Saat interaksi dengan orang lain, hati manusia itu ibarat mobil di jalan raya yang padat. Ada berbagai tipe dan model. Ada yang mobilnya ringkih dan body-nya tipis. Kesenggol dikit saja rusak sehingga harus selalu direparasi di bengkel. Maka ada pula orang yang mudah sekali mudah tersinggung, cengeng, dan gampang terluka. Dibentak sedikit nangis, dighibahin dikit meradang. Mudah insecure. Begitulah model orang yang bermental lemah.
Ada pula yang mobilnya
tipe standar. Kesenggol dikit tidak rusak, paling hanya baret. Ketika ketabrak
ringan hanya penyok. Baru rusak parah bila ketabrak keras. Model orang yang
standar; tidak gampang menangis tapi juga tidak bisa dibilang kuat. Kadang cuek
terhadap tingkah orang lain asalkan tidak terlalu parah. Tapi juga bisa
bersikap keras ketika diserang atau dijelekkan terang-terangan.
Lainnya lagi, mobil model
seperti tank, mobil lapis baja. Biar pun ditabrak kanan-kiri tetap tidak penyok
apalagi rusak. Malah mobil yang menabrak yang rusak. Orang tipe ini jarang.
Manusia kuat yang tidak terpengaruh sama sekali pada ucapan dan perilaku orang
lain. Mau disakiti, dimusuhi, atau difitnah, dia tetap berjalan lurus menuju
tujuannya tanpa terpengaruh kanan-kiri.
Memang yang ideal, kita
bisa jadi seperti model tank. Perlu banyak latihan dan bersikap pantang
menyerah. Tentu, model manusia seperti tank biasanya sudah melewati banyak rasa
sakit dan sudah sering berdarah-darah. Sudah biasa berjuang melawan berbagai kesulitan
hidup, apalagi serangan manusia lain. Dan akhirnya, mampu menjadi pribadi yang
tangguh dan hatinya lapang.
Begitu pula berkiprah di
taman bacaan. Butuh hati seperti tank. Fokus pada tujuan, dan tetap dijalani
prosesnya. Taman bacaan tidak boleh terpengaruh pada ucapan dan perilaku orang
lain. Mau disakiti, dimusuhi, atau difitnah, biarkan saja. Asal tetap berbuat
baik dan menebar manfaat melalui kegiatan membaca. Terserah apa kata orang, toh
mereka tidak bantu dan tidak tahu apapun soal taman bacaan. Bukan hanya pantang
menyerah, taman bacaan pun harus tangguh dan sedikit bersikap "masa
bodo" pada orang-orang yang tidak menyukainya.
Dalam hidup ini ada banyak
model orang. Maka hati-hati saat bergaul. Pilih yang baik dan bermanfaat saja.
Di luar itu cukup "buang ke laut" alias tidak usah digubris. Jangan
berharap hidup ini akan lancar mulus terus tanpa disakiti orang lain. Mobil
yang baru keluar dari dealer pun pasti lama-lama baret, penyok, dan
rusak. Buah mangga yang manis pun pasti ditimpuki orang, karena hal-hal baik
yang kita lakukan pasti ada orang yang iri dan benci.
Latihlah hati dan diri
menjadi seperti tank. Bermental baja, tanpa peduli gangguan orang. Jaga hati
tetap baik dan terus tebarkan manfaat sekalipun hanya berkiprah di taman
bacaan. Jadilah lebih baik, biarkan saja orang lain yang jahat. Mungkin karena
mereka belum tahu arti tidak baik. Dan bila niat dan ikhtiar kita sudah baik,
selebihnya serahkan kepada Allah SWT. Tetap sabar dan istikomah di jalan-Nya.
Terkadang kita suka
bingung. Selagi kita berbuat baik kok masih ada orang yang jahat? Pengennya
orang lain paham dan mengerti. Pengennya semua orang baik. Tapi kenyataannya
tidak, karena begitulah dunia. Selalu ada ujian dan cobaan, selalu ada yang
baik dan tidak baik.
Jadi, semua kembali kepada
kita. Mau seperti kayak apa mobil yang dipakai, seperti mobil ringkih, mobil
standar atau mobil lapis baja? Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
#BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar