Tak ada gading yang tak retak, begitu kata peribahasa. Artinya tidak ada sesuatu yang sempurna. Tiada seorang pun di dunia ini yang tidak ada salahnya. Karena kesalahan bukanlah kegagalan. Tapi bukti bahwa seseorang telah melakukan sesuatu. Siapa pun yang tidak pernah mengenal kesalahannya, maka ia tidak akan pernah mengenal kebaikan dirinya sendiri.
Tapi sayangnya hari ini, betapa banyak orang berlomba-lomba
untuk tampil sempurna. Berjuang keras untuk jadi perfeksionis. Apalagi di media
sosial. Sehingga merekayasa diri dan menutupi pikiran dan perilaku buruknya. Hingga
lupa, ingin tampil sempurna itu sangat menyiksa. Bertekad menjadi orang
perfeksionis itu sia-sia. Hanya berharap pujian dari orang lain. Taka da gading
yang tak retak.
Seperti aktivitas literasi di taman bacaan pun, tidak
ada yang sempurna. Pegiat literasi pun bukan orang tidak luput dari kesalahan. Koleksi
buku yang segitu-segitu saja. Jumlah pembaca yang tidak kurun bertambah. Bahkan
taman bacaan dari sejak berdiri hingga sekarang pun masih sama saja. Itu semua
bukti tidak sempurna. Maka pegiat literasi dan taman bacaan tidak perlu
berkecil hati. Tetaplah berproses dan terus ikhtiar sebaik mungkin. Hingga
taman bacaan pun mampu menemukan jalan terbaiknya sendiri.
Tak ada gading yang
tak retak. Itu hanya peribahasa, isinya nasihat. Pesan baik untuk direnungi
maknya dan diambil hikmahnya. Peribahasa pun bisa jadi peringatan. Agar tidak
terlalu "menuhankan" otak atau pikiran. Agar tidak mudah menyalahkan
orang lain lalu lupa kesalahannya sendiri. Dan merasa menjadi orang selalu benar
dan membenarkan perilakunya.
Di balik peribahaa “tak
ada gading yang tak retak”, ada pelajaran untuk tidak perlu malu mengakui
kesalahan. Karena salah adalah sifat yang manusiawi. Dengan mengakui kesalahan,
maka siapa pun tahu konsekuensinya dan mau berusaha untuk memperbaiki
diri. Sebaliknya pula, siapa pun tidak perlu mencela atas kesalahan atau
kekurangan orang lain. Karena setiap orang dilahirkan sepaket dengan kelebihan
dan kekurangannya. Jadi untuk apa focus pada kesalahan orang lain tanpa mau
membantu memperbaikinya. Tak ada gading yang tak retak pun mampu jadi spirit
setiap orang untuk tidak usah terlalu sedih jika ikhtiar dan perbuatan baik
yang dilakukan masih saja dianggap kurang oleh orang lain, termasuk aktivitas
yang ada di taman bacaan.
Ingatlah selalu, tak
ada gading yang tak retak. Tidak ada manusia yang tak berdosa. Tidak ada usaha
tanpa gagal, dan tak ada senyum tanpa tangis. Maka jangan terlalu banyak
mengeluh apalagi menyudutkan diri sendiri. Karena sejatinya, setiap kesalahan
atau kekurangan pasti memberi pelajaran untuk terus memperbaiki
diri. Agar mampu menjadikan sesuatu lebih baik daripada sebelumnya.
Dan bila salah
terjadi pun, tidak usah sungkan untuk menyatakan “mohon maaf lahir dan batin”.
Sebagai hikmah dari ibadah puasa yang telah dijalankan. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar