Minggu, 15 Mei 2022

TBM Lentera Pustaka Gelar Sosiali-Aksi ke 3 Kampung untuk Genjot Anak-anak yang Membaca

Taman bacaan di mana pun memang tidak boleh berdiam diri. Apalagi bila berada di lingkungan yang apatis atau masyarakatnya tidak peduli. Karena itu, salah satu Langkah yang bisa ditempuh adalah melakukan sosialisasi akan pentingnya keberadaan taman bacaan kepada masyarakat sekitar taman bacaan.

 

Maka sebagai uapaya untuk memberikan update aktivitas taman bacaan dan menjaring "anak-anak baru" yang mau membaca, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak menggelar “SOSIALI-AKSI TAMAN BACAAN” keliling kampung. Adapun tujuan sosiali-aksi TBM Lentera Pustaka adalah:

1.      Memberikan informasi terkait aktivitas Taman Bacaan Lentera Pustaka, tentang apa dan bagaimana peran taman bacaan di masyarakat.

2.      Mensosialisasikan akan pentingnya anak-anak membaca buku di taman bacaan sebagai penyeimbang aktivitas main gawai atau menonton TV.

3.      Mengajak orang tua, khususnya kaum ibu untuk menyuruh anak-anaknya bermain di taman bacaan sekaligus pentingnya peran orang tua dalam membentuk kebiasaan membaca anak.

 

Berbekal tujuan itulah, sosiali-aksi TBM Lentera Pustaka tahun 2022 ini dimulai di 1) Kampung Tamansari pada Sabtu, 14 Mei 2022 yang dihadiri 100-an ibu-ibu, 2) Kampung Jami pada Sabtu, 21 Mei 2022, dan 3) Kampung Sukajaya pada Sabtu, 4 Juni 2022. Sosiali-aksi taman bacaan dilakukan sendiri oleh tim TBM Lentera Pustaka lalu berkoordinasi dengan aparat RT/RW setempat atau tokoh masyarakat dengan menyampaikan undangan secara tertulis. Selain untuk memnsosialisasikan aktivitas taman bacaan, sosiali-aksi TBM Lentera Pustaka ini penting dilakukan untuk mempererat hubungan antara taman bacan dan masyarakat sekitar.

 

Adalah penting agar masyarakat menyadari pentingnya peran taman bacaan di suatu wilayah. Sehingga taman bacaan pun dapat memainkan peran yang positif dan bermanfaat pada lingkungannya. Sehingga taman bacaan tidak jalan sendiri tanpa dipahami tujuan dan fungsinya oleh masyarakat. Dan masyarakat pun menyadari pentingnya keberadaan taman bacaan, di samping mau terlibat dalam aktivitas literasi dan kegiatan membaca buku.

 


Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka dalam sosiali-aksi menegaskan pentingnya sinergi antara taman bacaan dan masyarakat. Agar kegiatan taman bacaan mendapat dukungan positif dan mampu memenuhi tujuannya. Agar anak-anak di kampung tetap memiliki kebiasaan membaca buku sekalipun di tengah gempuran era digital. “Orang tua dan anak-anak di mana pun harus tahu taman bacaan adalah tempat kegiatan yang positif. Daripada banyak main atau terlena main handphone lebih baik ke taman bacaan kan” ujar Syarif dalam paparannya.

 

Maka pesan pentingnya, taman bacaan atau TBM di mana pun harus terus bergerak. Apa pun kondisinya, taman bacaan tidak boleh berdiam diri. Apalagi bila lingkungan sekitarnya apatis, taman bacaan harus melirik warga dan orang tua yang peduli. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar