Alhamdulillah, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka pada tahun 2022 ini, seluruh aktivitas taman bacaan dan kegiatan literasi yang diprogramkan dibiayai oleh para sponsor CSR (Corporate Social Responsibility) korporasi yang terdiri dari” 1) Bank Sinarmas, 2) PertaLife Insurance, 3) Aosiasi DPPL, dan 4) Pacific Life Insurance. Ini pula kali pertama, TBM Lentera Pustaka disponsori CSR oleh 4 perusahaan/lembaca swasta. Karena di tahun-tahun sebelumnya hanya 3 perusahaan yang berkontribusi.
Lalu untuk apa bantuan CSR untuk taman
bacaan?
Terus terang secara operasional, TBM
Lentera Pustaka membutuhkan dana minimal Rp. 60 juta per tahun untuk menjalankan
aktivitas taman bacaan dan program literasi-nya. Diantaranya adalah membayar
honor wali baca, event bulanan dan jajanan kampung gratis, membayar listrik +
wifi, membeli buku, makan siang relawan seminggu sekali, event tahunan seperti
17 Agustusan dan Festival Literasi Gunung Salak, dan event lainnya yang tidak
terduga. Jadi, tidak bisa dipungkiri. Bahwa sekalipun bersifat sosial, taman
bacaan pasti membutuhkan biaya operasional untuk menjalankan aktivitas dan
program literasi sesuai dengan yang ditetapkan setiap tahunnya.
Nah, ada satu hal yang selalu dihindari TBM
Lentera Pustaka. Yaitu sekalipun bersifat sosial, taman bacaan tidak boleh
dikelola dengan asal-asalan, kesannya tidak profesional. Pengelola-nya terkesan
tidak serius, taman bacaannya kadang buka kadang tidak. Anak-anak yag membaca
tidak bertambah, lalu koleksi bukunya pun minim. Alasannya klasik, karena tidak
ada dananya dan selama ini seluruh biaya ditanggung dari kocek pribadi
pengelola taman bacaan. Atas dasar itu, TBM Lentera Pustaka setiap tahun
menyodorkan proposal CSR kepada perusahaaan swasta untuk terlibat dan mau mendonasikan
“sedikit dana CSR” ke taman bacaan.
Zaman begini, jujur saja, sangat tidak
mungkin aktivitas sosial di taman bacaan tidak membutuhkan biaya. Pasti ada
biaya-nya. Apalagi pegiat litetasi yang mengelola taman bacaan sebisa mungkin “dilarang”
mengeluarkan uang dari kantong pribadinya. Karena pegiat literasi sudah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk taman bacaan. Bila ditambah mengeluarkan uang
ssendiri, maka itulah tanda-tanda taman bacaan akan “mati suri” atau “kepayahan”
dalam menjalankan aktivitas dan program literasinya.
Atas alasan itulah TBM Lentera Pustaka
selalu berjuang setiap tahun untuk mencari dan menawarkan proposal CSR kepada
perusahaan swasta. Selama ini, setidaknya ada 5 proposal yang dikeluarkan dan
dikirimkan ke perusahaan atau lembaga swasta. Dan alhamdulillah, sejak berdiri
tahun 2017 hingga kini, TBM Lentera Pustaka selalu sponsor CSR korporasi untuk
biaya operasional dan programnya. Sehingga tidak alasan, pegiat literasi tidak
aktif atau malas-malasan. Karena seluruh biaya operasional sudah tersedia dari
CSR. Maka tinggal menjalankan program literasi dan aktivitas taman bacaan
dengan baik, kreatif, dan menyenangkan. Sebagai pertanggungjawaban ke mitra CSR
korporasi yang sudah “rela” mendoasikan sejumlah dana ke taman bacaan. Aktivitas
taman bacaan harus berjalan aktif dan reguler. Pegiat literasi dan relawan harus
berjiwa “spartan” untuk menjalankan program literasi yang sudah ditetapkan.
Karena semuanya, harus dilaporkan ke perusahaan swasta yang ber-CSR ke TBM
Lentera Pustaka.
Atas pengalaman CSR di taman bacaan itu, ada
pertanyaan. Bagaimana memperoleh CSR dari perusahaan swasta ke taman bacaan?
Maka berdasarkan pengalaman TBM Lentera
Pustaka yang selalu disponsori CSR selama 5 tahun ini (2017-2022), dapat
dikatakan tips taman bacaan memperoleh bantuan CSR adalah sebagai berikut:
1. Pastikan
aktivitas taman bacaan selalu aktif dan memiliki kinerja yang dapat dinilai
pihak swasta memang layak mendapatkan bantuan CSR.
2. Selalu
ber-promosi dan mempublikasi aktivitas taman bacaannya di media sosial,
sehingga saat pihak swasta mengecek dengan mudah bisa ditemukan.
3. Perkuat
relasi dan hubungan baik dengan pihak swasta yang peduli terhadap aktivitas
taman bacaan. Memang tidak mudah membangun relasi tapi harus dimulai agar pihak
swasta pun yakin akan kinerja dan reputasi pengelola TBM.
4. Siapkan
kontraprestasi atau benefits perusahaan swasta bila ber-CSR di taman bacaan.
Ketahuilah, zaman begini tidak ada orang atau pihak swasta yang mau
mengeluarkan biaya atau memberi bantuan CSR tanpa ada benefits-nya. Cari
jawaban, apa untungnya saya ber-CSR di taman bacaan Anda?
5. Jangan
lupa laporkan setiap aktivitas taman bacaan secara reguler (bulanan/triwulanan)
kepada pihak swasta yang memberi bantuan CSR. Sebagai bukti profesionalisme dan
transparansi pengelola taman bacaan kepada pemberi CSR.
Apa poin pentingnya? Bahwa taman bacaan
di era digital begini tidak mungkin lagi “menutup diri” dari pengaruh pihak lain.
Taman bacaan di mana pun harus membuka diri untuk berkolaborasi dengan siapa
pun. Pihak swasta yang mau CSR, donatur buku, atau lembaga lain yang peduli
literasi dan taman bacaan. Maka, pegiat literasi di taman bacaan harus berani “jual
diri” untuk berkolaborasi. Kolaborasi di taman bacaan adalah keniscayaan. Kolaborasi
mutlak dibutuhkan taman bacaan.
Nah sebagai pelengkap, taman bacaan pasti
dipertimbangkan untuk diberikan CSR oleh pihak swasta, apabila 1) pengelola dan
pegiat literasi taman bacaan bekerja sepenuh hati, bukan setengah hati, 2)
pastikan anak-anak yang membaca banyak dan bertambah dari waktu ke waktu, 3)
koleksi buku pun jumlahnya memadai, dan 4) membuat laporan khusus manfaat kehadiran
taman bacaan, apa pun bentuknya.
Adalah
keharusan, perusahaan swasta apalagi BUMN untuk menyisihkan sekitar 3% dari
pendapatan tahunan-nya untuk CSR. CSR
itu wajib bagi perusahaan swasta, di samping menjadi bukti tanggung jawab
sosial yang harus direalisasikan. Tapi masalahnya, ke mana dana CSR itu
dialokasikan? Nah karena itu, taman bacaan harus membuktikan kepada perusahaan
swasta, kenapa taman bacaan layak dibantu CSR oleh mereka? Tentu jawabnya,
lihat dan pelajari aktivitasnya, kinerjanya, promosinya, dan benefits-nya.
Ituah
sedikit ulasan tentang CSR ke taman bacaan. Kenapa kami harus salurkan CSr ke
taman bacaan Anda? Silakan dijawab. Salam literasi #CSRTamanBacaan
#TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar