Menikahkan anak, adalah salah satu kewajiban orang tua terhadap anaknya. Kewajiban yang tidak kalah penting dari memberi nama yang baik, menafkahkan, dan mendidik hingga bisa mandiri. Selain memberi doa restu dan mendukung penuh, menikahkan anak menjadi momen penting orang tua untuk mengantarkan sang anak ke gerbang pintu kemandirian, menjalani mahligai rumah tangganya sendiri. Sebagai tanda “selesainya” kewajiban orang tua kepada anaknya.
Menikahkan anak berarti mengantarkan anak menuju
kehidupan yang sebenarnya. Di samping mendoakan dan memberi nasihat agar bisa
menjalani rumah tangga dan hidup berkeluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Keluarga yang diberkahi Allah SWT, penuh kasih sayang dan kedamaian, serta
saling menghormati pasangannya. Doa restu itulah yang saya sampaikan atas
pernikahaan anak laki-laki ke-1 saya, Fahmi Rifli Pradana (25 tahun) dengan Firda
Azmalia hari ini, 26 November 2022 di Depok. Sebagai orang tua, menyaksikan
pernikahan anak laki-laki, mulai dari akad nikah hingga walimatul arsy
(resepsi) penuh rasa haru, bangga, dan bersyukur. Semoga Allah SWT ridho untuk Ananda
Fahmi Rifli Pradana dan Firda Azmalia dan dikaruniai anak-anak yang soleh dan
solehah, amiin.
Maka seusai
walimatul arsy (resepsi) dan saat melepas anak laki-lakinya menikah. Sebagai
seorang ayah, saya pun membuat tulisan ini sebagai nasihat kepada sang anak
laki-laki, Fahmi Rifli Pradana agar langgeng dan mampu mengarungi kehidupan rumah
tangga sesuai tuntunan agama. Bisa jadi, inilah nasihat terakhir seorang ayah saat
melepas anak laki-lakinya menikah.
1.
Nak, niatkan selalu membangun
rumah tangga karena Allah SWT. Karena itu, sebagai suami istri harus selalu
dekat kepada Allah SWT. Karena apapun, datang dan akan kembali kepada-Nya.
Perbaiki terus nikah yang baik, jalankan ikhtiar yang baik, dan berdoalah
selalu kepada-Nya.
2.
Nak, jadilah pasangan yang
selalu menyenangkan dan saling menghormati menurut agama. Tiap ada masalah, hindari
berkeluh-kesah apalagi menceritakan kejelekan pasangan kepada orang lain. Jaga
rahasia keluarga sepenuh hati dan sebisa mungkin, karena itu perintah agama dan
lebih baik dampaknya.
3.
Nak, menikah itu bukan
mencari sempurna tapi mau menerima kekurangan. Salah-khilaf itu lazim, asal
tahu cara untuk mengatasinya. Bukan menempuh “jalan sendiri” yang melanggar
agama, itu prinsip yang harus dipegang.
4.
Nak, perbaiki terus
komunikasi dan saran untuk kebaikan rumah tangga. Tidak usah libatkan orang
lain dalam urusan rumah tangga, karena mereka tidak kasih makan dan tidak
berpengaruh apa-apa dalam rumah tangga kita. Lakukan yang baik untuk rumah
tangga kalian.
5.
Nak, bersikaplah bijak
dan objektif dalam kondisi apapun. Jadikan rumah tangga sebagai pembelajaran
untuk memperbaiki diri, di samping menjadi ladang amal untuk siapapun.
Begitulah Nak, nasihat seorang ayah untuk
anak laki-lakinya yang menikah. Dan satu lagi Nak, di era media sosial begini,
hindari segala hal yang jelek0jelek di media sosial. Karena tidak ada gunanya. Apalagi
menjadikan media sosial untuk bergosip atau menebar aib keluarga, hindari dan jangan
dilakukan. Sekali lagi, tidak ada yang menolong kalian selain kalian sendiri
dan Allah SWT. Jangan minta simpati atau pertolongan dari media sosial, itu semua
semu dan kamuflase belaka.
Sebagai anak laki-laki, jadilah suami yang membimbing
dan mendidik istri menurut agama. Pegang prinsip hidup dan junjung tinggi
ajaran agama. Karena di situ, semua sudah diatur dan tinggal dijalani dengan
baik. Berkeluarga itu bukan hanya fisik semata, tapi selalu perkkuat mental dan
finansial. Agar kita tetap independen, tidak bergantung kepada siapapun. Tenpat
bergantung hanya Allah SWT, itu sudah cukup.
Menikah memang bukan perkara mudah. Tapi bukan p[ula
hal yang ditakuti. Jalani saja dengan baik, ikhlas, dan minta bantuan kepada Allah
SWT. Jaga selalu adab kepada orang tua, apapun kondisinya. Agar kelak, Allah
SWT memberi ridho atas rumah tangga kalian. Selamat menempuh hidup baru, Fahmi
dan Firda. Semoga langgeng dan diberkahi Allah SWT. Amiin dan insya Allah
#NasihatAyah #AnakLakiMenikah #AbiFahmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar