Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) telah membentuk susunan pengurau periode 2023-2027. Dipimpin langsung oleh Tondy Suradiredja, Ketua Umum Asosiasi DPLK hari ini mengumumkan orientasi misi “satu kata satu upaya” Pengurus Asosiasi DPLK periode 2023-2027 untuk memajukan industri DPLK di Indonesia ke depannya. Dihadiri sekitar 60 wakil pendiri dan pengurus DPLK di Indonesia, pengukuhan pengurus dilakukan dengan membacakan Surat Keputusan Ketua Umum Asosiasi DPLK dan struktur organisasinya.
"Selain perkenalan
Pengurus Asosiasi DPLK Periode 2023-2027, acara ini menjadi rapat koordinasi
pertama sekaligus arahan terkait program kerja masing-masing bidang dan
diskusi masalah-masalah di industri DPLK. Harapannya Asosiasi DPLK bisa berbuat
maksimal untuk kemajuan dana pensiun di Indonesai" ujar Tondy Suradiredja
dalam paparannya.
Sebelumnya, Ketua
Asosiasi DPLK terpilih telah mengunjungi 15 DPLK dalam 35 hari kerja dan
mendapati masukan diantaranya: 1) persoalan terkait interpretasi regulasi, 2)
pengembangan SDM/kompetensi harus juga mengakomodir kepentingan DPLK di bidang
investasi, keuangan, dan pajak, 3) persoalan fee pengelolaan investasi, 4)
program literasi yang masih dirasakan kurang, dan 5) optimalisasi manfaat untuk
anggota. Ikut dalam acara ini, Steven Tanner dan A.T.Sitorus (Dewan Pengawas
Asosiasi DPLK).
Secara umum, Struktur
Organisasi Asosiasi DPLK periode 2023-2027 terdiri dari Bendahara (Lucy T,
Karina, Fransisca) dan Sekretariat (Syarifudin Yunus - Direktur Eksekutif) dan
Ade Irti. Ketua Bidang terdiri dari: 1) Hubungan Pemerintahan dan Kelembagaan:
Rista Manurung, 2) Hukum dan Kepatuhan: Endhy Mardiantoro, Juanita, Jasnovatia,
Diah Rahmaputri 3) Literasi dan Pengembangan: Erna Lisa Wijaya, Deny Kurniawan,
dan 4) Pengembangan SDM & Kompetensi: Yoppy Indradi, Kadar Budiman,
Herfinia, Marianty Indira. Ada juga dewan penasehat yang terdiri dari praktisi
DPLK senior dan expert dari industri jasa keuangan lainnya. Kepengurusan ini
baru diisi ketua bidang dan wakil ketua bidang, sedangkan anggotanya diserahkan
kepada masing-masing bidang untuk merekrutnya.
Harapannya ke depan,
kepengurusan bisa mulai bekerja untuk merekrut anggota tim, menyusun rencana
kerja dan anggaran 2024. Rencana kerja akan dipaparkan pada DPLK Outlook 2024
pada 18-19 Januari 2024 di Bandung. Nantinya, pengurus DPLK akan rapat minimum
1 bulan sekali dan menghadiri rapat anggota untuk melakukan progress report.
Selain itu, untuk menghindari kebingungan dan perbedaan pandangan terhadap
regulasi, maka aturan komunikasi yang berlaku adalah interpretasi/pedoman akan
dikeluarkan secara resmi oleh Bidang Hukum dan Kepatuhan setelah melalui kajian
hukum yang cukup.
Asosiasi DPLK sangat
berharap kerjasama dan konsolidasi yang kokoh kepada seluruh pelaku DPLK dalam
menghadapi tantangan industri DPLK yang cukup besar ke depan, utamanya terkait
Harmonisasi Program Pensiun. Untuk itu, iktikad baik dan komitmen bersama dalam
"satu kata satu upaya" sangat diperlukan. Tentu semata-mata untuk
memajukan industri DPLK ke depan yang lebih baik, lebih berkualitas.
Agenda besar Asosiasi
DPLK pun akan dikoordinasikan bersama regulator pada Rakernas Asosiasi DPLK dan
OJK pada 22-24 Februari 2024 di Danau Toba, Sumut. Selamat bekerja Pengurus
Asosiasi DPLK! Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #DanaPensiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar