Ada pertanyaan yang diajukan, gimana cara mengatur keuangan di masa pensiun? Saya jadi bingung. Karena bila masa pensiun sudah tiba, tidak ada lagi yang bisa diatur. Hanya bisa mengendalikan pengeluaran atau memakai dana yang dipunya di masa pensiun. Maka masa pensiun bukan diatur tapi dipersiapkan. Mau seperti kita di masa pensiun?
Nyatanya,
7 dari 10 pensiunan di Indonesia mengalami masalah keuangan. Artinya, uang yang
ada tidak cukup digunakan untuk biaya hidup. Sehingga pensiunan mengalami
penurunan standar dan gaya hidup dibandingkan saat bekerja. Hal itu
terjadi karena tidak mempersiapkan masa pensiun untuk hidup nyaman dan
sejahtera.
Kata
banyak pekerja, gaji atau penghasilan sudah habis untuk biaya hidup
sehari-hari. Tidak bisa menabung untuk hari tua atau masa pensiun. Apa iya
begitu? Kok nongkrong di kafe-kafe bisa, kok beli kuota internet mampu. Jadi
yang benar yang mana nih?
Jadi,
bukan mengatur keuangan di masa pensiun. Tapi sudahkah kita mempersiapkan masa
pensiun kita sendiri? Selagi bekerja, mau atau tidak menyisihkan sebagian gaji
untuk dana pensiun. Katanya, hidup bukan hanya hari ini tapi juga esok. Maka
persiapkanlah masa pensiun kita sendiri. Kalau bukan kita, terus mau siapa
lagi?
Kembali
ke pertanyaannya, gimana kita mempersiapkan masa pensiun? Tentu, ada banyak
cara. Bisa investasi, bisa bila emas atau lainnya. Asalkan ada
"sesuatu" yang dipersiapkan untuk hari tua, untuk masa pensiun. Bukan
semuanya dihabiskan atau dikonsumsi hanya untuk hari ini. Beberapa cara yang
lazim untuk mempersiapkan masa pensiun, tentu harus punya komitmen untuk
memperbaiki kondisi finansial kita sendiri, diantaranya:
1. Bikin rencana. Mau seperti apa kita di masa
pensiun? Mau sejahtera sambil menikmati hari tua atau mau menua dalam keadaan
kesulitan finansial atau bergantung kepada anak?
2. Pangkas pengeluaran yang tidak penting. Harus
berani mengecek pengeluaran yang tidak perlu dan harus dikurangi atau bahkan
dihilangkan. Agar bisa menabung untuk masa pensiun.
3. Bayar utang. Jangan sampai utang terbawa-bawa
ke masa pensiun. Ingat, siapapun di masa pensiun tidak punya gaji lagi. Maka
harus terbebas dari utang, agar tidak sress mikirin bayar utang.
4. Mulailah bersikap hemat untuk masa depan.
Caranya harus berani menabung untuk hari tua dari sekarang. Jangan diambil
tabungan sebelum usia pensiun tiba.
5. Harus tahu produk keuangan yang bertujuan
untuk mempersiapkan masa pensiun. Yaitu dana pensiun, bukan asuransi jiwa atau
reksadana. Karena dana pensiun memang dirancang khusus untuk masa pensiun
seorang pekerja.
Nah,
bila komitmen untuk memperbaiki kondisi finansial sudah dilakukan. Maka
berikutnya, mulailah untuk membeli atau menjadi peserta DPLK (Dana Pensiun
Lembaga Keuangan). Dengan menyisihkan sebagian gaji sebagai iuran DPLK,
nantinya diinvestasikan sesuai pilihan kita. Sehingga saat pensiun nanti,
berhak mendapatkan manfaat pensiun yang besarannya menakjubkan. Tentu, uangnya
diambil saat usia pensiun tiba. Bukan sebelum pensiun sudah diambil yang
DPLK-nya.
Karena
dengan DPLK, seorang pekerja akan mendapatkan keuntungan seperti: 1) ada dana
yang pasti di masa pensiun, 2) ada hasil investasi yang optimal selagi menjadi
peserta, dan 3) mendapat insentif pajak saat manfaat pensiun dibayarkan. Dan
patut diketahui, keuntungan tersebut belum ada di produk keuangan lainnya.
Banyak
orang, pasti ingin sejahtera di masa pensiun. Tapi sayang, hanya sedikit
pekerja di Indonesia yang mau dan berani mempersiapkan masa pensiunnya sendiri.
Maka wajar, 9 dari 10 pekerja saat ini sama sekali tidak siap untuk pensiun
alias berhenti bekerja.
Jadi
masa pensiun, terserah kita masing-masing. Mau seperti apa di masa pensiun? Mau
stres atau bebas secara finansial di hari tua. Salam #YukSiapkanPensiun
#EdukasiDPLK #DanaPensiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar