Boleh jadi, semua orang punya rambut sama hitam. Tapi dalam hati siapa yang tahu. Itu hanya peribahan untuk menegaskan betapa beragamnya sifat dan karakter manusia. Ada yang ingin begini. Ada yang ingin begitu. Punya tjuan begini, punya tujuan begitu. Pasti berbeda-beda.
Namun sebagai bahan renungan, mungkin ada baiknya
mulai menata diri. Untuk memiliki tujuan hidup ke depan yang lebih bermanfaat.
Hidup untuk sesuatu yang berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Bukan
bertekad menjadi manusia yang sempurna. Sehingga apapun profesi atau aktivitas
yang dikerjakan selalu berguna untuk siapapun, selalu menjadikan diri lebih
baik.
Karena sejatinya, kita
diciptakan untuk berguna, bukan untuk sempurna. Karena itu, lakukan saja semua
kebaikan meski itu tidak sempurna. Di mana pun dan hingga kapan pun. Kita bukanlah
adzan magrib yang dapat membahagiakan setiap orang yang sedang berpuasa untuk
menungggu waktu berbuka. Maka dari itu, lakukan saja kebaikan apapun semampu
kita. Dan biarkanlah Allah SWT yang menyempurnakan langkah langkah kita
berikutnya,
Sungguh di dunia ini,
siapapun tidak akan mampu menyenangkan semua orang. Pasti ada orang-orang yang
tidak suka bahkan benci. Sama sekali tidak mungkin apapun yang kita perbuat
bisa diterima banyak orang. Karena selalu saja ada orang-orang yang tidak bisa
menerima, dengan alasan apapun. Maka dari itu, cukup bagi kita untuk memperbαiki
hubungαn dengαn Allαh SWT. Agar kita tidak terlalu peduli dengαn penilαiαn orang
lain, tidak perlu menggubris ocehan mαnusiα lainnya. Karena apa yang dipikir
dan diomong orang lain adalah bukan urusan kita.
Prinsip menjadi manusia
yang berguna, bukan yang sempurna. Itulah spirit yang melandasi Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Terus ikhtiar dan
berjuang demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Mulai
dari mengelola TABA (Taman Bacaan) dengan 100-an anak usia sekolah pembaca
aktif, mengajar baca tulis di GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9
ibu buta huruf, mengajar calistung KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usai
PAUD, membimbing YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim, memgelola JOMBI
(JOMpo BInaan) dengan 12 kaum ibu jompo, menerima anak Ramah Difabel dengan 2
anak, mengelola KOPERASI LENTERA dengan 28 anggota kaum ibu, mengajar RABU
(RAjin menaBUng), LITDIG (LITerasi DIGital), LITFIN (LITerasi FINansial), LIDAB
(LIterasi ADAb), hingga menjalankan program,
MOBAKE (MOtor BAca KEliling) yang keliling ke 3 kampung untuk sediakan akses
bacaan. Dan alhamdulillah. kini tidak kurang dari 200 orang telah menjadi
pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya. Menebar manfaat untuk Masyarakat
dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi). Beroperasi 6 hari dalam
seminggu dan didukung 5 wali baca dan 12 relawan, yang saling bergotong royong
untuk menjalankan aktivitas literasi dan taman bacaan dengan sepenuh hati.
Maka esok, tetaplah jadi
orang yang berguna. Tidak usah ingin menjadi orang yang sempurna. Karena untuk
apa hidup bila tidak berguna untuk orang lain. Pilihlah hidup yang
berguna untuk orang lain, bukan untuk sempurna. Agar kita dapat melakukannya
dengan senang hati hingga kapan pun. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar