Siang itu (16/05/2022) ratusan anak-anak dan ibu-ibu berkumpul di Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Satu demi satu buku-buku yang terpajang di rak, mereka ambil dan dibaca. Masing-masing menentukan posisi duduknya sendiri yang paling nyaman, Karena membaca buku pun, membutuhkan kenyamanan.
Setelah
satu jam membaca buku dan menyimak tausiyah literasi dari Pendiri TBM Lentera
Pustaka, anak-anak pembaca aktif pun berdiri untuk antre, untuk mengikuti halal
bihalal Idul Fitri 1443 H yang sudah menjadi tradisi di TBM Lentera Pustaka. Saling
bersalaman dan sambil berucap “minal aidin wal faizin – mohon maaf lahir barin”
kepada para wali baca, relawan, orang tua, dan sesama teman sebaya. Di TBM Lentera
Pustaka, anak-anak pembaca aktif selalu diajarkan tentang pentingnya meningkatkan
akhlak dan adab agar lebih baik. Antre, salaman, dan cium tangan menjadi ajaran
yang selalu dijadikan kebiasaan di taman bacaan.
Selain
membaca buku rutin 3 kali seminggu, anak-anak TBM Lentera Pustaka pun secara
rutin dilatih untuk membiasakan mengucap salam, bersalaman, dan cium tangan
sebagai bagian pembinaan akhlak. Karena akhlak-lah yang membaikkan setiap orang,
bukan ilmu pengetahuan. Akhlak, bolehlah disebut “ibu” dari segala
kebijaksanaan yang dalam diri manusia. kecerdasan, kekayaaan, bahkan kekuasaan tanpa
akhlak sama sekali tidak ada manfaatnya.
Adalah
tanggung jawab sosial taman bacaan, selain menyediakan akses bacaan kepada
anak-anak di kampung. TBM Lentera Pustaka pun melatih dan mengajarkan
pentingnya membentuk akhlak dan adab anak-anak. Apalagi di tengah gempuran era
digital yang kian kebablasan seperti sekarang. Akhlak adalah landasan fundamental
peradaban anak yang tidak akan lekang oleh waktu. Agar lebih mampu berpikir positif
dan bertindak solutif. Bukan malah berjeluh-kesah atau bertahan pada pikiran negative
tanpa memberikan solusi atas setiap masalah sosial yang ada.
"TBM Lentera
Pustaka selalu mengajarkan akhlak anak-anak, selain jadi tempat membaca buku.
Karena akhak atau adab di atas ilmu. Maka budaya antre, mengucap salam,
bersalaman, dan cium tangan dijadikan kebiasaan di kalangan anak-anak pembaca
aktif di taman bacaan ini. Jangan sampai tradisi cium tangan dan salaman di
anak-anak hilang akibat sikap individualis di era digital" ujar Syarifudin
Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.
Halal
bihalal atau kegiatan lainnya di taman bacaan, sejatinya hanya cara sederhana
untuk mengajarkan pentingnya akhlak dan adab di kalangan anak-anak. Seperti
yang dilakukan di TBM Lentera Pustaka selama ini. Agar anak-anak memiliki
karakter yang kokoh dan sopan santun selain mencintai buku untuk dibaca. Karena
pegiat literasi dan taman bacaan selalu percaya, bahwa setiap ajarankebaikan
pasti menyehatkan.
Maka
jadikan taman bacaan sebagai tempat untuk mengajarkan akhlak dan adab kepada
anak-anak. Selain jadi tempat membaca buku yang asyk dan menyenangkan. Salam
literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar