Taman bacaan di mana pun memang tidak boleh berdiam diri. Apalagi bila berada di lingkungan yang apatis atau masyarakatnya tidak peduli. Karena itu, salah satu Langkah yang bisa ditempuh adalah melakukan sosialisasi akan pentingnya keberadaan taman bacaan kepada masyarakat sekitar taman bacaan.
Maka
sebagai uapaya untuk memberikan update aktivitas taman bacaan dan menjaring
"anak-anak baru" yang mau membaca, Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak menggelar “SOSIALI-AKSI TAMAN BACAAN” keliling
kampung. Adapun tujuan sosiali-aksi TBM Lentera Pustaka adalah:
1.
Memberikan informasi terkait
aktivitas Taman Bacaan Lentera Pustaka, tentang apa dan bagaimana peran taman
bacaan di masyarakat.
2.
Mensosialisasikan akan pentingnya
anak-anak membaca buku di taman bacaan sebagai penyeimbang aktivitas main gawai
atau menonton TV.
3.
Mengajak orang tua, khususnya kaum
ibu untuk menyuruh anak-anaknya bermain di taman bacaan sekaligus pentingnya
peran orang tua dalam membentuk kebiasaan membaca anak.
Berbekal tujuan itulah, sosiali-aksi
TBM Lentera Pustaka tahun 2022 ini dimulai di 1) Kampung Tamansari pada Sabtu, 14 Mei 2022 yang dihadiri 100-an
ibu-ibu, 2) Kampung Jami pada Sabtu, 21 Mei 2022, dan 3) Kampung Sukajaya pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Sosiali-aksi taman bacaan dilakukan sendiri oleh tim TBM Lentera Pustaka lalu
berkoordinasi dengan aparat RT/RW setempat atau tokoh masyarakat dengan
menyampaikan undangan secara tertulis. Selain untuk memnsosialisasikan aktivitas
taman bacaan, sosiali-aksi TBM Lentera Pustaka ini penting dilakukan untuk mempererat hubungan antara taman
bacan dan masyarakat sekitar.
Adalah penting agar masyarakat menyadari pentingnya peran taman bacaan
di suatu wilayah. Sehingga taman bacaan pun dapat memainkan peran yang positif
dan bermanfaat pada lingkungannya. Sehingga taman bacaan tidak jalan sendiri
tanpa dipahami tujuan dan fungsinya oleh masyarakat. Dan masyarakat pun menyadari
pentingnya keberadaan taman bacaan, di samping mau terlibat dalam aktivitas
literasi dan kegiatan membaca buku.
Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka dalam sosiali-aksi menegaskan
pentingnya sinergi antara taman bacaan dan masyarakat. Agar kegiatan taman
bacaan mendapat dukungan positif dan mampu memenuhi tujuannya. Agar anak-anak
di kampung tetap memiliki kebiasaan membaca buku sekalipun di tengah gempuran era
digital. “Orang tua dan anak-anak di mana pun harus tahu taman bacaan adalah
tempat kegiatan yang positif. Daripada banyak main atau terlena main handphone
lebih baik ke taman bacaan kan” ujar Syarif dalam paparannya.
Maka
pesan pentingnya, taman bacaan atau TBM di mana pun harus terus bergerak. Apa
pun kondisinya, taman bacaan tidak boleh berdiam diri. Apalagi bila lingkungan sekitarnya
apatis, taman bacaan harus melirik warga dan orang tua yang peduli. Salam
literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar