Terkadang sikap cuek itu diperlukan. Apalagi bagi pegiat literasi di taman bacaan. Maklum, kegiatan sosial menegakkan tradisi baca dan budaya literasi masyarakat pun tidak lepas dari cibiran orang. Dianggap sok sosial atau pikiran-pikiran jelek lainnya. Memang tugas orang lain untuk menilai diri kita. Maka tetaplah cuek alias tidak usah digubris.
Di luar, banyak orang yang kerjanya
menilai orang lain. Tapi lupa untuk menimbang dirinya siapa? Apalagi mereka
yang kerjanya berkumpul, pasti gemar gibah atau ngomongin orang lain.
Orang-orang yang lupa. Bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang ada
kurang dan lebihnya. Itu hukum Tuhan dan sangat lumrah. Nah, ketika banyak
orang bergibah dan fitnah tentang Anda, maka ada baiknya bersikap cuek alias
bodo amat.
Cuek itu tidak selalu negatif. Bahkan
dalam beberapa kondisi sangat diperlukan. Agar kita fokus pada apa yang
dikerjakan dan apa yang mau dituju. Bukannya sombong tapi cuek jadi wajib untuk
tidak peduli pada pikiran dan pendapat negatif orang lain. Cuekin saja orang
lain karena mereka toh tidak berguna dalam hidup kita, iya nggak?
Jadi, daripada dipusingkan dengan apa
yang orang lain katakan tentang kita lebih baik cuek. Apa pun pikiran jelek
orang lain lebih baik abaikan. Sikap bodo amat itu perlu. Karena hidup kita
bukan tergantung mereka.
Kenapa cuek itu penting. Setidaknya ada 5
alasan sikap cuek sangat penting untuk tidak peduli omongan negatif orang lain.
1. Lebih percaya diri. Cuek itu bikin
lebih percaya diri agar tidak membuang waktu urusan apa yang dikatakan orang
lain. Percaya diri itu landasan produktivitas siapa pun. Untuk terus
bergerak dan berdinamika tanpa perlu pikirin orang lain.
2. Lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu.
Cuek itu dapat membantu siapa pun lebih berkonsentrasi dalam melakukan
pekerjaan atau aktivitas. Lebih fokus ikhtiar daripada memikirkan omongan
negatif orang lain. Biarlah orang lain bertugas ngomong kita, sementara kita
fokus untuk tuntaskan pekerjaan.
3. Lebih jadi diri sendiri, bukan jadi
orang lain. Karena cuek, siapa pun tampil apa adanya dan sesuai aslinya. Kita
tidak perlu menjadi orang lain untuk disukai semua orang. Lebih baik jadi diri
sendiri dengan cuek pada orang lain yang berpikir negatif.
4. Lebih sehat. Karena cuek itu bisa
membuat orang mampu mengontrol rasa cemas. Tcuek bikin tdak takut, tidak
khawatir, dan tidak cemas sehingga hidup jadi lebih sehat.
5. Lebih tenang. Sikap cuek akan
menjadikan siapa pun lebih tenang. Karena tidak pernah menggubris omongan
orang. Ketenangan itu pula yang mengantarkan siapa pun ke hasil dan kualitas hidup
yang lebih baik.
Itulah pentingnya bersikap cuek. Untuk tidak
peduli pada omongan dan pikiran buruk orang lain. Toh, mereka bukan apa-apa dan
bukan pula siapa-siapa. Jadi untuk apa menggubris mereka. Pikiran mereka saja
belum tentu benar, apalagi tindakannya. Cuekin saja mereka.
Ketahuilah, kita tidak bisa mengontrol
omongan orang lain. Tapi kita bisa mengontrol diri kita sendiri. Maka jangan
buang waktu dan energi sia-sia untuk urusan orang lain. Lebih baik bersikap
cuek. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #PegiatLiterasi #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar