Lika-liku kehidupan keluarga pasti terjadi. Tidak ada keluarga yang berjalan mulus. Maka setiap keluarga pasti memiliki jalan cerita sendiri. Pasang surut dan manis pahit cerita keluarga itulah jadi salah satu bumbu menarik dalam kehidupan. Kelak, akan jadi kenangan yang tidak terlupakan. Sehingga siapa pun, bisa jadi lebih realistis. Bahwa tidak ada yang sempurna dalam hidup di dunia yang sementara ini.
Sebagai satu keluarga, siapa pun tidak terlepas dari tanggung jawab yang dimiliki. Seperti
seorang ayah bertugas menafkahi keluarganya.
Sementara ibu menjadi mengelola isi rumah dan mendidik
anak-anaknya. Begitu pula seorang anak sulung, memiliki tanggung jawab menjadi
penerus keluarga dan pengayom adik-adiknya. Sebagai anak pertama, anak sulung dituntut
memberi contoh yang baik. Dia jadi tumpuan dan panutan untuk saudaranya.
Maka anak
sulung, pantas disebut “matahari keluarga”. Karena dia harus berjuang untuk
menyinari keluarganya. Sekalipun si anak sulung punya masalahnya sendiri. Tapia
da banyak harapan yang disematkan untuk si sulung. Si sulung makin spesial dan pantas untuk diandalkan. Karena si sulung adalah matahari
keluarga. Bak matahari yang
selalu terbit dari satu arah. Tapi sinarnya melingkupi segala arah.
Ada tiga alasan, mengapa anak sulung
layak disebut matahari keluarga?
1.
Karena
anak sulung dituntut memiliki bahu yang kuat dan hati yang tegar. Atas nama keluarga
dan adik-adiknya sepeninggal orang tuanya, anak sulung harus jadi penerus keluarga
dengan segala masalahnya. Harus berjiwa pantang
menyerah dan tangguh
dalam segala keadaan. Untuk sebuah harapan dan masa depan yang lebih
berkualitas.
2. Karena anak sulung memiliki tanggung jawab besar di keluarga. Sebagai pengganti ayah
(bukan ibu), apapun persoalan yang ada akan menjadi tanggung jawab anak sulung untuk dicarikan solusinya. Di pundak anak
sulung, ada peran dan amanah yang harus diemban dalam keluarga. Sekalipun ia
bisa lelah dan sedih. Tapi si sulung harus tetap tegar dna jadi panutan.
3. Karena anak sulung adalah tonggak harapan. Harapan untuk menyelesaikan masalah, bukan mempersoalkan
masalah. Selalu berjuang untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Seberliku
apapun dan terjalnya jalan kehidupan, anak sulung harus tetap berpikir tenang
dan menemukan jalan keluar untuk meraih kenyamanan bagi adik-adiknya.
Pesan inilah yang disampaikan seorang
ayah kepada anaknya. Di hari ulang tahun ke-24, Fahmi Rifli Pradana , 5 Juli
2021. Anak sulung yang pantas disematkan sebagai “matahari keluarga”. Selamat
ulang tahun Nak, jadilah matahari keluarga. Tetaplah tegar dan tenang dalam
segala keadaan, Karena kamu adalah tumpuan adik-adik, harapan keluarga.
Abi hanya berpesan sederhana. Tetaplah
objektif dalam melihat kenyataan, jagalah rahasia keluarga, dan bertindaklah sebagai
jalan keluar. Bukan bertumpu pada masalah masa lalu. Karena tidak ada perubahan,
bahkan perbaikan sedikit pun bila tidak diselesaikan. Dan ketahuilah, siapa pun
musuh dan orang yang membencimu itu ada di luar rumah. Bukan di dalam rumah.
Maka jangan libatkan “pihak” ketiga atas urusan di rumahmu.
Maka di hari ulang tahunmu ke-24. Abi berpesan, "Tetaplah jadi orang baik. Karena saat baik saja, kita belum tentu mendapat
surga Allah SWT. Apalagi kita tidak baik, mau jadi apa? Renungkan betul-betul,
dari mana kamu berasal dan mau ke mana kamu pergi? Itu sudah cukup, untuk
menjadikan kamu lebi baik ke depannya”.
Nak, hari esok dan hari-hari ke depan, akan selalalu
ada tantangan sekaligus harapan. Maka di tanganmulah, ada dua pilihan: 1) mau menjadi
lebih baik atau 2) mau begitu-begitu saja. Pilihannya ada ada di tangan kamu. Maka Abi hanya berpesan. Jalan hidup seseorang sudah ada takdir Allah SWT, Maka tetaplah dekat dengan Allah SWT. Senagkanlah Allah SWT, maka Allah SWT akan menyenangkan kamu.
Nak, jadilah pribadi
yang selalu bersyukur kepada Allah SWT. Ikhtar yang baik dan berdoalah kepada-Nya. Maka selebihnya
biarkan Allah SWT yang bekerja untuk kita.
Selamat ulang tahun ke-24 anak sulung Abi, Fahmi Rifli Pradana. Jadilah matahari keluarga.
Teriring doa agar kamu selalu sehat dan diberkahi Allah SWT. Rajinlah sholat dan berdialig kepada Allah
SWT agar stusi S-2 segera selesai dan tercapai cita-cita dan keinginanmu. Insya Allah, Abi selalu
mendoakan yang terbaik. Abi bersyukur dan bangga dikaruniai anak seperti Fahmi.
Tetap semangat dan jaga kesehatan ya Nak.
Jadilah pengayom adik-adikmu, Farid dan Farah. Apalagi
sepeninggal abi kelak. Jauhkan lidahmu dari rasa keluh kesah yang tidak menyelesaikan masalah, apalagi menghambat
kebaikan yang kamu perbuat. "Ya Allah,
jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya
Allah, perkenankanlah doaku." (QS. 14:40).
Ketahuilah Nak, ada tiga hal tyang idak bisa lama disembunyikan dalam
hidup ini. Yaitu matahari,
bulan, dan kebenaran. #HUT24FRP #
#FahmiRifliPradana #SangPerfecto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar