Terkadang, tanpa kita tahu. Mungkin saat ini, ada orang-orang jahat yang sedang bersekongkol untuk menjatuhkan kita. Di kantor, di lingkungan, bahkan di pergaulan sehari-hari. Orang-orang atas dasar iri dan benci ingin ingin menzolimi kita. Menebar aib, bergibah hingga memfitnah tiada henti. Semua itu bisa terjadi, dan pasti di luar rencana manusia.
Saat
ini p[ula, bukan tidak mungkin. Ada orang-orang yang ketika bertemu dengan kita
mereka tersenyum. Tapi begitu kita membalikkan punggung dan berlalu, lisan
mereka begitu asyik membicarakan segala aib kita. Ada pula orang-orang yang
pandai membicarakan kesalahan kita tanpa pernah bisa menemukan kesalahannya
sendiri. Ada yang tampilannya relijius tapi hatinya setan. Orang yang mulutnya
manis tapi hatinya busuk. Dan untuk itu semua, kita semua tidak pernah tahu.
Karena di luar rencana manusia.
Mungkin
kita bingung. Kenapa mereka jahat kepada kita. Kenapa mereka penuh prasangka
buruk? Kita tidak mencuri, kita bukan penjudi, bahkan bukan bandar narkoba. Jawabnya,
mungkin kita masih tidak tahu. Siapa saja mereka itu, kenapa mereka begitu? Apa
yang mereka inginkan dari kita? Sekali lagi, kita tidak pernah tahu. Itu realitas
yang tidak bisa dihindarkan. Karena di luar rencana manusia.
Tapi
satu hal yang harus dipahami. Setiap orang tumbuh besar sepaket dengan
pecintanya dan pembencinya. Tidak mungkin semua orang mencintai kita. Tapi
tidak banyak orang juga yang membenci kita. Itu sudah sunnatullah kehidupan.
Asal kita tetap eling dan waspada. Kerjakan yang baik dan tebarkan manfaat
kepada sesama. Biarkan orang-orang jahat bergerak dengan pikiran dan
perilakunya. Biarkan!
Ketahuilah,
manusia paling mulia akhlaknya sekalipun. Manusia yang paling indah
senyumannya. Orang yang paling menentramkan suaranya. Penuh kelembutan dan
tatapannya hangat. Manusia pilihan-Nya sekaliber Nabi Muhammad SAW pun tetap
ada pembencinya. Ada saja orang-orang yang memusuhinya, apalagi kita.
Tapi
jangan khawatir. Rileks saja dan tetaplah berbuat baik. Karena sehebat-hebatnya
rencana orang-orang jahat, pasti mereka tidak akan pernah bisa merencanakan
untuk mencelakai kita melebihi apa yang AllAh takdirkan untuk kita. Karena apapun
dan siapapun berjalan sesuai kehendak-Nya.
Orang-orang
jahat boleh punya rencana. Mereka boleh lakukan apapun sekalipun jahat. Tapi
ingat, Allah juga sudah punya rencana. Dan rencana Allah jelas lebih baik untuk
kita. Lebih pasti ketetapannya. "Dan mereka membuat rencana (tipu daya),
maka Allah pun punya rencana (tipu daya). Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu
daya." (QS. Ali 'Imran: 54)
Mumpung
di bulan puasa. Muhasabah diri saja, kuatkan sikap tawakal. Tidak perlu ambil
pusing dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Jangan kepo dengan rencana
jahat orang lain untuk kita. Jangan mencari tahu apa yang mereka lakukan di
belakang kita. Agar hati kita tetap sehat, agar prasangka kita tetap baik. Agar
ibadah kita lebih khsyuk. Dan akhirnya senyum kita tetap tulus. Sisanya, biarkan
Allah saja yang urus. Dia maha berkuasa, maha besar.
Hikmah penting di bulan puasa. Sekalipun di kelilingi orang jahat,
tetaplah berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Tanamkan sifat tawakal dan selalu
sabar dalam kondisi apapun. Sehingga kita selalu menjadi hamba yang bersyukur.
Salam literasi #NgabubuRead #TamanBacaaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar