Brand awareness atau kesadaran merek di mana pun sangat penting. Perusahaan, organisasi maupun taman bacaan harus membangun brand awareness. Karena brand atau merek yang baik akan membuat siapapun lebih bersemangat, di samping menjadi bukti proses yang efektif. Sehingga mampu menarik perhatian publik atau “calon konsumen”. Begitulah brand awareness bekerja untuk suatu organisasi.
Sebagai bagian dari memperkuat brand awareness dan kepedulian sosial
itulah, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak
Bogor mendapat liputan gratis dari MNC Media (RCTI, iNews, MNC TV) saat event
MNC Peduli donasi buku bacaan saat peringatan Hari Buku Nasional tahun 2023
ini. Tayang di RCTI bertajuk “Salurkan Bantuan Buku Bacaan untuk Syarifudin
Pemilik MOBAKE” (https://www.youtube.com/watch?v=uMCVQVxEOMM)
dan iNews berjudul “Salurkan Buku Bacaan di Perpustakaan Daerah Warung Loa,
Kecamatan Tamansari, Bogor” (https://www.youtube.com/watch?v=1-32-yc_eUY)
kian memperkuat brand awareness taman bacaan, di samping membangun kesadaran
pentingnya peduli sosial terhadap aktivitas taman bacaan dan gerakan literasi.
Pentingnya brand awareness di taman bacaan, tentu bertujuan untk menumbuhkan kepercayaan publik terhadap aktivitas taman bacaan yang aktif dan berkelanjutan. Sehingga pada akhirnya, brand awareness di taman bacaan akan memperkuat 1) brand recognition (pengenalan merek) dan 2) brand recall (ingatan tentang merek) terkait taman bacaan. Sebut saja, taman bacaan yang lebih dikenal masyarakat.
Suka tidak
suka, membangun brand awareness di taman bacaan sama sekali tidak dapat
dipisahkan dari kolaborasi. Melalui kolaborasi, taman bacaan dapat bersinergi
dengan berbagai pihak dalam berkegiatan seperti event CSR, bakti sosial, donasi
buku di taman bacaan. Di era yang terbuka dan media sosial seperti sekarang,
kolaborasi menjadi kata kunci penting yang dapat memastikan taman bacaan tetap
eksis dan bertahan di tengah gempuran era digital. Karena kolaborasi, taman
bacaan dapat melakukan banyak hal. Bahkan lebih dari itu,
kolaborasi jadi sebab taman bacaan tahu lebih banyak daripada yang diketahuinya
sendiri.
Melalui brand awareness yang kokoh, siapapun dan taman bacaan tidak
lagi fokus pada rendahnya minat baca. Tapi berjuang keras untuk menyediakan
akes bacaan. Sehingga yang dipersoalkan bukan minat bacanya melainkan akses
bacaannya. Karena gerakan literasi dan taman bacaan di manapun sudah saatnya
berhenti menginterupsi soal minat baca. Tapi
lebih banyak berbuat untuk sediakan akses bacaan sehingga minat baca datang dengan
sendirinya. Percayalah, tidak ada minat baca tanpa akses bacaan.
Memang benar, taman bacaan
bukan lembaga bisnis, Tapi bukan berarti tidak boleh memperkuat merek-nya di publik.
Sebagai aktivitas sosial dan gerakan kewargaaan, taman bacaan harus memperkuat merek
atau brand awareness-nya. Agar dikenal publik dan diketahui aktivitas serta
manfaatnya. Karena itu, untuk memperkuat merek atau brand awareness taman
bacaan sangat dibutuhkan: 1) komitmen sepenuh hati, 2) konsistensi berkegiatan,
3) kolaborasi dengan berbagai pihak, 4) promosi tiada henti, dan 5) aktivitas
yang berkelanjutan. Apalagi di era digital seperti sekarang, taman bacaan harus
tegas berprinsip “konten
adalah api, media sosial adalah bensin".
Pada
akhirnya, brand awareness atau merek taman bacaan itulah yang bekerja untuk
memanggil anaj-anak yang membaca, warga yang terlibat, relawan yang mengabdi, donatur
yang datang, dan geliat taman bacaan selalu terjadi, kapan pun dan di manapun. Karena
publik hari ini sangat objektif, mana taman bacaan yang “berisi” bukan sekadar “bungkus”.
Brand
awareness atau merek memang hanya persepsi. Tapi persepsi tidak akan terbentuk
tanpa realitas dan praktik baik yang dijalankan dari waktu ke waktu. Tanpa fakta,
data, dan praktik baik maka taman bacaan sulit untuk berkiprah. Dibtaman bacaan
hari ini, brand awareness atau merek bukan lagi tentang aktivitas yang
dilakukan tapi tentang cerita yang pantas diceritakan kepada publik. Salam
literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar