Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka meluncurkan “Kolecer Literasi” sebagai kotak literasi cerdas untuk jadikan membaca buku lebig rileks (30/9/2022). DIhibahkan dari Dinas Arsip & Perpustakaan (DAP) Kabupaten Bogor, kolecer literasi ini diharapkan jadi “tempat baru” dalam meningkatkan giat membaca anak-anak dan warga di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari. Di samping jadi tempat ngobrol yang lebih literat, ngobrol di sekitar kolecer sambil memegang buku.
Berasal dari istilah mainan populer di kalangan masyarakat Sunda,
kolecer yang berarti baling-baling memiliki
makna filosofi untuk mengajarkan tiap orang harus menjadi manusia yang cerdas
lalu berhenti sejenak untuk merenung dan introspeksi diri. Untuk apa
kecerdasan atau kesuksesan diraih, ada manfaatnya atau tidak? Kolecer hanya
mengingatkan pentingnya “berhenti sejenak” untuk evaluasi diri sebelum melanjutkan
melangkah berikutnya ke depan. Seperti buku pun menjadi media introspeksi diri tentang
ilmu dan akhlak dalam kehidupan manusia.
“Selain
menjadi fasilitas membaca buku, kolecer literasi TBM Lentera Pustaka akan dijadikan
spot foto baru di taman bacaan. Kami akan lengkapi dengan kursi-kursi baca agar
lebih rileks dan menarik. Sebagai cara sederhana untuk jadikan membaca sebagai
aktivitas yang asyik dan menyenangkan. Ngobrol sambil baca buku di kolecer pun
boleh” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor.
Melalui
kolecer literasi TBM Lentera Pustaka, setidaknya ada 3 (tiga) manfaat nyata yang
diperoleh anak-anak dan masyarakat saat membaca buku di kolecer, yaitu:
1.
Memilih buku bacaan yang sesuai dengan
dirinya. Sebagai simbol pentingnya kemampuan mengukur diri dan memilih prioritas
dalam hidup. Seperti bermain media sosial pun harus dipilih, untuk apa apa dan
apa manfaatnya?
2.
Memahami apa yang tersirat dari yang
tersurat. Buku-buku sebagai bacan tersurat harus bermakna untuk hal-hal yang
tersirat dalam hidup. Untuk apa cerdas dan sukses bila tidak bermanfaat untuk
orang lain?
3.
Mampu menemukan ide dan gagasan baru.
Sebagai simbol pentingnya ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan
ikhtiar baru yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
Sebagai kotal literasi cerdas, kolecer TBM Lentera Pustaka menegasakn
bahwa membaca buku adalah proses. Membaca buku tidak harus langsung memahami
isinya. Seperti orang-orang yang pandai ngomongin atau menghitung dosa orang
lain pun tidak langsung membuatnya menjadi “orang suci”. Maka jadilah manusia
literat melalui buku. Salam literasi. #KolecerLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar