Coda deh dibuktikan. Saat kita menamam jagung, pasti rumput atau gulma ikut tumbuh. Tapi ketika kita menanam rumput, maka tidak akan pernah jagung ikut tumbuh. Maka seperti itulah, siapa pun yang berbuat kebaikan. Pasti ada gangguan dan keburukan yang kita tidak inginkan. Tapi bila keburukan yang kita kerjakan, maka tidak akan pernah ada kenbaikan di dalamnya.
Taman bacaan
di mana pun, ibarat menanam jagung. Pasti ada saja “rumput liar” yang
mengganggu. Selalu saja ada orang-orang yang tidak suka. Sekalipun kita tidak
tahu apa sebabnya? Mulai dari melarang anak membaca, bahkan bergibah tentang
taman bacaan. Jadi, terselip keburukan di tengah aktivitas kebaikan seperti
taman bacaan itu hal biasa. Sangat lumrah. Kan taman bacaan ibarat menanam
jagung, pasti ada rumput liar yang mengikutinya.
Maka
seperti petani jagung yang tidak pernah berhenti membersihkan “rumput liar” di
kebun jagung-nya. Taman bacaan pun demikian, harus selalu membersihkan dari
gangguan-gangguan dan keburukan yang ada di depan mata. Minimal, selalu
memperbaiki niat dan meningkatkan ikhtiar baik. Agar taman bacaan tetap tumbuh
secara sehat dan terbebas dari gangguan pikiran-pikiran buruk siapa pun.
Taman bacaan
pun membutuhkan proses. Seperti menanam sebutir jagung hingga tumbuh dan
berbuah ratusan butir jagung. Tidak ada yang instan saat menanam jagung, Mulai
dari menyediakan lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, dan perawatan. Maka begitu
pula proses yang dilakukan di taman bacaan. Agar nantinya, tetap tumbuh subur
dan selalu dijaga ddari “rumput liar” yang mengganggu.
Pohon jagung
itu berbuah hanya sekali. Pohonnya pun tidak bercabang. Seperti itu pulalah,
taman bacaan tumbuh. Terkadang, kesempatan berbuat baik itu hanya sekali.
Karena itu, taman bacaan harus tetap fokus pada tujuannya. Demi tegaknya
tradisi baca dan budaya literasi. Taman bacaan adalah jalan kebaikan untuk
menabr manfaat kepada banyak orang. Bukankah ajaranhya, “khoirunnas anfauhum
linnas”, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang
lain.
Ibarat
menanam jagung, begitulah spirit yang harus dijunjung tinggi pegiat literasi di
taman bacaan. Untuk selalu melihat segala sesuatu dari sisi positif, dari sudut
pandang yang baik. Sambil tetap memperbaiki setiap proses yang dijalankan. Dan
yang terpenting, jangan bosan berbuat baik di taman bacaan. Lebih baik memulai
yang baik sekalipun tidak sempurna daripada berdiam diri. Apalagi hanya berpikir
dan bertindak buruk dalam melihat apa pun. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar