Saat ditanya dari mana taman bacaan Anda memperoleh buku-buku bacaan?
Faktanya, 63,5% mencari donatur sendiri,
16,4% membeli, 11,9% lain-lain, dan 8,2% dari pemerintah. Itu berarti, 6 dari
10 taman bacaan yang ada di Indonesia berusaha mencari donatur sendiri untuk
menambah koleksi buku bacaannya. Itulah hasil Survei Tata
Kelola Taman Bacaan tahun 2022 yang dilakukan TBM Lentera Pustaka (Juni 2022).
Survei ini membuktikan peran besar
donatur buku untuk taman bacaan. Karena itu, taman bacaan harus terus
mensosialisasikan pentingnya donasi buku, di samping para donatur pun buku pun
dapat meluaskan donasinya ke taman bacaan lainnya. Karena sejatinya, penambahan
jumlah dan jenis buku di taman bacaan sangat diperlukan. Agar menjadi daya
Tarik kepada anak-anak, di samping dapat menambah panjang “nafas” taman bacaan.
Survei Tata Kelola
Taman Bacaan tahun 2022 ini melibatkan 162 pegiat literasi dari 95
Kabupaten/Kota di 27 provinsi di Indonesia. Ke-27 provinsi tersebut adalah 1)
Jatim, 2) Jabar, 3) NTT, 4) Jambi, 5) Jateng, 6) Sumut, 7) Maluku, 8) Papua
Barat, 9) Sulsel, 10, Sumbar, 11) Kalbar, 12) Sulbar, 13) Sultra, 14) NTB, 15)
Aceh, 16) Banten, 17) Lampung, 18) Sumsel, 19) Riau, 20) Sulteng, 21) DKI
Jakarta, 22) Maluku Utara, 23) Bengkulu, 24) Kalteng, 25) Kalut, 26)
Yogyakarta, dan 27) Bali. Melalui survei tata kelola taman bacaan ini
diharapkan ada infomasi berbasis data ilmiah, di samping mampu memetakan
realitas objektif di taman bacaan di Indonesia.
“Survei
tata kelola taman bacaan ini menyiratkan pentingnya membangun kepedulian
masyarakat dan korporasi untuk ikut mendonasikan buku-buku bacaan. Karena buku
adalah modal penting taman bacaan untuk
mengundang daya tarik masyarakat. Tanpa buku bacaan yang variatif, taman bacaan
agak sulit bisa eksis dan bertahan” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala
Program TBM Lentera Pustaka sekaligus pelaksana Survei Tata Kelola Taman Bacaan
tahun 2022 ini.
Tradisi baca di Indonesia bukan
hanya soal minat yang rendah. Tapi sangat bergantung pada ketersediaan buku
bacaan, termasuk yang ada di taman bacaan. Maka jumlah koleksi buku harus terus
ditingkatkan. Di tengah keterbatasan finansial taman bacana, maka donasi buku
menjadi penting diperkuat. Melalui survei ini ditegaskan program “donasi buku”
pun sebaiknya dilakukan oleh seluruh taman bacaan, khususnya melalui media
sosialSalam
literasi. Salam literasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar