Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor meluncurkan website sebagai upaya optimalkan taman bacaan di Indonesia. Disaksikan 160-an anak pembaca aktif dan 20 relawan, peluncuran website resmi https://tbmlenterapustaka.com/ (tbmlenterapustaka.com) dilakukan di Bogor (13/10/2021). Selain berisi profil dan program taman bacaan, website ini pun menyajikan rubrik “majalah taman baca” yang ditulis setiap hari tentang aktivitas dan opini seputar taman bacaan dan gerakan litetasi di Indonesia.
“Website
tbmlenterapustaka.com ini dibangun secara sukarela oleh relawan kami,
Nazarkasih. Sebagai bentuk kepedulian terhadap aktivitas taman bacaan yang layak
dipublikasikan. Di era digital sekarang, taman bacaan bukan hanya tempat baca
buku. Tapi harus mampu menjadi menjadi inkubator gerakan literasi dan tradisi
baca, termasuk praktik baik taman bacaan. Apa saja informasi ada di website kami”
ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yang sekaligus kandidat Doktor
Taman Bacaan dari Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor.
Nazarkasih,
developer sekaligus relawan TBM Lentera Pustaka membangun website ini dalam 3-4
bulan. Agar publikasi aktivitas taman bacaan bisa menjadi bagian literasi
informasi yang dapat diakses siapapun yang peduli taman bacaan. Selain memudahkan
mencari informasi taman bacaan, website ini menjadi bukti bahwa taman bacaan
pun perlu eradaptasi dengan dinamika era digital. Praktik baik di taman bacaan
sangat pantas dipublikasikan. “Saya bangun website tbmlenterapustaka.com ini
secara sukarela. Sebagai bakti relawan untuk kegiatan sosial di bidang
literasi. Karena saya yakin, masyarakat literat bisa terwujud bila diimbangi dengan
kemudaha akses informasi” kata Nazarkasih, developer website saat peluncuran.
Selain website, TBM Lentera Pustaka pun dilengkapi
informasi di Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Bacaan_Masyarakat_Lentera_Pustaka)
termasuk Syarifudin Yunus sebagai pendirinya (https://id.wikipedia.org/wiki/Syarifudin_Yunus).
Pada rubrik “majalah taman baca” di website ini pun disajikan beragam informasi
dan aktivitas taman bacaan dan gerakan literasi yang dapat dijadikan referensi
dalam mengelola dan mengembangkan program di taman bacaan.
Dari data yang ada, lebih dari 5.000 taman bacaan di
Indonesia, tidak banyak taman bacaan yang memiliki website sendiri. Bila ada
pun, update informasi dan aktivitas taman bacaan pun tergolong lambat atau
telat. Sehingga informasi terkini sulit diperoleh masyarakat. Maka website tbmlenterapustaka.com
bertekad lebih konsisten menyajikan informasi terbaru, di samping mengoptimalkan
publikasi dan keterbukaan informasi taman bacaan yang dapat diakses
kapanpun dan di mana pun.
Peluncuran
website tbmlenterapustaka.com jadi buku bahwa taman bacaan dapat menjadi sumber informasi yang berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang literat. Khususnya berkaitan dengan kecakapan literasi dasar
seperti baca tulis, digital, numerasi, sains, finansial, dan budaya-kewargaan.
Taman bacaan pun harus menjawab tantangan era digital dengan teknologi
informasi yang lebih berdaya seperti membangun website sebagai bagian penguatan
literasi informasi. Agar masyarakat lebih ‘melek informasi’ (information literacy) dan mampu menggunakan perangkat teknologi informasi (e-literacy) yang positif.
Patut
diketahui, sejak dirikan 4 tahun lalu, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak
Bogor saat ini memiliki 11 program literasi,
antara lain: 1) TABA (Taman BAcaan) dengan 160 anak
pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas
BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga belajar buta huruf, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia PAUD, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8
jompo, 6) TBM Ramah Difabel
dengan 3 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu sebagai koperasi simpan pinjam untuk
mengatasi soal rentenir dan utang berbunga tingg, 8) DonBuk (Donasi Buku) untuk menerima dan menyalurkan
buku bacaan, 9) RABU (RAjin
menaBUng) karena semua anak punya
celengan, 10) LITDIG (LITerasi
DIGital) seminggu sekali setiap
anak, dan 11) LITFIN (LITerasi FINansial). Atas praktik baik itu pula, TBM Lentera
Pustaka terpilih sebagai penyelenggara program Kampung Literasi tahun 2021 yang
diinisiasi Direktorat PMPK
Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Melalui program “Kampung Literasi Sukaluyu”, TBM Lentera Pustak merupakan satu-satunya
taman bacaan dari Bogor yang terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia. Hal ini pun
melengkapi prestasi pendiri TBM Lentera Pustaka yang terpilih sebagai “31
Wonderful People tahun 2021” kategori Pegiat Literasi dan Pendiri Taman Bacana dari
Guardian Indonesia pada September 2021 lalu.
Melalui peluncuran website ini, TBM Lentera Pustaka ingin mengajak masyarakat untuk selalu membaca buku dan peduli pada taman bacaan. Karena ke depan, manusia yang dipersenjatai dengan membaca dan informasi yang literat akan selalu memenangkan pertempuran. Salam literasi #WebsiteTamanBacaan #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar