Praktik rentenir adalah realitas di kampung-kampung. Tidak sedikit warga yang terjerat utang berbunga tinggi hingga memporak-porandakan ekonomi keluarga. Maka sebagai ikhtiar mengajarkan pentingnya pengelolaan ekonomi keluargan di samping pemberdayaan ekonomi rakyat secara nyata, Kampung Literasi Sukaluyu menggerakkan literasi finansial melalui Koperasi Lentera yang basisnya simpan pinjam.
Diikuti 28 kaum ibu sebagai anggota,
program Kampung Literasi Sukaluyu yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan
Forum TBM memperkuat pemahaman
literasi finansial warga di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor untuk
menghindari jeratan utang yang ditawarkan bank keliling (bangke) pada Sabtu
(25/09/2021). Sekaligus edukasi pentingnya perencaaan ekonomi keluarga yang
diberikan Syarifudin Yunus, penggagas Koperasi Lentera dan pendiri TBM Lentera
Pustaka Bogor.
Bertajuk “keuangan keluarga 50:30:20”, kaum
ibu dibekali edukasi literasi finansial untuk mengatur pemasukan dan
pengeluaran keuangan kelurga dengan format 50% untuk memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari, 30% untuk bayar utang dan jajan anak, dan 20% untuk tabungan atau
simpanan koperasi. Dilaporkan pula kondisi Koperasi Lentera yang telah
meminjamkan uang Rp. 3,8 juta dari dari total iuran anggota Rp. 3,4 juta per September
2021. Rasio anggota yang pinjam pun mencapai 31% atau 9 dari 28 anggota
koperasi. Dengan tingkat cicilan berstatus lancar.
Koperasi
Lentera yang berdiri sejak April 2021 dengan focus simpan pinjam bertujuan untuk
membebaskan anggotanya dari jeratan rentenir dan beban utang berbunga tinggi. Tiap
anggota menyetor iuran Rp 10.000 per minggu. Dari iuran terkumpul itulah
kemudian dipinjamkan kepada anggota yang membutuhkan. Nah saat pinjam, setiap
anggota harus memenuhi tata cara "akad pinjaman" dengan menjawab
pertanyaanberapa: 1) berapa uang yang dipinjam?, 2) untuk apa meminjam?, dan 3)
berapa kali cicil pinjaman? Setelah itu akad pinjaman dan dituangkan ke dalam
"kartu pinjaman" atas nama anggota.
Melalui program Kampung Literasi Sukaluyu, Koperasi Lentera diharapkan
dapat memperluas akses keuangan warga sebagai realisasi literasi finansial. Koperasi
Lentera merupakan 1 dari 11 program yang dijalankan TBM Lentera Pustaka saat
ini. Selain taman bacaan, gerakan berantas buta aksara, kelas prasekolah, TBM
Ramah Difabel, dan lainnya. Hal ini ditempuh sebagai komitmen TBM Lentera
Pustaka untuk meewujudkan taman bacaan sebagai sentra pemberdayaan masyarakat. Taman
bacaan yang memberdayakan masyarakat sekitarnya, di samping terus berkiprah untuk
memberikan "edukasi keuangan rumah tangga". Salam literasi #KoperasiLentera #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar