.   

 

Sebagai mitra binaan Bank Sinarmas, TBM Lentera Pustaka berkomitmen penuh untuk menegakkan kegemaran membaca anak-anak usia sekolah, di samping pemberantasan buta aksara dan menjalankan motor baca keliling. Karena itu, TBM Lentera Pustaka selalu melibatkan korporasi untuk ikut membangun budaya literasi di masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.

 

"Atas nama TBM Lentera Pustaka dan masyarakat, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Sinarmas, Yaysan Tzu Chi dan GWS Medika atas donasi beras dan pemeriksaaan kesehatan gratis hari ini. Luar biasa, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk warga kami. Semoha ke depan, Bank Sinarmas selalu mendukung aktivitas TBM Lentera Pustaka seperti yang sudah dijalankan selama ini. Maju terus Bank Sinarmas” kata Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka saat menyambut tim Bank Sinarmas.

 

Sebagai taman bacaan binaan Bank Sinarmas, saat ini TBM Lentera Pustaka menjalankan 15 program literasi dari awalnya hanya 1 program saja, seperti 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 150 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) Koperasi SImpan Pinjam dengan 28 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca, dan 15) Kopi Lentera, kafenya literasi. Tidak kurang 250 orang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya yang didukung 6 wali baca dan 12 relawan. TBM Lentera Pustaka beroperasi 6 hari dalam seminggu (kecuali hari Senin).

 

Bakti sosial CSR Bank Sinarmas menjadi bukti kepedulian korporasi terhadap pendidikan anak, aksi nyata sosial, dan kesehatan masyarakat. Agar tetap terjaga kegiatan membaca buku di tengah gempuran era digital. Salam literasi #BankSinarmas #TzuChiSinarmas #GWSMedikas # #TBMLenteraPustaka

 




Jumat, 23 Agustus 2024

Kolaborasi Event CSR Perusahaan Swasta dan Taman Bacaan, Ngapain Aja?

Sudah jadi tuntutan zaman, banyak perusahaan atau komunitas saat ini melakukan aktivitas sosial berupa event Corporate Social Responsibility *CSR). Selain menjadi wujud kepedulian sosial, event CSR juga menjadi aktivitas “sunnah” di banyak perusahaan. Di samping untuk mengisi lini masa di media sosialnya. Kan tidak selamanya bisnis melulu. Harus ada CSR-nya sebagai bagian tanggung jawab sosial.

 

Nah, salah satu alternatif yang kini dijadikan tempat event CSR banyak perusahaan adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Asal syaratnya terpenuhi,seperti 1) aktivitasnya rutin, 2) anak-anaknya pembaca aktifnya banyak, dan 3) program literasinya komprehensif. Sehingga perusahaan yang mau ber-CSR, punya pilihan aktivitas sosial di taman bacaan. Bila sepakat, maka kolaborasi CSR di taman bacana pasti terwujud.  

 

Seperti event CSR di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor yang tergolong padat merayap di bulan Agustus dan September 2024 ini. Beberapa agenda event CSR yang sudah diagendakan antara lain:

 

1.   Sinarmas Mengabdi untuk Negeri, Peduli untuk Masyarakat akan digelar pada Minggu, 25 Agustus 2024 seharian penuh di TBM Lentera Pustaka. Event CSR ini dalam rangka memperingati 35th Bank Sinarmas yang didukun oleh Yayasan Tzu Chi Sinarmas dan GWS Medika dengan a) berdonasi beras untuk 100 keluarga miskin dan 2) pemeriksaan kesehatan gratis untuk 100 orang. Di event ini, akan hadir Dewan Direksi Bank Sinarmas dan pejabat teras Yayasan Tzu Chi Sinarmas.

 

2.   Penyerahan Donasi 6 Perangkat Komputer dan Liputan TV dari MNC Peduli dan MNC Sekuritas pada Selasa, 27 Agustus 2024 di TBM Lentera Pustaka.  CSR ini didedikasikan untuk penguatan literasi digital ana-anak pembaca aktif usia sekolah TBM Lentera Pustaka, di samping liputan TV aktivitas taman bacaan oleh MNC Group (RCTI, iNews, GTV, dsb).

 

3.   Literasi Keuangan “Balance Life” oleh Chubb Life pada Kamis, 5 Sepetmebr 2024 di TBM Lentera Pustaka. Berupa penyuluhan perencanaan keuangan kepada 50 kaum ibu dan 50 anak-anak TBM Lentera Pustaka yang akan dihadiri Direksi Chubb Life.

 

 

Selain event CSR di atas, ada pula aktivitas 1) Penyuluhan Tanaman Hias BEM FAPERTA IPB pada Minggu, 1 September 2024 dan 2) Woirkshop Melukis oleh Komunitas Perupa Kota Jakarta pada Minggu ke-3 September 2024.

 


Bahkan sepanjang bulan September 2024 ini, sebagai salah satu penerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa kemdikbudRistek RI, TBM Lentera Pustaka siap menggelar "Festival Literasi BACA EUY", dengan melibatkan sekitar 250 pengguna layanan TBM dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajadi, Sukajaya Kec. Tamansari Kab. Bogor) yang fokus pada program 1) penguatan literasi masyarakat dan 2) penguatan komunitas literasi. Kegiatannya terdiri dari: 1) Read Aloud dan motivasi pentingnya membaca buku, 2) Berdongeng di Taman Bacaan, 3) Aktivitas belajar baca tulis -- GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA), 4) Belajar Calistung Anak Kelas Prasekolah, 5) Praktik Mengetik Komputer (Literasi Digital), 6) Ulasan buku bacaan, 7) MOtor BAca Keliling (MOBAKE) yang menyasar 2 kampung dengan target 40 anak pembaca, 8) Diskusi Semangat Kerelawanan di Taman Bacaan, 9) Pelatihan Menulis Taman Bacaan untuk Relawan, 10) Diskusi Zona Baca, dan 11) Webinar "Festival Literasi Gunung Salak #7" yang diikuti wali baca, relawan, mahasiswa dan komunitas literasi. Festival Litetrasi BACA EUY juga melibatkan beberapa mitra seperti SMAN 1 Tamanssari, SDN Tamansari 03, BEM Faperta IPB, BogorKita.com, dan PakuanPos.com.

 

Semua event CSR tersebut di luar aktivitas rutin di TBM Lentera Pustaka. Seperti diketahui, setelah 7 tahun berdiri, TBM Lentera kini menjalankan 15 program literasi, mulai dari 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 140 anak pembaca aktif dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 30 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca, dan 15) Kopi Lentera, kafenya literasi tempat ngopi sambil baca. Beroperasi 6 hari dalam seminggu (kecuali Senin), TBM Lentera Pustaka didukung oleh 6 wali baca dan 12 relawan dengan koleksi lebih dari 10.000 buku bacaan. Tidak kurang 250 orang tercatat sebagai pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya, baik anak-anak pembaca aktif maupun kaum ibu yang mengantar anaknya ke TBM.

 

Event CSR adalah bentuk kolaborasi dan sinergi sebagai sebuah keniscayaan di taman bacaan. Karena itu, apapun bentuknya, event CSR di TBM memang harus dipublikasikan dan disosialisasikan. Demi tegaknya kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat yang lebih berkualitas. Tanpa kolaborasi, taman bacaan dipastikan sulit berkembang. Spiritnya sederhana, jadikan taman bacaan sebagai ladang amal semua orang. Salam literasi #EventCSR #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

 


Peserta DPLK Tumbuh 1,77 Persen dalam 10 Tahun Terakhir, Cepat atau Lambat?

Ada yang menduga, pertumbuhan dana pensiun di Indonesia tergolong lambat. Mungkin, bisa iya bisa tidak. Tergantung dari kaca mata kita melihatnya. Tapi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, memang jumlah pelaku Dana Pensiun mengalami penurunan 12% atau berkurang 28 Dana Pensiun, utamanya terjadi di DPPK. Saat ini, jumlah penyelenggara Dana Pensiun berjumlah 199 DPPK/DPLK, yang terdiri dari 138 DPPK-PPMP, 36 DPPK PPIP dan 25 DPLK. Bahkan dalam 10 tahun terakhir, jumlah dana pensiun DPPK PPMP berkurang 58 entitas, DPPK PPIP berkurang 12 entitas, dan DPLK statis.

 

 

Dari sisi jumlah peserta, harus diakui mengalami penurunan. Dari total 4,3 juta orang di 2019 menjadi 4,1 juta orang di 2023.Ada tren penurunan jumlah peserta dana pensiun dalam kurun 2019-2023, utamnaya pada periode Covid-19. Namun dalam dua tahun belakangan, jumlah peserta dana pensiun perlahan meningkat lagi, yaitu bertambah 1.77% di 2022 dan 2.28% di 2023. Kini jumlah peserta dana pensiun mencapai 4,15 juta peserta. Secara agregat dalam 10 tahun terakhir, jumlah peserta rata-rata DPPK PPMP menurun 2,4%, DPPK PPIP meningkat 0,65%, dan DPLK tumbuh 1,77%. Artinya ke depan, mulai terjadi pergeseran skema program dari manfaat pasti ke iuran pasti di dana pensiun.

 

Bagaimana dengan pertumbuhan aset dana pensiun?

Dalam buku “Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028” dicantumkan pertumbuhan aset neto dana pensiun dari tahun 2019 s.d. tahun 2023 mengalami fluktuasi, seiring kondisi perekonomian nasional. Dalam kurun waktu tersebut, aset neto dana pensiun bertambah Rp. 77 triliun atau naik 26%, dengan rata-rata pertumbuhan aset sebesar 6.5% per tahun CAGR. Secara keseluruhan aset kelolaan dana pensiun mencapai Rp. 369 triliun, terdiri dari aset DPPK sebesar Rp 235,3 trilun dan DPLK sebesar Rp. 133,8 triliun per Desember 2023. Bila diidentifikasi sesuai jenis skema dana pensiun dalam 10 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan aset kelolaannya terdiri dari: DPPK PPMP tumbuh 4,58%, DPPK PPIP meningkat 9,58%, dan DPLK meningkat 13.82% per tahun.

 


Dengan mencermati data di atas, sejatinya dana pensiun tetap tumbuh. Hanya masih di bawah dua digit dalam 5 tahun terakhir. Karena itu, industri dana pensiun (DPPK/DPLK) harus punya energi khusus untuk mengubah tren negatif jumlah kepesertaan dana pensiun ke tren positif. Khususnya DPLK, mungkin harus mulai melirik sektor pekerja informal dan individual, yang saat ini punya potensi 60% dari total Angkatan kerja di Indonesia atau mencapai 85 juta orang pekerja di sektor informal. Bila jumlah peserta bertambah, maka aset kelolaan otomatis meningkat. Sedangkan pada pelaku dana pensiun, ada kecenderungan DPPK PPMP akan mengalami penurunan akibat bergesernya tren skema program pensiun, dari manfaat pasti ke iuran pasti.

 

Maka untuk menjaga tren pertumbuhan dana pensiun tetap positif, mau tidak mau, industri dana pensiun ke depan harus bertumpu pada 1) edukasi yang berkelanjutan dan 2) dukungan teknologi canggih agar pekerja/publik punya akses yang mudah memiliki dana pensiun. Layanan dana pensiun secara online menjadi sangat diperlukan. Ke depan, pelaku dana pensiun perlu melakukan evaluasi yang terdiri dari 1) faktor internal, seperti dukungan pendiri, kapasitas teknologi, teknik pemasaran, kualitas produk yang kurang sesuai, pelayanan pelanggan kurang baik, atau proses bisnis yang tidak kompetitif dan 2) factor eksternal seperti perubahan iklim ekonomi makro, konsumen kecewa dengan pelayanan, ada produk lain yang lebih baik, bergesernya segmen market, gagal mengembangkan target market baru, atau pelanggan lama yang sudah mulai jatuh tempo manfaat pensiunnya.

 

Dana pensiun memang membutuhkan revitalisasi sesuai dengan regulasi terbarukan. Fitur-fitur baru seperti iuran sukarela, manfaat pensiun lainnya, manfaat lain, atau manfaat berkala benar-benar harus diberdayakan. Agar dana pensiun tetap diminati pekerja dan masyarakat untuk menyiapkan masa pensiun yang lebih baik, lebih Sejahtera. Bila begitu, maka dana pensiun bolehlah disebut “It’s a SUNRISE, not a sunset”. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #DanaPensiun